Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Operasi Zebra Lodaya Tahun 2019 berlangsung selama 14 hari dimulai dari tanggal 23 Oktober 2019 sampai dengan 5 November 2019 dan pada hari ke tujuh pelaksanaannya Polda Jabar telah melakukan penindakkan, tilang, dan teguran dengan rincian sebagai berikut :
Diinformasikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. bahwa Rekap pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2019 Polda Jabar dan jajaran telah melakukan penindakkan pelanggaran sebanyak 81.406 kali mengalami kenaikan sebanyak 14% dibandingkan dengan penindakkan pada rekap hari ke tujuh tahun sebelumnya yaitu sebanyak 71.645, Untuk jumlah tilang sendiri mengalami kenaikan yaitu 20%, dimana pada tahun sebelumnya sebanyak 49.973 tilang dan pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya tahun 2019 sebanyak 60.076 Tilang yang dikeluarkan bagi para pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
Tidak hanya melakukan penindakan pelanggaran dan tilang, Polda Jabar dan jajaran juga memberikan teguran kepada para pelanggar lalu lintas yaitu sebanyak 21.330 teguran, hal ini mengalami penurunan sebesar -2% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 21.672 teguran.
Sasaran utama pada Operasi Zebra Lodaya 2019 adalah Pengemudi yang tidak memiliki SIM, SIM tidak sesuai dengan kendaraan/peruntukannya, pelanggaran yang tidak menggunakan Helm SNI, pelanggaran melawan Arus, penggunaan Handphone saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol, berkendara melebihi batas kecepatan, pengendara dibawah umur, pelanggaran surat kendaraan, dan mengendarai kendaraan tidak menggunakan sabuk keselamatan.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Rekap Kecelakaan Lalu Lintas yang terjadi sampai hari ke Tujuh Pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya - 2019 sebanyak 28 kasus dibandingkan dengan periode yang sama pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya – 2018 sebanyak 67 kasus, terjadi penurunan sebanyak -39 kasus atau -58%, dengan korban meninggal dunia pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya - 2019 sebanyak 13 orang dibandingkan dengan periode yang sama pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya - 2018 sebanyak 38 orang, terjadi penurunan sebanyak 25 orang atau Turun -66%. (Cuy/rls).
Diinformasikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. bahwa Rekap pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2019 Polda Jabar dan jajaran telah melakukan penindakkan pelanggaran sebanyak 81.406 kali mengalami kenaikan sebanyak 14% dibandingkan dengan penindakkan pada rekap hari ke tujuh tahun sebelumnya yaitu sebanyak 71.645, Untuk jumlah tilang sendiri mengalami kenaikan yaitu 20%, dimana pada tahun sebelumnya sebanyak 49.973 tilang dan pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya tahun 2019 sebanyak 60.076 Tilang yang dikeluarkan bagi para pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
Tidak hanya melakukan penindakan pelanggaran dan tilang, Polda Jabar dan jajaran juga memberikan teguran kepada para pelanggar lalu lintas yaitu sebanyak 21.330 teguran, hal ini mengalami penurunan sebesar -2% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebanyak 21.672 teguran.
Sasaran utama pada Operasi Zebra Lodaya 2019 adalah Pengemudi yang tidak memiliki SIM, SIM tidak sesuai dengan kendaraan/peruntukannya, pelanggaran yang tidak menggunakan Helm SNI, pelanggaran melawan Arus, penggunaan Handphone saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol, berkendara melebihi batas kecepatan, pengendara dibawah umur, pelanggaran surat kendaraan, dan mengendarai kendaraan tidak menggunakan sabuk keselamatan.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Rekap Kecelakaan Lalu Lintas yang terjadi sampai hari ke Tujuh Pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya - 2019 sebanyak 28 kasus dibandingkan dengan periode yang sama pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya – 2018 sebanyak 67 kasus, terjadi penurunan sebanyak -39 kasus atau -58%, dengan korban meninggal dunia pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya - 2019 sebanyak 13 orang dibandingkan dengan periode yang sama pada pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya - 2018 sebanyak 38 orang, terjadi penurunan sebanyak 25 orang atau Turun -66%. (Cuy/rls).