Klik
Ungkapan ini ditunjukkan oleh warga dan pemerintah desa Sarimukti atas kinerja dan partisipasi satgas citarum dalam upaya membantu ketersediaan air di saluran irigasi, membuat warga desa Sarimukti bisa bercocok tanam kembali.
Dansektor 11 Kol Caj Firman Aidil sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa salahsatu tujuan Perpres No 15 Tahun 2018 adalah dapat mensejahterakan warga khususnya warga yang ada di sekitar DAS Citarum.
Ucapan terimakasih ini bukanlah hal yang berlebihan, pasalnya sudah hampir empat tahun lahan pertanian di wilayah desa Sarimukti kekurangan pasokan air, disebabkan permasalahan yang terjadi di saluran irigasi, mulai dari faktor alam di wilayah hulu terjadinya longsoran yang mengakibatkan penyumbatan aliran, kebocoran saluran irigasi yang menyebabkan distribusi air tidak sampai ke hilir, hingga ketidakteraturan jadwal pembagian air melalui pintu air sehingga menyebabkan pasokan air hanya bisa dinikmati di wilayah sekitar hulu.
Desa Sarimukti merupakan wilayah hilir dari saluran irigasi yang melewati 5 desa, mulai dari wilayah hulu Sumur Bandung, Cipatat, Cirawa Mekar, dan Kertamukti.
"Untuk debit air memang sudah bertambah dari sebelumnya, cuma untuk daerah sarimukti baru bisa mulai membajak sawahnya hari kamis kemarin itupun diatur mulai dari sawah yg paling atas bergantian," ujar Danki 3 Pelda Hadiat Kuswanto, Minggu (21/7/19).
"Untuk pengairannya, Sarimukti jadwal pengairannya hari senin dan kamis, dari jam 6 pagi sampai 5 sore," tambah Pelda Hadiat. (Cuy)
