Klik
DAYEUHKOLOT, faktabandungraya.com,--- Kegiatan Mancing Bersama Gratis yang digelar di sungai Citepus wilayah desa Cangkuang wetan dan Pasawahan, tepatnya di kampung Bojongsereuh dan Bojongsuren hingga kampung Sekeandur, pada Minggu pagi (27/10/19), akhirnya bisa terlaksana dengan lancar dan penuh rasa sukacita. Seberat 4 kwintal lebih ikan yang ditebar di aliran sungai Citepus, warga juga dihibur oleh alunan musik etnik Langlang Jagad.
Kegiatan ini ditujukan sebagai rasa syukur warga atas terlaksananya pengerukan sedimentasi di sungai Citepus oleh Satgas Sektor 21, dengan harapan banjir tak lagi melanda wilayah ini ketika musim hujan.
Inisiasi kegiatan dari warga yang berkolaborasi antar RW dan satgas subsektor 21-6 Citepus ini hampir batal terlaksana. Pasalnya, sehari menjelang pelaksanaan kegiatan, tepatnya Sabtu malam (26/10/19), aliran sungai Citepus dipenuhi sampah kiriman dari wilayah hulu Citepus yang berada di Kota Bandung yang diguyur hujan.
Setelah melalui berbagai upaya dan pertimbangan, akhirnya pelaksanaan kegiatan Mancing Bersama Gratis tetap digelar tepat waktu. "Aliran sungai disini sudah bagus, bahkan selama satu minggu warga ikut membantu satgas merapihkan bantaran dan aliran dari pencemaran sampah. Tapi karena hujan semalam banyak sampah kiriman dari hulu citepus mengalir kesini," ujar Dansubsektor 21-6 Peltu Edy Purwanto jelang kegiatan.
Kegiatan Mancing Bersama Gratis dibuka langsung oleh Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat yang diwakili Pasi Sektor 21 Letda Inf Saniyo.
Menurut jajaran Satgas Sektor 21 yang diwakili Letda Saniyo, "tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memupuk silaturahmi dan kerjasama antara warga. Ini juga wujud rasa syukur atas proses normalisasi pengerukan sedimentasi yang dilakukan beberapa bulan ini di sungai citepus, berjalan aman, baik, dan lancar," terangnya.
"Kita juga bisa lihat banyak warga dari sekian rw hadir, ini adalah inisiatif dari warga dan satgas subsektor 6, warga juga antusias," tambahnya.
Harapan satgas citarum sektor 21, setelah selesai dilakukan pengerukan di sungai Citepus, wilayah yang biasa dilanda banjir tidak akan banjir lagi, minimal berkurang.
"Harapan kami setelah pengerukan selesai, wilayah disini tidak banjir lagi. Selama 30 tahun kata warga disini selalu banjir (musim hujan)," harapnya.
Sementara, Ketua RW 07 Sahman sekaligus sebagai penggagas kegiatan mengatakan hampir sama dengan Satgas, bahwa sebagai ungkapan rasa syukur warga. "Terus terang dari warga rw 7 ingin ada pembenahan jalan dan pengerukan sungai, karena titik wilayah banjir ada disini, antara rt 4, 3, dan 2," ungkapnya.
"Dengan terselesaikannya pengerukan ini, dulu kenaikan air ketika banjir kurang lebih 60 sentimeter, sedangkan pengerukan sedimentasi kurang lebih 2 meter setengah. Jadi harapan kami banjir tidak lagi melanda warga disini," harapnya. (Cuy)
Kegiatan ini ditujukan sebagai rasa syukur warga atas terlaksananya pengerukan sedimentasi di sungai Citepus oleh Satgas Sektor 21, dengan harapan banjir tak lagi melanda wilayah ini ketika musim hujan.
Inisiasi kegiatan dari warga yang berkolaborasi antar RW dan satgas subsektor 21-6 Citepus ini hampir batal terlaksana. Pasalnya, sehari menjelang pelaksanaan kegiatan, tepatnya Sabtu malam (26/10/19), aliran sungai Citepus dipenuhi sampah kiriman dari wilayah hulu Citepus yang berada di Kota Bandung yang diguyur hujan.
Setelah melalui berbagai upaya dan pertimbangan, akhirnya pelaksanaan kegiatan Mancing Bersama Gratis tetap digelar tepat waktu. "Aliran sungai disini sudah bagus, bahkan selama satu minggu warga ikut membantu satgas merapihkan bantaran dan aliran dari pencemaran sampah. Tapi karena hujan semalam banyak sampah kiriman dari hulu citepus mengalir kesini," ujar Dansubsektor 21-6 Peltu Edy Purwanto jelang kegiatan.
Kegiatan Mancing Bersama Gratis dibuka langsung oleh Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat yang diwakili Pasi Sektor 21 Letda Inf Saniyo.
Menurut jajaran Satgas Sektor 21 yang diwakili Letda Saniyo, "tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk memupuk silaturahmi dan kerjasama antara warga. Ini juga wujud rasa syukur atas proses normalisasi pengerukan sedimentasi yang dilakukan beberapa bulan ini di sungai citepus, berjalan aman, baik, dan lancar," terangnya.
"Kita juga bisa lihat banyak warga dari sekian rw hadir, ini adalah inisiatif dari warga dan satgas subsektor 6, warga juga antusias," tambahnya.
Harapan satgas citarum sektor 21, setelah selesai dilakukan pengerukan di sungai Citepus, wilayah yang biasa dilanda banjir tidak akan banjir lagi, minimal berkurang.
"Harapan kami setelah pengerukan selesai, wilayah disini tidak banjir lagi. Selama 30 tahun kata warga disini selalu banjir (musim hujan)," harapnya.
Sementara, Ketua RW 07 Sahman sekaligus sebagai penggagas kegiatan mengatakan hampir sama dengan Satgas, bahwa sebagai ungkapan rasa syukur warga. "Terus terang dari warga rw 7 ingin ada pembenahan jalan dan pengerukan sungai, karena titik wilayah banjir ada disini, antara rt 4, 3, dan 2," ungkapnya.
"Dengan terselesaikannya pengerukan ini, dulu kenaikan air ketika banjir kurang lebih 60 sentimeter, sedangkan pengerukan sedimentasi kurang lebih 2 meter setengah. Jadi harapan kami banjir tidak lagi melanda warga disini," harapnya. (Cuy)