Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Pasar properti Australia saat ini dalam kondisi ideal bagi investor luar negeri, khususnya bagi investor yang ingin menginvestasikan di Kota Sydney dan Melbourne. Kondisi yang positif ini dipengaruhi dari hasil pemilu bulan Mei dan kebijakan pemotongan suku bunga. Hal itu diungkapkan Reiza Arif selaku Head of Sales Crown Indonesia, saat memberikan informasi terkini perihal Pasar Properti Australia, di Luxton Hotel, Jalan Dago, Bandung, Selasa (10/9/19).
Lebih lanjut Reiza Arif mengatakan bahwa ini adalah tanda-tanda positif yang menunjukkan pasar akan kembali kuat pada tahun 2020. “Pasar properti Australia secara historis mengalami koreksi setiap 5 atau 6 tahun, namun dengan fundamental ekonomi yang kuat dan pertumbuhan populasi yang sehat, pasar terus melambung dan secara statistik meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.
Seperti yang dikatakan oleh Head of Australian Economics ANZ David Plank, kata Reiza, bahwa telah muncul tanda-tanda stabilitas di pasar properti residensial selama tiga bulan terakhir. Beberapa bulan terakhir terjadi penurunan suku bunga, usulan perubahan suku bunga dasar oleh pemerintah, dan dihapusnya ketidakpastian dari dampak kemungkinan perubahan kebijakan pajak telah mendorong sentiment positif terhadap industri hunian.
”Kawasan pinggiran kota selalu diminati dan sewa selalu kuat. Sebagai contoh, salah satu bangunan tempat tinggal paling ikonis di Sydney, Infinity by Crown Group, yang baru-baru ini telah selesai dibangun, hanya membutuhkan waktu 6 minggu saja untuk menyewakan 60 persen dari totaI unit yang tersedia,” ungkapnya.
Ada Ionjakan kepercayaan dan aktivitas pembeli dalam 3 bulan terakhir, sebagai reaksi dari pemilu, menurut survey terbaru dari ANZ/Dewan Properti Australia dan data harga hunian dari CoreLogic. Hal ini semakin didorong oleh keputusan terkini dari Australian Prudential Regulation Authority (APRA) yang melonggarkan pembatasan pinjaman untuk pembeli rumah, dan yang terbaru adalah penurunan suku bunga.
“Ini menunjukkan bahwa selalu ada permintaan untuk tempat tinggal yang indah dan nyaman di kawasan pinggiran kota, seperti yang ditawarkan selama ini oleh Crown Group,” tuturnya.
Sementara itu, lanjut Reiza, menurut Managing Director SQM Research Louis Christopher, yang memperkirakan akan adanya pertumbuhan nilai property di Sydney sebesar 2 persen pada tri semester ini dan akan meningkat sebesar 4 persen lagi pada bulan Desember.
“Kondisi pasar properti di Australia saat ini menciptakan situasi yang cukup ideal bagi para investor luar negeri,” pungkasnya.
Crown Group , salah satu perusahaan pengembang hunian swasta terbesar di Sydney, Australia. Crown Group saat ini memiliki proyek hunian vertikal di 6 lokasi diantaranya di Kota Sydney, Brisbane dan Melbourne serta Amerika Serikat dan Indonesia. Empat proyek apartemen utama saat ini juga sedang dibangun di Sydney. (Cuy/rls).
Lebih lanjut Reiza Arif mengatakan bahwa ini adalah tanda-tanda positif yang menunjukkan pasar akan kembali kuat pada tahun 2020. “Pasar properti Australia secara historis mengalami koreksi setiap 5 atau 6 tahun, namun dengan fundamental ekonomi yang kuat dan pertumbuhan populasi yang sehat, pasar terus melambung dan secara statistik meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.
Seperti yang dikatakan oleh Head of Australian Economics ANZ David Plank, kata Reiza, bahwa telah muncul tanda-tanda stabilitas di pasar properti residensial selama tiga bulan terakhir. Beberapa bulan terakhir terjadi penurunan suku bunga, usulan perubahan suku bunga dasar oleh pemerintah, dan dihapusnya ketidakpastian dari dampak kemungkinan perubahan kebijakan pajak telah mendorong sentiment positif terhadap industri hunian.
”Kawasan pinggiran kota selalu diminati dan sewa selalu kuat. Sebagai contoh, salah satu bangunan tempat tinggal paling ikonis di Sydney, Infinity by Crown Group, yang baru-baru ini telah selesai dibangun, hanya membutuhkan waktu 6 minggu saja untuk menyewakan 60 persen dari totaI unit yang tersedia,” ungkapnya.
Ada Ionjakan kepercayaan dan aktivitas pembeli dalam 3 bulan terakhir, sebagai reaksi dari pemilu, menurut survey terbaru dari ANZ/Dewan Properti Australia dan data harga hunian dari CoreLogic. Hal ini semakin didorong oleh keputusan terkini dari Australian Prudential Regulation Authority (APRA) yang melonggarkan pembatasan pinjaman untuk pembeli rumah, dan yang terbaru adalah penurunan suku bunga.
“Ini menunjukkan bahwa selalu ada permintaan untuk tempat tinggal yang indah dan nyaman di kawasan pinggiran kota, seperti yang ditawarkan selama ini oleh Crown Group,” tuturnya.
Sementara itu, lanjut Reiza, menurut Managing Director SQM Research Louis Christopher, yang memperkirakan akan adanya pertumbuhan nilai property di Sydney sebesar 2 persen pada tri semester ini dan akan meningkat sebesar 4 persen lagi pada bulan Desember.
“Kondisi pasar properti di Australia saat ini menciptakan situasi yang cukup ideal bagi para investor luar negeri,” pungkasnya.
Crown Group , salah satu perusahaan pengembang hunian swasta terbesar di Sydney, Australia. Crown Group saat ini memiliki proyek hunian vertikal di 6 lokasi diantaranya di Kota Sydney, Brisbane dan Melbourne serta Amerika Serikat dan Indonesia. Empat proyek apartemen utama saat ini juga sedang dibangun di Sydney. (Cuy/rls).