Klik
BOGOR, Faktabandungraya.com,--- Presiden Jokowi menegaskan, hubungan harmonis Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sangat penting. Komunikasi Gubernur dengan Kapolda, Pangdam, Kajati dan dengan Kepala Pengadilan Tinggi, harus terjalin dengan baik.
Penegasan ini disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Turut hadir dalam Rakornas Indonesia Maju, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn). Taufik Hidayat
“Kalau ada masalah dibicarakan. Hubungan harmonis seperti itu akan sangat mempengaruhi tensi di daerah. Kalau ada salah satu dari yang tadi saya sebut, tidak rukun, satu saja, akan menjadi masalah besar dalam menangani setiap problem yang ada di daerah,” tegas Jokowi.
Jokowi menuturkan, interaksi komunikasi sosial antarorang sekarang ini sangat mudah. Akibatnya, banyak sekali terjadi perubahan-perubahan perilaku manusia. Jokowi meminta agar peristiwa sekecil apapun ditangani dengan baik. “Ini saya titip terutama untuk jajaran TNI dan Polri. Melihat sekecil apapun sebuah peristiwa jangan menggampangkan. Karena dunia, negara-negara sekarang ini penuh dengan diskonten, ketidakpuasan. Hati-hati,” ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan, demonstrasi di Hong Kong sudah lebih dari lima bulan. Hong Kong menuju ke sebuah resesi dari yang sebelumnya memiliki ekonomi sangat bagus. Hanya karena urusan ekstradisi kasus-kasus hukum untuk bisa ditarik ke Tiongkok daratan. Urusan yang tidak diperkirakan.
Begitu juga di Cile. “Di Cile juga sama. Urusan kenaikan tarif transportasi yang hanya 4 persen menjadi gelombang demo. Kemudian, di Bolivia, karena sengketa pemilu yang tidak ditangani serta preventif dengan baik, akhirnya Presiden Evo Morales mundur,” ucap Jokowi.
Jokowi pun menyebut, “Contoh-contoh diskonten di negara-negara yang lain yang sekarang ini mulai banyak muncul. Hati-hati menangani hal-hal kecil, yang kalau kita tidak sensitif bisa melebar ke mana-mana.”.(hms/red).
Penegasan ini disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju antara Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Turut hadir dalam Rakornas Indonesia Maju, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Brigjen TNI (Purn). Taufik Hidayat
“Kalau ada masalah dibicarakan. Hubungan harmonis seperti itu akan sangat mempengaruhi tensi di daerah. Kalau ada salah satu dari yang tadi saya sebut, tidak rukun, satu saja, akan menjadi masalah besar dalam menangani setiap problem yang ada di daerah,” tegas Jokowi.
Jokowi menuturkan, interaksi komunikasi sosial antarorang sekarang ini sangat mudah. Akibatnya, banyak sekali terjadi perubahan-perubahan perilaku manusia. Jokowi meminta agar peristiwa sekecil apapun ditangani dengan baik. “Ini saya titip terutama untuk jajaran TNI dan Polri. Melihat sekecil apapun sebuah peristiwa jangan menggampangkan. Karena dunia, negara-negara sekarang ini penuh dengan diskonten, ketidakpuasan. Hati-hati,” ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan, demonstrasi di Hong Kong sudah lebih dari lima bulan. Hong Kong menuju ke sebuah resesi dari yang sebelumnya memiliki ekonomi sangat bagus. Hanya karena urusan ekstradisi kasus-kasus hukum untuk bisa ditarik ke Tiongkok daratan. Urusan yang tidak diperkirakan.
Begitu juga di Cile. “Di Cile juga sama. Urusan kenaikan tarif transportasi yang hanya 4 persen menjadi gelombang demo. Kemudian, di Bolivia, karena sengketa pemilu yang tidak ditangani serta preventif dengan baik, akhirnya Presiden Evo Morales mundur,” ucap Jokowi.
Jokowi pun menyebut, “Contoh-contoh diskonten di negara-negara yang lain yang sekarang ini mulai banyak muncul. Hati-hati menangani hal-hal kecil, yang kalau kita tidak sensitif bisa melebar ke mana-mana.”.(hms/red).