Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemprov Jabar Berkomitmen Melestarikan Permainan Tradisional & Kembangkan Desa Wisata

Senin, 07 Oktober 2019 | 16:02 WIB Last Updated 2019-10-07T11:06:05Z
Klik
 SUBANG, Faktabandungraya.com,--- Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil mengatakan, Pemdaprov Jabar berkomitmen untuk terus mengembangkan Desa Wisata dengan muatan lokal daerah masing-masing termasuk melestarikan permainan tradisional khas Tanah Pasundan.

“Saya optimis, bila desa –desa wisata diisi dengan berbagai aktifitas kesenian dan budaya lokal, tentunya akan banyak wisatawan datang, baik nasional maupun mancanegara. Termasuk juga desa wisata Desa Cibuluh yang memiliki permainan tradisional Jabar, , seperti kolecer, lempar sarung, dan menari.

Demikian dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Riksa Budaya Tematik dengan tema ‘Olahraga Tradisional dan Permainan Rakyat’ dalam rangka Pekan Kebudayaan Jabar 2019 di, Kec. Tanjung Siang, Kab. Subang, Senin (7/10/2019).

“Ini bagian dari komitmen Pemdaprov Jabar bersama DPRD untuk menguatkan kebudayaan lokal. Apalagi, kita tahu, sekarang anak-anak serba digital. Mainannya cuma jempol, tidak ada nilai filosofi dan motorik, kebersamaan,” kata Emil
Pada acara tersebut, sekira 1.170 siswa Sekolah Dasar di Kab. Subang memainkan kolecer secara bersamaan. Hal tersebut tercatat dalam Record Holders Republic sebagai permainan kolecer terbanyak di dunia.

Menurut Emil, pemecahan rekor tersebut bertujuan untuk mengenalkan kembali kolecer dan permainan tradisional Jabar lainnya. Saat ini, kata dia, ada sekira 300 permainan tradisional yang tersebar di seluruh wilayah Jabar.

“Warisan permainan tradisional ada 300-an. Ada kolecer, lempar sarung, menari, dan lainnya. Sebenarnya bukan masalah pecah rekor, itu hanya simbol, tujuannya agar orang memerhatikan. Kita dukung permainan yang 300-an itu,” katanya.

Dengan melestarikan permainan tradisional, Emil optimistis banyak wisatawan baik nasional maupun mancanegara tertarik untuk datang ke desa-desa wisata di Jabar. Jika jumlah wisatawan terus menanjak, kesejahteraan masyarakat desa di Jabar tentu meningkat.

“Inilah pariwisata inklusif yang dapat dirasakan masyarakat,” katanya. “Orang datang menikmati budayanya. Orang datang menginap di rumah warga. Menikmati keindahan Subang. Mudah-mudahan ini jadi percontohan agar menjadi tempat terbaik di Jabar,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Subang Ruhimat mengatakan bahwa kegiatan tersebut dapat menumbuhkan semangat dan motivasi masyarakat untuk melestarikan serta mengembangkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal di Kab. Subang.

“Jabar, khususnya di Kab. Subang, menyimpan potensi yang luar biasa. Apabila mampu dikemas dengan baik, akan jadi aset tak ternilai harganya untuk membentuk karakter masyarakat yang tangguh, dan jadi penopang utama dalam mengembangkan potensi wisata daerah, yaitu Desa Wisata, Olahraga Tradisional, dan permainan rakyat,” katanya.

Oleh karena itu, kata Ruhimat, permainan tradisional di Jabar harus terus dilestarikan. Sebab, pengaktualisasian seni budaya merupakan salah satu penangkal yang baik untuk menjadi filter dari perkembangan teknologi, informasi, agar tidak kehilangan identitas diri.

“Seni budaya akan jadi budaya solusi yang tepat untuk pengembangan budaya di masa depan. Melalui kegiatan ini, mudah-mudahan dapat tumbuh mengembangkan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Subang dalam menjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal,” tandasnya. (hms/red).
×
Berita Terbaru Update