Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

MPR RI Gandeng PWI Sosialisasikan Amandemen UU 45 & Kode Etik Jurnalistik

Kamis, 21 November 2019 | 12:12 WIB Last Updated 2019-11-21T05:14:41Z
Klik
JAKARTA, faktabandungraya.com,---- Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk melakukan kegiatan sosialisasi Amandemen UUD 45 ke 514 kabupaten dan kota di Indonesia.

Menurut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, kegiatan sosialisasi bertujuan untuk mendapatkan masukan dari berbagai lapisan masyarakat, civitas akademika, termasuk juga wartawan. Sedangkan waktu pelaksanaannya akan memakan waktu selama tiga tahun atau hingga tahun 2022 mendatang.

Rencana sosialisasi Amandemen UUD 45 ini, disampaikan Bambang Soesatyo ketika menerima kunjungan pengurus PWI Pusat yang dipimpin Sekjen PWI Mirza Zulhadi. Dalam kesempatan itu hadir Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang, Ketua Bidang Pendidikan Nurjaman Mochtar, Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga Zulkifli, Wakil Sekjen Pro Suprapto dan Direktur Kerjasama Wartawan ASEAN Dar Edi Yoga. Pertemuan berlangsung di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Rabu, (20/11/2019).

"Mungkin perlu juga pemilihan Presiden diamendemen, misalnya masa jabatan bisa dilakukan untuk tiga priode,” ujar Bambang Soesatyo

Sosialisasi Kode Etik


Pada pertemuan itu Bambang Soesatyo menyepakati gagasan Ketua DK PWI Ilham Bintang bekerjasama sosialisasi Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dalam kunjungan ke seluruh pelosok Nusantara.

Sekjen PWI juga melaporkan rencana pelaksanaan Hari Pers Nasional yang akan berlangsung di Banjarmasin dari tanggal 6-9 Februari 2020, dan mengundang Ketua MPR untuk dapat hadir di perayaan puncak HPN pada tanggal 9 Februari. Serta menjadi pembicara dalam kegiatan seminar HPN.

Terkait HPN 2020, Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Nurjaman berharap Kalimantan selatan dapat menjadi pintu gerbang perdagangan internasional menggantikan Singapura, mengingat posisi Kalsel berada di tengah-tengah Indonesia dan akan menjadi daerah penyangga calon ibukota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

"Selain mengadakan konvensi tentang dunia pers, dunia medsos, HPN juga akan membuat seminar tentang pariwisata dan juga perkembangan bisnis daerah Kalimantan Selatan dengan mengundang berbagai tokoh daerah maupun pusat," jelas Nurjaman Mochtar. (rls/red).
×
Berita Terbaru Update