Klik
Dalam upacara HUT RI Kemerdekaan ke 74, ternyata warga Papua tidak hanya membentangkan spanduk tetapi juga turut memeriahkan HUT RI tingkat Jabar dengan mengenakan pakaian adat khas Bumi Cendrawasih, mereka pun menari Sajojo di hadapan peserta upacara dan undangan.
Menyaksikan kelincahan sekitar 100 orang Warga Papua membawakan tarian Sajojo, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengajak Pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Jabar ( Pangdam, Kapolda, Kejati dan Ketua Pengadilan Tinggi Jabar dan beberapa anggota DPRD Jabar turun bersama-sama, mengikuti irama tari Sajojo.
Usai menari Sajojo, Gubernur Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, berbaurnya warga Papua dan masyarakat Jabar di hari peringatan kemerdekaan Indonesia tahun ini, menandakan bahwa Jabar adalah simbol pancasila di Tanah Air.
"Semua berbahagia hari ini 74 tahun Indonesia merdeka, saya tekankan berkali-kali Pancasila, itulah semangat dulu sekarang dan selamanya bahwa Jabar adalah Pancasila," kata Emil.
Selain itu, lanjut Emil, masyarakat dari berbagai etnis, termasuk Papua, bisa merayakan kemerdekaan bersama-sama karena Jawa Barat adalah daerah yang selalu aman dan kondusif.
"Di Jabar aman kondusif karena kitanya silih asah, asih, asuh dan wawangi," ucap Emil.
Emil yang bertugas sebagai inspektur upacara di HUT ke-74 RI tingkat provinsi pun menyampaikanpoin-poin penting dari Presiden RI Joko Widodo terkait pembangunan yang kini tak lagi Jawa sentris.
Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar ikut mendukung pembangunan di wilayah timur Indonesia, salah satunya melalui program Go East di mana nelayan Jabar khususnya Indramayu akan melakukan transfer teknologi perikanan kepada nelayan di wilayah timur.
"Kita ada program Go East yaitu bersama masyarakat Indonesia timur, kita akan melakukan ekonomi perikanan bersama nelayan-nelayan di Indramayu. Jadi dari kita nanti transfer teknologi perikanan melalui sebuah kerjasama, itu bagian dari sebuah kenusantaraan walaupun basisnya Jabar," ucap Emil.
"Dengan semangat 74 tahun ini, kita fokus pada hal-hal yang produktif, inovatif dan kolaboratif," ujar Emil mengakhiri. (hms/red).