Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Pengerukan sedimentasi sungai Citepus menggunakan alat berat yang dilakukan oleh Satgas Citarum Sektor 21 di wilayah subsektor 06, sampai saat ini jumlah pengerukan sudah mencapai 336 M³, dengan aliran sungai sepanjang 500 m².
Hal itu disampaikan Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat melalui catatan perhitungan yang dilakukan satgas subsektor 06 Citepus, Rabu (14/8/19). Rencananya, target penyelesaian pengerukan di sungai Citepus akan dilakukan hingga akhir tahun 2019.
"Pengerukan sedimentasi di sungai Citepus ini terakhir kali dilakukan sekitar tahun 80an lalu," ujar Dansektor 21.
"Jadi kondisi saat ini, sedimentasi sudah mencapai hampir 2 meter, karena kedalaman sungai citepus 5 meter hanya tinggal 3 meter saja, itu artinya pendangkalan sudah semakin tinggi," tambahnya.
Untuk melakukan pengerukan sedimentasi di sungai Citepus, kata Dansektor 21, bukanlah sesuatu hal yang mudah. Karena berbagai faktor menyulitkan pekerjaan, seperti akses jalan yang kurang memadai hingga hampir di sepanjang bantaran akses jalan menyempit sehingga sulit dilalui kendaraan.
Namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik warga, pemerintah setempat, dan swasta. Pengerukan sedimentasi di sungai Citepus dapat terealisasi. "Pengerukan ini dibutuhkan, sebab menurut warga, wilayah disini hampir setiap musim hujan digenangi banjir karena luapan sungai," kata Dansektor 21.
"Dengan adanya pengerukan sedimentasi ini diharapkan dapat mengurangi potensi banjir," harapnya. (Cuy)
Hal itu disampaikan Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat melalui catatan perhitungan yang dilakukan satgas subsektor 06 Citepus, Rabu (14/8/19). Rencananya, target penyelesaian pengerukan di sungai Citepus akan dilakukan hingga akhir tahun 2019.
"Pengerukan sedimentasi di sungai Citepus ini terakhir kali dilakukan sekitar tahun 80an lalu," ujar Dansektor 21.
"Jadi kondisi saat ini, sedimentasi sudah mencapai hampir 2 meter, karena kedalaman sungai citepus 5 meter hanya tinggal 3 meter saja, itu artinya pendangkalan sudah semakin tinggi," tambahnya.
Untuk melakukan pengerukan sedimentasi di sungai Citepus, kata Dansektor 21, bukanlah sesuatu hal yang mudah. Karena berbagai faktor menyulitkan pekerjaan, seperti akses jalan yang kurang memadai hingga hampir di sepanjang bantaran akses jalan menyempit sehingga sulit dilalui kendaraan.
Namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik warga, pemerintah setempat, dan swasta. Pengerukan sedimentasi di sungai Citepus dapat terealisasi. "Pengerukan ini dibutuhkan, sebab menurut warga, wilayah disini hampir setiap musim hujan digenangi banjir karena luapan sungai," kata Dansektor 21.
"Dengan adanya pengerukan sedimentasi ini diharapkan dapat mengurangi potensi banjir," harapnya. (Cuy)