Klik
GEDUNGSATE, Faktabandungraya.com,---- Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil melantik 9 anggota Dewan Pendidikan Jabar masa jabatan 2019-2024 di aula Barat Gedung Sate Bandung, Rabu (17/7-2019).
Sembilan orang Dewan Pendidikan Jabar yang dilantik merupakan hasil seleksi yang terdiri dari tokoh pendidikan formal dan non formal, PAUD sampai Perguruan Tinggi, yang terdiri dari : Dr Ir Samsul Bachri MEng, Dr Amung Ma'mun, MPd, Dr H Hilmy Rivai MPd, Drs Teguh Wahyudi MPd, Hj Anna Anggraeni SPd MPd, Idris Apandi SPd MPd, Dudu Nurzaman SPd MPd, Rusi Rusmiyati Aliyyah SPdI MPd dan Dr Iman Subasman, MSi.
Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) bahwa berdasarkan Undang-undang tugas utama Dewan pendidikan Jabar adalah memberikan masukan atau nasehat hingga kritik kepada Pemprov, Pemkab/pemkot hingga Kendikbud. Jadi tidak dibatasi sebatas SMA/SMK saja.
"Saya titipkan tadi mulai dari indeks pendidikan di Jawa Barat harus meningkat, harus juga berinovasi khususnya yang terdekat ialah mengevaluasi SMK karena SMK ini secara statistik masih penyumbang pengangguran terbesar," katanya.
Emil juga mengatakan, dalam pelaksanaan tugasnya, dewan pendidikan membuat laporan kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik, laman, pertemuan, dan/atau bentuk lain sejenis sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.
"Pendidikan warga Jabar tidak hanya berbasis akademis, tapi juga pendidikan karakter. manusia unggul Jabar harus seimbang antara kecerdasan ilmu, iman, ahlak, sehat fisik atau mentalnya," kata dia.
Model pendidikan di Jabar harus beradaptasi dengan era digital dan dapat menerapkan cara-cara baru dalam mendidik generasi muda saat ini sesuaikan dengan kemajuan perkembangan zaman dan generasinya, pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dewi Sartika (Ike) mengatakan, sebagaimana dalam arahan pak Gubernur Jabar tadi bahwa keberadaan dewan pendidikan didorong untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan layanan pendidikan, memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan dalam merancang dan menyusun program kerja, termasuk juga melakukan pengawasan terhadap dunia pendidikan.
Selain itu, Dewan pendidikan Jabar, tidak hanya memberikan masukan dan pengawasan terhadap Disdik Jabar tetapi juga lebih luas lagi yaitu memberikan arahan dan masukan kepada Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan Kabupaten/kota.
Dengan telah dilantiknya Dewan Pendidikan Jabar, tentunya pandangan dan pendapat Dewan Pendidikan menjadi masukan sebagai bahan pertimbangan bagi Pemprov Jabar, Disdik Jabar dan Kabupaten/kota dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jabar menuju Pendidikan Jabar Juara Lahir dan Bathin dengan Kolabarasi dan Inovasi, tandasnya. (husein).
Sembilan orang Dewan Pendidikan Jabar yang dilantik merupakan hasil seleksi yang terdiri dari tokoh pendidikan formal dan non formal, PAUD sampai Perguruan Tinggi, yang terdiri dari : Dr Ir Samsul Bachri MEng, Dr Amung Ma'mun, MPd, Dr H Hilmy Rivai MPd, Drs Teguh Wahyudi MPd, Hj Anna Anggraeni SPd MPd, Idris Apandi SPd MPd, Dudu Nurzaman SPd MPd, Rusi Rusmiyati Aliyyah SPdI MPd dan Dr Iman Subasman, MSi.
Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil) bahwa berdasarkan Undang-undang tugas utama Dewan pendidikan Jabar adalah memberikan masukan atau nasehat hingga kritik kepada Pemprov, Pemkab/pemkot hingga Kendikbud. Jadi tidak dibatasi sebatas SMA/SMK saja.
"Saya titipkan tadi mulai dari indeks pendidikan di Jawa Barat harus meningkat, harus juga berinovasi khususnya yang terdekat ialah mengevaluasi SMK karena SMK ini secara statistik masih penyumbang pengangguran terbesar," katanya.
Emil juga mengatakan, dalam pelaksanaan tugasnya, dewan pendidikan membuat laporan kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik, laman, pertemuan, dan/atau bentuk lain sejenis sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.
"Pendidikan warga Jabar tidak hanya berbasis akademis, tapi juga pendidikan karakter. manusia unggul Jabar harus seimbang antara kecerdasan ilmu, iman, ahlak, sehat fisik atau mentalnya," kata dia.
Model pendidikan di Jabar harus beradaptasi dengan era digital dan dapat menerapkan cara-cara baru dalam mendidik generasi muda saat ini sesuaikan dengan kemajuan perkembangan zaman dan generasinya, pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Dewi Sartika (Ike) mengatakan, sebagaimana dalam arahan pak Gubernur Jabar tadi bahwa keberadaan dewan pendidikan didorong untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan, meningkatkan layanan pendidikan, memberikan masukan kepada Dinas Pendidikan dalam merancang dan menyusun program kerja, termasuk juga melakukan pengawasan terhadap dunia pendidikan.
Selain itu, Dewan pendidikan Jabar, tidak hanya memberikan masukan dan pengawasan terhadap Disdik Jabar tetapi juga lebih luas lagi yaitu memberikan arahan dan masukan kepada Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan Kabupaten/kota.
Dengan telah dilantiknya Dewan Pendidikan Jabar, tentunya pandangan dan pendapat Dewan Pendidikan menjadi masukan sebagai bahan pertimbangan bagi Pemprov Jabar, Disdik Jabar dan Kabupaten/kota dalam meningkatkan mutu pendidikan di Jabar menuju Pendidikan Jabar Juara Lahir dan Bathin dengan Kolabarasi dan Inovasi, tandasnya. (husein).