Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Cegah IVA, Sebanyak 200 orang Kowad dan PNS Wanita Diperiksa

Senin, 16 September 2019 | 15:08 WIB Last Updated 2019-09-16T08:10:33Z
Klik
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Sebanyak 200 orang orang anggota Prajurit Kowad, PNS wanita, Persit Kartika Chandra Kirana, Pia Ardyagarini dan Jala Senastri yang tergabung di wilayah Kodam III/Siliwangi mengikuti pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) bertempat di Aula Kesdam III/Siliwangi Jalan Ambon No. 7 Bandung, Senin (16/9-2019).

Pemeriksaan IVA yang dilaksankan oleh Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD III/Siliwangi, merupakan rangkaian kegiatan Karya Bakti dan Bakti Sosial HUT TNI ke-74 tahun 2019, dengan tujuan untuk membantu Prajurit Kowad dan PNS Wanita Kodam III/Siliwangi melakukan pencegahan secara dini terhadap kemungkinan terjadinya IVA.

Kanker Serviks merupakan salah satu jenis kanker yang diakibatkan oleh pertumbuhan abnormal sel-sel di leher Rahim yang mengakibatkan pertumbuhan tumor.

Menurut laporan Global Canser Observatory kata Wakil Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi Ny. Popit Djati sekaligus mewakili Ketua Persit KCK Daerah III/Siliwangi Ny. Wiwik Tri Soewandono menyampaikan, " ditahun 2018, terdapat 32.469 kasus pertahun Kanker Serviks di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 18.279 orang ".
" Kanker Serviks juga merupakan kanker kedua terbanyak di Indonesia yang menyerang perempuan. Ironisnya, 80 % dari penderita Kanker Serviks datang dalam stadium lanjut dan 95 % pasien dari kasus tersebut meninggal dalam 2 tahun, " urainya.

Oleh karena itu lanjut Ny. Wiwik Tri Soewandono, " pendektesian Kanker Serviks secara dini harus dilakukan oleh setiap wanita. Dengan melakukan deteksi Kanker Serviks secara dini, sel kanker yang diketahui akan ditindak lanjuti dan lebih kemungkinan untuk sembuh lebih banyak ".

" Untuk mengetahui dan mendektesi kanker serviks, dilakukan melalui metode Papsmear ataupun melalui metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) seperti yang kita lakukan hari ini, " pungkas Ny. Tri Soewandono. (Pendam/red).
×
Berita Terbaru Update