Klik
PAPUA, Faktabandungraya.com,--- Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw Kodam III/Siliwangi, dipimpin Danpos Waris Letda Inf Dzaky Faris Naufal melaksanakan penjagaan dan sweeping dipintu masuk perbatasan di Distrik Waris Kabupaten Keerom Provinsi Papua, Minggu (15/9-2019).
Pelaksanaan sweeping di perbatasan wilayah lintas Batas RI-PNG demi menjaga harga diri bangsa dan menjaga keamanan agar tidak ada yang dapat merongrong kedaulat Negara Republik Indonesia melalui wilayah-wilayah tertentu.
Pintu Lintas Batas merupakan jalur yang digunakan bagi masyarakat sekitar untuk melintasi antar negara, seperti halnya Pintu Lintas Batas RI-PNG yang berada di Distrik Waris Kab. Keerom, Provinsi Papua. Dengan melihat kondisi masyarakat sekitar yang tidak sedikit merupakan warga Indonesia namun ada keluarga yang berada di negara tetangga yaitu Papua Nugini dan begitu pula sebaliknya, maka untuk alasan tersebut sarana ini dibangun guna mempermudah masyarakat sekitar untuk melakukan perjalanan lintas batas antar negara. Hanya dengan membawa kartu lintas batas maka, masyarakat sekitar bebas melintasi perbatasan RI-PNG tetapi tetap dalam pengawasan.
Guna menjaga keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang melaksanakan perjalanan lintas batas di Pintu Lintas Batas RI-PNG, Pos Waris yang berada dibawah jajaran Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw melaksanakan Sweeping di Pintu Lintas Batas tersebut dengan harapan untuk mencegah masyarakat sekitar membawa barang-barang terlarang dan juga memberikan rasa aman terhadap masyarakat sekitar.
Hal ini juga merupakan perintah dari Komandan Satgas Yonif Raider 300/Bjw, Mayor Inf Ary Sutrisno, S.I.P., " Pintu Lintas Batas memang merupakan hal yang sangat membantu bagi masyarakat sekitar untuk melakukan perlintasan antara RI menuju PNG dan sebaliknya. Namun ini juga bisa menjadi ancaman, dimana melalui pintu tersebut bisa saja masyarakat membawa barang-barang terlarang dan hal inilah yang harus kita waspadai ".
Menindaklanjuti perintah Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw tersebut, Pos Waris melaksanakan kegiatan Sweeping dijalur Pintu Lintas Batas RI-PNG.
" Dengan maraknya kabar mengenai adanya barang terlarang yang bebas melintas dijalur Lintas Batas RI-PNG, maka kami Satgas Pamtas (Pos Waris) selaku yang memliki tanggung jawab didaerah tersebut melaksanakan sweeping dijalur Pintu Lintas Batas, jelas Danpos Waris Letda Inf Dzaki Faris Naufal.
Pintu Lintas Batas tersebut berjarak sekitar 1,31 Km dari Pos Waris. Medan yang dilalui cukup sulit karena harus melintasi sungai Kalipay kemudian masuk ke Dusun Paitenda, dan tiba di Pintu Lintas Batas tersebut. Selama kegiatan berjalan dengan aman dan tidak ada barang-barang terlarang yang ditemui. Hanya ada 15 orang masyarakat Papua Nugini yang melintas menuju ke Indonesia dengan keperluan bertemu dengan keluarga, menjual hasil bumi, dan berkebun.
Kegiatan ini juga mendapat antusias yang besar oleh Kepala Distrik Waris, Bapak Valentinus dan juga kepala Polmas Waris, Bapak Yopy May. Tokoh masyarakat tersebut memiliki harapan besar bahwa kegiatan ini agar dilaksanakan dengan rutin dan maksimal guna mencegah adanya perdagangan barang-barang terlarang. (Pendam/red).
Pelaksanaan sweeping di perbatasan wilayah lintas Batas RI-PNG demi menjaga harga diri bangsa dan menjaga keamanan agar tidak ada yang dapat merongrong kedaulat Negara Republik Indonesia melalui wilayah-wilayah tertentu.
Pintu Lintas Batas merupakan jalur yang digunakan bagi masyarakat sekitar untuk melintasi antar negara, seperti halnya Pintu Lintas Batas RI-PNG yang berada di Distrik Waris Kab. Keerom, Provinsi Papua. Dengan melihat kondisi masyarakat sekitar yang tidak sedikit merupakan warga Indonesia namun ada keluarga yang berada di negara tetangga yaitu Papua Nugini dan begitu pula sebaliknya, maka untuk alasan tersebut sarana ini dibangun guna mempermudah masyarakat sekitar untuk melakukan perjalanan lintas batas antar negara. Hanya dengan membawa kartu lintas batas maka, masyarakat sekitar bebas melintasi perbatasan RI-PNG tetapi tetap dalam pengawasan.
Guna menjaga keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang melaksanakan perjalanan lintas batas di Pintu Lintas Batas RI-PNG, Pos Waris yang berada dibawah jajaran Satgas Pamtas Yonif Raider 300/Bjw melaksanakan Sweeping di Pintu Lintas Batas tersebut dengan harapan untuk mencegah masyarakat sekitar membawa barang-barang terlarang dan juga memberikan rasa aman terhadap masyarakat sekitar.
Hal ini juga merupakan perintah dari Komandan Satgas Yonif Raider 300/Bjw, Mayor Inf Ary Sutrisno, S.I.P., " Pintu Lintas Batas memang merupakan hal yang sangat membantu bagi masyarakat sekitar untuk melakukan perlintasan antara RI menuju PNG dan sebaliknya. Namun ini juga bisa menjadi ancaman, dimana melalui pintu tersebut bisa saja masyarakat membawa barang-barang terlarang dan hal inilah yang harus kita waspadai ".
Menindaklanjuti perintah Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw tersebut, Pos Waris melaksanakan kegiatan Sweeping dijalur Pintu Lintas Batas RI-PNG.
" Dengan maraknya kabar mengenai adanya barang terlarang yang bebas melintas dijalur Lintas Batas RI-PNG, maka kami Satgas Pamtas (Pos Waris) selaku yang memliki tanggung jawab didaerah tersebut melaksanakan sweeping dijalur Pintu Lintas Batas, jelas Danpos Waris Letda Inf Dzaki Faris Naufal.
Pintu Lintas Batas tersebut berjarak sekitar 1,31 Km dari Pos Waris. Medan yang dilalui cukup sulit karena harus melintasi sungai Kalipay kemudian masuk ke Dusun Paitenda, dan tiba di Pintu Lintas Batas tersebut. Selama kegiatan berjalan dengan aman dan tidak ada barang-barang terlarang yang ditemui. Hanya ada 15 orang masyarakat Papua Nugini yang melintas menuju ke Indonesia dengan keperluan bertemu dengan keluarga, menjual hasil bumi, dan berkebun.
Kegiatan ini juga mendapat antusias yang besar oleh Kepala Distrik Waris, Bapak Valentinus dan juga kepala Polmas Waris, Bapak Yopy May. Tokoh masyarakat tersebut memiliki harapan besar bahwa kegiatan ini agar dilaksanakan dengan rutin dan maksimal guna mencegah adanya perdagangan barang-barang terlarang. (Pendam/red).