Klik
JABAR, Faktabandungraya.com,--- Dalam rangka mewujudkan visi Gubernur Jabar yang dituangkan dalam RPJMD 2018-2023 : Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi, dalam bidang ketenegakerjaan. Maka, Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar telah merancang Tiga Program Utama untuk menciptakan para calon tenaga kerja Jabar memiliki daya saing, kompetitif dengan mentalitas tinggi.
Kepala Disnakertrans Jabar , M. Ade Afriandi mengatakan, semua calon tenaga kerja migran Jabar baik dalam negeri maupun keluar negeri, harus mengikuti pendidikan dan pelatihan kompetensi sesuai dengan lowongan/posisi pekerjaan. Hal ini penting, agar calon tenaga migran memiliki pengetahuan/ skill dan paham akan hak dan kewajiban.
Adapun ketiga program utama Disnakertrans Jabar yaitu (1) Smart Nakertrans , (2) Jabar Migran Service Center dan (3) Milenial Juara. Ketiga program tersebut terintegrasi dan bersinergi, sebagai tenaga kerja potensial di era internet optic, kata Kadisnakertrans Jabar M. Ade Afriandi saat di temui kantornya di jalan Soekarno-Hatta Bandung, Senin (8/7-2019).
Dikatakan Ade, saat ini Disnakertrans Jabar melalui melalui Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI) telah melatih dan mendidik sebanyak 20 pemuda calon tenaga manufaktur ke Jepang.
Ke-20 calon tenaga kerja manufaktur, dididik dan dilatih selama 21 hari, dengan kurikulum 90% berupa pelatihan bahasa Jepang, sisanya 10% lagi berupa pelatihan kepribadian, budaya dan adat-istiadat masyarakat Jepang, termasuk juga pengelolaan keuangan.
Semua materi pelatihan sudah sesuai dengan standar kompetensi yang disyaratkan/ kurikulum oleh pemerintah pusat, sebagaimana yang diminta oleh Negera Jepang, ujar Ade didampingi Kepala BLKPMI, Teguh Khasbudi.
Selama proses rekrutmen, pelatihan, pemberangkatan dan penempatan di Jepang termasuk juga ketika pulang dari Jepang dan purnakerja dari Jepang, pemerintah Jawa Barat melalui Disnakertrans Jabar tetap akan memberikan pelatihan, berupa pelatihan dan pembinaan kompetensi. Hal ini penting agar mereka purnakerja migran dapat menerapkan pengalaman dan ilmu selama di Jepang untuk disalurkan kepada calon-calon tenaga kerja migran.
Teguh Khasbudi menambahkan, semua peserta pada saat mendaftar tidak ada satu orangpun yang bisa membaca dan menulis, apalagi berkomunikasi pakai bahasa Jepang. Namun, Alhamdulillah, setelah mengikuti pelatihan selama 21 hari dari tanggal 18 Juni s.d 8 Juli 2019, kini ke 20 peserta sudah bisa membaca dan menulis serta berkomunikasi bahasa Jepang.
Penempatan tenaga kerja migran lintas negera itu sudah membawa nama negera Indonesia, untuk itu dalam pelatihan, kita juga berikan beberapa pengetahuan tentang ke Indonesiaan, mulai dari kebudayaan Indonesia, sikap prilaku atau Ettitude, keteladanan, budaya yang santun sama hampir sama dengan negara Jepang. Semangat dan kerja keras untuk menunjukan bahwa mereka adalah duta bangsa.
Sementara itu, Kepala BP3TKI Bandung, Delta, mengatakan provinsi Jabar melalui prgram Jabar Mengumbara., yang mengandung makna bahwa , setiap warga Jabar yang akan meninggalkan Wilayah Jabar untuk mengisi peluang-peluang tenaga kerja baik dalam negeri maupun di luar negeri harus dibekali dengan keterampilan, sehingga di daerah dimana akan dituju tidak menjadi pengangguran.
Untuk itu, program diklat bagi calon kerja Migran antar negera sangat tepat karena pemerintah tidak ingin lagi para tenaga kerja pergi keluar negeri tanpa terlebih dahulu dilatih dan dibekali ilmu pengetahuan dan ketrampilan.
Ketrampilan kompetensi merupakan kebutuhan untuk menghadapi persaingin tenaga kerja dari negara-negara lain. Selain itu, kalian masuk kedunia kerja, nanti harus berinteraksi dengan pengguna (perusahaan) dan lingkungan. Untuk itu, kalian harus memahami apa-apa yang dibuat dalam perjanjian kerja. Harus kalian pahami.
Ada hak dan kewajiban sebagai tenaga kerja. Dalam kontek hubungan kerja.. kalian jangan sekali-sekali kabur, karena ketika kalian kabur maka kalian sudah masuk katagori ilegal, sehingga perlindungan hukum terhadap kalian menjadi lemah. Untuk itu, jangan sekali-kali kalian karena emosi lalu kabur keperusahaan lain tanpa sepengetahuan pemerintah indonesia, tegas Delta.
Delta berpesan kepada ke 20 calon tenaga migran, agar pasca kerja /pulang dari Jepang nanti, kalian harus mampu menerapkan pengetahuan dan pengalaman di kampung halaman sendiri atau di Jabar. Ciptakan lapangan kerja atau bersama-sama memciptakan pekerjaan.
Hasil kerja kalian dari luar negeri jangan digunakan untuk keperluan konsumtif semata tapi produktif , tapi gunakanlah untuk menggerakan perekonomian desa. Pasca kepulangan dari kerja migran pemerintah sudah menyiapkan program pemberdayaan, berupa kegiatan kewirausahaan, belajar edukasi keuangan, pintanya. (husein).
Kepala Disnakertrans Jabar , M. Ade Afriandi mengatakan, semua calon tenaga kerja migran Jabar baik dalam negeri maupun keluar negeri, harus mengikuti pendidikan dan pelatihan kompetensi sesuai dengan lowongan/posisi pekerjaan. Hal ini penting, agar calon tenaga migran memiliki pengetahuan/ skill dan paham akan hak dan kewajiban.
Adapun ketiga program utama Disnakertrans Jabar yaitu (1) Smart Nakertrans , (2) Jabar Migran Service Center dan (3) Milenial Juara. Ketiga program tersebut terintegrasi dan bersinergi, sebagai tenaga kerja potensial di era internet optic, kata Kadisnakertrans Jabar M. Ade Afriandi saat di temui kantornya di jalan Soekarno-Hatta Bandung, Senin (8/7-2019).
Dikatakan Ade, saat ini Disnakertrans Jabar melalui melalui Balai Latihan Kerja Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI) telah melatih dan mendidik sebanyak 20 pemuda calon tenaga manufaktur ke Jepang.
Ke-20 calon tenaga kerja manufaktur, dididik dan dilatih selama 21 hari, dengan kurikulum 90% berupa pelatihan bahasa Jepang, sisanya 10% lagi berupa pelatihan kepribadian, budaya dan adat-istiadat masyarakat Jepang, termasuk juga pengelolaan keuangan.
Semua materi pelatihan sudah sesuai dengan standar kompetensi yang disyaratkan/ kurikulum oleh pemerintah pusat, sebagaimana yang diminta oleh Negera Jepang, ujar Ade didampingi Kepala BLKPMI, Teguh Khasbudi.
Selama proses rekrutmen, pelatihan, pemberangkatan dan penempatan di Jepang termasuk juga ketika pulang dari Jepang dan purnakerja dari Jepang, pemerintah Jawa Barat melalui Disnakertrans Jabar tetap akan memberikan pelatihan, berupa pelatihan dan pembinaan kompetensi. Hal ini penting agar mereka purnakerja migran dapat menerapkan pengalaman dan ilmu selama di Jepang untuk disalurkan kepada calon-calon tenaga kerja migran.
Teguh Khasbudi menambahkan, semua peserta pada saat mendaftar tidak ada satu orangpun yang bisa membaca dan menulis, apalagi berkomunikasi pakai bahasa Jepang. Namun, Alhamdulillah, setelah mengikuti pelatihan selama 21 hari dari tanggal 18 Juni s.d 8 Juli 2019, kini ke 20 peserta sudah bisa membaca dan menulis serta berkomunikasi bahasa Jepang.
Penempatan tenaga kerja migran lintas negera itu sudah membawa nama negera Indonesia, untuk itu dalam pelatihan, kita juga berikan beberapa pengetahuan tentang ke Indonesiaan, mulai dari kebudayaan Indonesia, sikap prilaku atau Ettitude, keteladanan, budaya yang santun sama hampir sama dengan negara Jepang. Semangat dan kerja keras untuk menunjukan bahwa mereka adalah duta bangsa.
Sementara itu, Kepala BP3TKI Bandung, Delta, mengatakan provinsi Jabar melalui prgram Jabar Mengumbara., yang mengandung makna bahwa , setiap warga Jabar yang akan meninggalkan Wilayah Jabar untuk mengisi peluang-peluang tenaga kerja baik dalam negeri maupun di luar negeri harus dibekali dengan keterampilan, sehingga di daerah dimana akan dituju tidak menjadi pengangguran.
Untuk itu, program diklat bagi calon kerja Migran antar negera sangat tepat karena pemerintah tidak ingin lagi para tenaga kerja pergi keluar negeri tanpa terlebih dahulu dilatih dan dibekali ilmu pengetahuan dan ketrampilan.
Ketrampilan kompetensi merupakan kebutuhan untuk menghadapi persaingin tenaga kerja dari negara-negara lain. Selain itu, kalian masuk kedunia kerja, nanti harus berinteraksi dengan pengguna (perusahaan) dan lingkungan. Untuk itu, kalian harus memahami apa-apa yang dibuat dalam perjanjian kerja. Harus kalian pahami.
Ada hak dan kewajiban sebagai tenaga kerja. Dalam kontek hubungan kerja.. kalian jangan sekali-sekali kabur, karena ketika kalian kabur maka kalian sudah masuk katagori ilegal, sehingga perlindungan hukum terhadap kalian menjadi lemah. Untuk itu, jangan sekali-kali kalian karena emosi lalu kabur keperusahaan lain tanpa sepengetahuan pemerintah indonesia, tegas Delta.
Delta berpesan kepada ke 20 calon tenaga migran, agar pasca kerja /pulang dari Jepang nanti, kalian harus mampu menerapkan pengetahuan dan pengalaman di kampung halaman sendiri atau di Jabar. Ciptakan lapangan kerja atau bersama-sama memciptakan pekerjaan.
Hasil kerja kalian dari luar negeri jangan digunakan untuk keperluan konsumtif semata tapi produktif , tapi gunakanlah untuk menggerakan perekonomian desa. Pasca kepulangan dari kerja migran pemerintah sudah menyiapkan program pemberdayaan, berupa kegiatan kewirausahaan, belajar edukasi keuangan, pintanya. (husein).