Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Pentingnya menjaga alam melalui perilaku dan budaya masyarakat mempengaruhi kemajuan peradaban suatu bangsa. Peradaban bangsa atau manusia dapat tercermin dari perilaku budaya masyarakat dalam memperlakukan alam dan lingkungannya.Mungkin hal itu yang dimaksudkan oleh Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono melalui Kolonel Inf Yusep Sudrajat Staf Ahli Sosial dan Budaya Kodam III Siliwangi dalam memberikan pemaparan dalam 'Seminar Nasional Pemajuan Kebudayaan Di Tengah Peradaban Dunia' yang digelar di Grand Pasundan, Jalan Peta Peta, Bandung, Kamis (15/8/19).
Dikatakan Pangdam Siliwangi melalui Kolonel Yusep Sudrajat, kelestarian alam dan lingkungan menjadi pondasi dalam mengembangkan potensi nilai budaya dan berdaya saing terhadap peradaban dunia.
"Kalo alam tidak dijaga, maka kesenian budaya tidak dapat berkembang," tegasnya dalam pemaparan materi.
Dirinya mengungkapkan, untuk wilayah Jawa Barat terdapat sungai Citarum yang sejak kerajaan pasundan dijadikan sebagai peradaban dan mampu menghidupi masyarakat Jawa Barat. Namun berjalannya waktu, kondisi wajah sungai Citarum saat ini sudah sangat memprihatinkan.
"Citarum sudah menjadi peradaban yang terlupakan, ada berbagai faktor perilaku yang membudaya yang merusak kelestarian lingkungan citarum, seperti buang sampah sembarangan di sungai, buang kotoran di sungai, berdirinya bangunan liar di bantaran sungai, serta pembalakan liar lahan," terangnya.
Jika ini dibiarkan terus menerus, kata Kolonel Yusep, memiliki dampak yang merugikan di segala aspek kehidupan, mulai dari kerugian ekonomi, kesehatan, dan lemahnya sumber daya manusia di masa mendatang, jelasnya.
Sejak awal tahun lalu, melalui Perpres No 15 Tahun 2018 yang diterbitkan Presiden Republik Indonesia, upaya pengendalian pencemaran DAS Citarum. Kodam III Siliwangi dengan 23 Sektor yang tersebar di hulu sampai hilir sungai Citarum, bertugas mengembalikan ekosistem DAS Citarum.
Untuk itu, lanjut Kolonel Inf Yusep Sudrajat yang juga menjabat sebagai Dansektor 21 Citarum, mengajak semua unsur masyarakat untuk merubah perilaku budaya dalam memperlakukan lingkungan demi kelestarian alam.
Kedepan, Kolonel Yusep mengatakan jika kelestarian alam sudah kembali lestari, dapat membawa peradaban Jawa Barat secara khusus, dan Indonesia secara umum kearah yang lebih baik. (Cuy)
