Klik
MAJALENGKA, Faktabandungraya.com,--- Kapolres Majalengka AKBP Mariyono membenarkan bahwa telah terjadi penembakan terhadap seorang kontraktor bernama Panji Pamungkasandi, pada Minggu 10 Nopember 2019 malam. Pelakunya terduga anak Bupati Majalengka Karna Sobahi bernama IN.
‘Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Majalengka tengah melakukan penyidikan dan penyelidikan intensif terkait kasus penembakan yang dialami kontraktor Panji Pamungkasandi. Bahkan pihaknya tengah mendalami senjata api (senpi) yang digunakan oleh pelaku IN untuk menembak korban Panji”, kata Kapolres Majalengka Mariyono.
"Itu (asal dan jenis senjata api yang digunakan terduga pelaku IN untuk menembak korban Panji) sedang didalami. Apa namanya itu (dan) bisa kejadian seperti itu, sedang didalami. Proses kembang lanjut (penyelidikan dan penyidikan)," kata Mariyono dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (12/11/2019).
Mariyono membenarkan bahwa terduga pelaku adalah IN, anak kedua Bupati Majalengka Karna Sobahi. IN juga merupakan salah seorang pejabat di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Majalengka.
"Ya (IN) anak kedua (Bupati Majalengka Karna Sobahi). Sebatas itu dulu (keterangannya). Kalau ada perkembangan penyidik (nanti disampaikan)," ujar dia.
Disinggung tentang kronologi kejadian penembakan itu, Mariyono enggan menjelaskan. "Ceritanya seperti yang kamu tau itu. Jadi hari Minggu, (pukul) 23.30, Panji tagih utang si Ifan (IN) kan itu. Intinya saya membenarkan ada kejadian itu," tutur
Sampai saat ini, terduga pelaku IN belum ditetapkan sebagai tersangka dan juga belum ditahan. "Kasus ini sedang diproses untuk selanjutnya, lidik sidik. Kami (Polres Majalengka akan) menegakkan hukum seadil-adilnya," tandas Mariyono.
Untuk diketahui, Panji Pamungkasandi adalah seorang kontraktor, mengalami luka tembak di tangan kiri. Penembakan itu diduga dilakukan oleh Kabag Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Majalengka berinisial IN yang ternyata putra kedua Bupati Majalengka Karna Sobahi
Peristiwa penembakan yang diduga dipicu oleh masalah pembayaran proyek tersebut terjadi di Ruko Hana Sakura, Cigasong, Kabupaten Majalengka pada Minggu (10/11/2019) malam. Korban Panji telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Majalengka.
Berdasarkan keterangan korbang penambakan Panji kepada wartawan, bahwa kejadian tersebut, bermula saat dirinya menghubungi Andi pada hari Minggu (10/11/2019) sekira pukul 17.50 WIB, dengan maksud menanyakan pembayaran proyek yang sudah selesai pengerjaanya pada bulan April 2019, lalu.
“Sekita jam 19.00, saya bertemu Andi di daerah Lingkungan Pusaka Indah, Cijati, Majalengka. Andi mengatakan bahwa pembayaran dari Investor untuk saya ditip pada IN. Akan tetapi, Andi meyakinkan saya agar tidak perlu khawatir karena pembayaranya akan dilakukan malam ini oleh IN,” ujar Panji saat dihubungi, Senin (11/11) malam.
Sambil menunggu IN disekitar ruko, korban dan 8 orang karyawanya ketiduran dimobil. Namun sekitar pukul 23.30 WIB, saya dibangunkan paksa oleh orang orang yang datang bersamaan dengan IN. Dan setelah keluar dari mobil dirinya ditodong dengan senjata api ke kepala,” jelasnya.
“ Senjata yang ditodongkan ke kepala berhasil saya tepis dan akhirnya mengenai telapak tangan sebelah kiri”, jelas Panji.
Panji juga mengatakan, yang menjadi korban peristiwa malam itu tidak hanya dirinya tetapi ada 3 orang karyawannya juga mengalami penganiayaan ( luka lebam) oleh orang-orang yang datang bersama terduga IN.
Adapun ketiga orang juga jadi korban (Mereka karyawan saya) yakni Reza Jati Umboro, Dwinanto Herlambang dan Rismayadi.
Setelah itu, mendapat perawatan dari RSUD Majalengka, Panji dan rekannya langsung melaporkan kejadiannya ke pihak Polres Majalengkan.
Kini, peristiwa tersebut sedang dilakukan penyidikan dan penyelidikan oleh Polres Majalengka, (red).
‘Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Majalengka tengah melakukan penyidikan dan penyelidikan intensif terkait kasus penembakan yang dialami kontraktor Panji Pamungkasandi. Bahkan pihaknya tengah mendalami senjata api (senpi) yang digunakan oleh pelaku IN untuk menembak korban Panji”, kata Kapolres Majalengka Mariyono.
"Itu (asal dan jenis senjata api yang digunakan terduga pelaku IN untuk menembak korban Panji) sedang didalami. Apa namanya itu (dan) bisa kejadian seperti itu, sedang didalami. Proses kembang lanjut (penyelidikan dan penyidikan)," kata Mariyono dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (12/11/2019).
Mariyono membenarkan bahwa terduga pelaku adalah IN, anak kedua Bupati Majalengka Karna Sobahi. IN juga merupakan salah seorang pejabat di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Majalengka.
"Ya (IN) anak kedua (Bupati Majalengka Karna Sobahi). Sebatas itu dulu (keterangannya). Kalau ada perkembangan penyidik (nanti disampaikan)," ujar dia.
Disinggung tentang kronologi kejadian penembakan itu, Mariyono enggan menjelaskan. "Ceritanya seperti yang kamu tau itu. Jadi hari Minggu, (pukul) 23.30, Panji tagih utang si Ifan (IN) kan itu. Intinya saya membenarkan ada kejadian itu," tutur
Sampai saat ini, terduga pelaku IN belum ditetapkan sebagai tersangka dan juga belum ditahan. "Kasus ini sedang diproses untuk selanjutnya, lidik sidik. Kami (Polres Majalengka akan) menegakkan hukum seadil-adilnya," tandas Mariyono.
Untuk diketahui, Panji Pamungkasandi adalah seorang kontraktor, mengalami luka tembak di tangan kiri. Penembakan itu diduga dilakukan oleh Kabag Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Majalengka berinisial IN yang ternyata putra kedua Bupati Majalengka Karna Sobahi
Peristiwa penembakan yang diduga dipicu oleh masalah pembayaran proyek tersebut terjadi di Ruko Hana Sakura, Cigasong, Kabupaten Majalengka pada Minggu (10/11/2019) malam. Korban Panji telah melaporkan peristiwa ini ke Polres Majalengka.
Berdasarkan keterangan korbang penambakan Panji kepada wartawan, bahwa kejadian tersebut, bermula saat dirinya menghubungi Andi pada hari Minggu (10/11/2019) sekira pukul 17.50 WIB, dengan maksud menanyakan pembayaran proyek yang sudah selesai pengerjaanya pada bulan April 2019, lalu.
“Sekita jam 19.00, saya bertemu Andi di daerah Lingkungan Pusaka Indah, Cijati, Majalengka. Andi mengatakan bahwa pembayaran dari Investor untuk saya ditip pada IN. Akan tetapi, Andi meyakinkan saya agar tidak perlu khawatir karena pembayaranya akan dilakukan malam ini oleh IN,” ujar Panji saat dihubungi, Senin (11/11) malam.
Sambil menunggu IN disekitar ruko, korban dan 8 orang karyawanya ketiduran dimobil. Namun sekitar pukul 23.30 WIB, saya dibangunkan paksa oleh orang orang yang datang bersamaan dengan IN. Dan setelah keluar dari mobil dirinya ditodong dengan senjata api ke kepala,” jelasnya.
“ Senjata yang ditodongkan ke kepala berhasil saya tepis dan akhirnya mengenai telapak tangan sebelah kiri”, jelas Panji.
Panji juga mengatakan, yang menjadi korban peristiwa malam itu tidak hanya dirinya tetapi ada 3 orang karyawannya juga mengalami penganiayaan ( luka lebam) oleh orang-orang yang datang bersama terduga IN.
Adapun ketiga orang juga jadi korban (Mereka karyawan saya) yakni Reza Jati Umboro, Dwinanto Herlambang dan Rismayadi.
Setelah itu, mendapat perawatan dari RSUD Majalengka, Panji dan rekannya langsung melaporkan kejadiannya ke pihak Polres Majalengkan.
Kini, peristiwa tersebut sedang dilakukan penyidikan dan penyelidikan oleh Polres Majalengka, (red).