Klik
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Pengurus Persatuan Soft Tennis Indonesia (Pesti) Provinsi Jawa Barat, menurunkan 5 atlet untuk mengikuti ajang Indonesia Open Soft Tenis Championship ke 5 di Jakarta, yang akan berlangsung dari 13 s/d 18 Agustus 2019 di Club Kelapa Gading Jakarta.
Menurut Manajer Atlet Soft Tennis Jabar, H. Mamad Widya, dalam rangka mengikuti ajang Indonesia Open Soft Tennis 2019 di Jakarta, pengurus Pesti Jabar menurunkan sebanyak 5 atlet. Terdiri dari 2 putra yaitu Rendy Adiyan Cahyadi dan Ikhwan Nurfalah; Putri 3 orang yaitu Shafira Ainun; Karmila Abriana dan Karmila Abriani.
Adapun kelima (5) atlet tersebut akan mengikuti katagori Perorangan Putra dan Perorangan Putri, Ganda Putra dan Putri serta Beregu. Mereka ini semua baru kali pertama mengikuti pertandingan tingkat nasional.
Berhubung atlet yang kita turunkan ini belum pernah ikut pertandingan di tingkat nasional, maka target kita tidak muluk-muluk, yang penting berjuang optimal dan maksimal, soal memperoleh medali apapun dan berapapun medali yang diraih, baik itu berupa emas, perak maupun perunggu, itulah hasil perjuangan yang terbaik, kata H.Mamad saat ditemui disela-sela menyaksikan latihan atlet Soft Tennis Jabar berlatih dilapangan Tennis, jalan Maluku Bandung, Senin (12/8-2019).
Kenapa kita tidak menargetkan memperoleh medali emas, karena kita sadar bahwa atlet Soft Tennis andalan Jabar yaitu Albet dan Prima tidak bisa diturunkan karena sedang dipersiapkan untuk memperkuat atlet Soft Tennis Nasional dalam menghadapi ajang Asian Games. Selain itu, kita juga belum bisa mengevalusi lawan-lawan yang akan dihadapi nantinya, ujarnya.
Lebih lanjut Mamad mengatakan, dalam mengikuti ajang Indonesia Open 2019 ini, Kami telah memberikan latihan semaksimal mungkin dibawah pembinaan pelatih pak Jafar ( sekretrais Pesti Jabar).
“Kita berpesan, jangan gentar menghadapi lawan-lawan yang akan dihadapi. Berjuanglah semaksimal dan seoptimal mungkin untuk memperolah yang terbaik dan mewujudkan “Jabar berprestasi dan Jabar Juara”. Kita optimis atlet Soft Tennis Jabar memperoleh medali, tetapi apakah akan meraih medali Emas, Perak atau Perunggu, kita tunggu hasil pertandingan nanti”, ujarnya.
Adapun terkait persiapan Pesti Jabar dalam mengahdapi ajang Nasional yaitu PON ke XX/ 2020 di provinsi Papua mendatang, menurut Mamad , Pesti Jabar sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari sudah mempersiapkan atlet Soft Tennis yaitu terdiri dari Albet, Prima, Recky, Rendy dan Ihwan. Namun, kita mendapat kabar, bahwa KONI Papua membatasi umur atlet Soft Tennis yang bisa ikut PON XX/2020 yaitu usia 28 tahun.
Sementara itu, senada dengan Mamad, Pelatih Atlet Soft Tennis Jabar, Jafar mengakui bahwa ke 5 atlet soft Tennis Jabar yang diturunkan dalam ajang Indonesia Open Soft Tenis Championship ke 5, sudah siap bertanding dan berjuang dan meraih medali.
“Mental dan motivasi atlet kita sudah siap, untuk itu, mohon doanya semoga atlet soft tennis Jabar meraih prestasi terbaik”, pintanya. (husein).
Menurut Manajer Atlet Soft Tennis Jabar, H. Mamad Widya, dalam rangka mengikuti ajang Indonesia Open Soft Tennis 2019 di Jakarta, pengurus Pesti Jabar menurunkan sebanyak 5 atlet. Terdiri dari 2 putra yaitu Rendy Adiyan Cahyadi dan Ikhwan Nurfalah; Putri 3 orang yaitu Shafira Ainun; Karmila Abriana dan Karmila Abriani.
Adapun kelima (5) atlet tersebut akan mengikuti katagori Perorangan Putra dan Perorangan Putri, Ganda Putra dan Putri serta Beregu. Mereka ini semua baru kali pertama mengikuti pertandingan tingkat nasional.
Berhubung atlet yang kita turunkan ini belum pernah ikut pertandingan di tingkat nasional, maka target kita tidak muluk-muluk, yang penting berjuang optimal dan maksimal, soal memperoleh medali apapun dan berapapun medali yang diraih, baik itu berupa emas, perak maupun perunggu, itulah hasil perjuangan yang terbaik, kata H.Mamad saat ditemui disela-sela menyaksikan latihan atlet Soft Tennis Jabar berlatih dilapangan Tennis, jalan Maluku Bandung, Senin (12/8-2019).
Kenapa kita tidak menargetkan memperoleh medali emas, karena kita sadar bahwa atlet Soft Tennis andalan Jabar yaitu Albet dan Prima tidak bisa diturunkan karena sedang dipersiapkan untuk memperkuat atlet Soft Tennis Nasional dalam menghadapi ajang Asian Games. Selain itu, kita juga belum bisa mengevalusi lawan-lawan yang akan dihadapi nantinya, ujarnya.
Lebih lanjut Mamad mengatakan, dalam mengikuti ajang Indonesia Open 2019 ini, Kami telah memberikan latihan semaksimal mungkin dibawah pembinaan pelatih pak Jafar ( sekretrais Pesti Jabar).
“Kita berpesan, jangan gentar menghadapi lawan-lawan yang akan dihadapi. Berjuanglah semaksimal dan seoptimal mungkin untuk memperolah yang terbaik dan mewujudkan “Jabar berprestasi dan Jabar Juara”. Kita optimis atlet Soft Tennis Jabar memperoleh medali, tetapi apakah akan meraih medali Emas, Perak atau Perunggu, kita tunggu hasil pertandingan nanti”, ujarnya.
Adapun terkait persiapan Pesti Jabar dalam mengahdapi ajang Nasional yaitu PON ke XX/ 2020 di provinsi Papua mendatang, menurut Mamad , Pesti Jabar sebenarnya sudah dari jauh-jauh hari sudah mempersiapkan atlet Soft Tennis yaitu terdiri dari Albet, Prima, Recky, Rendy dan Ihwan. Namun, kita mendapat kabar, bahwa KONI Papua membatasi umur atlet Soft Tennis yang bisa ikut PON XX/2020 yaitu usia 28 tahun.
Sementara itu, senada dengan Mamad, Pelatih Atlet Soft Tennis Jabar, Jafar mengakui bahwa ke 5 atlet soft Tennis Jabar yang diturunkan dalam ajang Indonesia Open Soft Tenis Championship ke 5, sudah siap bertanding dan berjuang dan meraih medali.
“Mental dan motivasi atlet kita sudah siap, untuk itu, mohon doanya semoga atlet soft tennis Jabar meraih prestasi terbaik”, pintanya. (husein).