Klik
JAKARTA, Faktabandungraya.com , --- Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang merupakan Organisasi perusahaan media massa berbasis internet akan menggelar Kongres I pada bulan Desember mendatang.
Kongres I direncanakan diselenggarakan di Jakarta dengan agenda tunggal memilih Ketua Umum SMSI periode 2019-2024. diputuskan dalam rapat Dewan Pendiri yang digelar di jalan Kebun Sirih , Jakarta, Jumat, (22/11-2019).
Hadir dalam rapat tersebut lima pendiri SMSI, yakni Atal S. Depari, Mirza Zulhadi, Teguh Santosa, Mursyid Sonsang, dan Firdaus. Ketua Umum SMSI Auri Jaya juga hadir memberikan laporan kegiatan 2018-2019.
SMSI dideklarasikan pada 17 April 2017. Organisasi yang dibesut sejumlah pengelola media massa berbasis internet ini juga diperkuat sejumlah tokoh nasional sebagai penasehat, seperti Chaerul Tanjung, Dahlan Iskan, Rizal Ramli, Prita Kemal Gani, dan Jaya Suprana.
Kini SMSI telah berdiri di 30 provinsi dan memiliki lebih dari 1.000 anggota.
Sejak dideklarasikan, SMSI telah dipimpin oleh dua ketua umum, yakni Teguh Santosa untuk periode 2017-2018 dan Auri Jaya untuk periode 2018-2019. Dalam kapasitas sebagai ketua umum, keduanya adalah mandataris Dewan Pendiri.
Selain memutuskan penyelenggaraan Kongres I, rapat Dewan Pendiri juga menyepakati penghapusan Ayat (1) Pasal 10 yang memberikan kewenangan kepada Dewan Pendiri untuk menyusun kepengurusan SMSI untuk lima tahun pertama.
“Dalam dua tahun pertama telah banyak kemajuan yang dicapai SMSI. Organisasi ini sudah semakin matang. Sehingga kami sepakat untuk menghapuskan keistimewaan yang dimiliki Dewan Pendiri (menyusun pengurus SMSI untuk lima tahun pertama),” ujar Mirza Zulhadi yang memimpin rapat.
“Setelah ini Dewan Pendiri dapat dinyatakan bubar, dan hanya menjadi catatan dalam sejarah SMSI,” tambah Teguh Santosa.
Ketua Umum Auri Jaya dalam laporannya menjelaskan sejumlah kegiatan yang telah dilakukan SMSI terutama dalam penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Surabaya bulan Februari lalu.
“Berbagai kegiatan itu, seperti peluncuran buku bertema jurnalisme pariwisata dan gala dinner HPN 2019 diselenggarakan untuk memantapkan branding SMSI,” ujar Auri Jaya yang didampingi Sekjen Firdaus.
Setelah mendengar laporan pengurus SMSI periode 2018-2019, Dewan Pendiri SMSI menyatakan menerima dengan baik laporan kegiatan itu.
“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian Sdr. Ketua Umum dan Sdr. Sekjen selama memimpin organisasi SMSI,” ujar Atal S. Depari.
“Sdr. Ketua Umum dan Sdr. Sekjen memperlihatkan dedikasi yang tinggi dalam membawa SMSI hingga bisa lebih berkibar lagi,” sambung Mursyid Sonsang.
Setelah laporan yang disampaikannya diterima, Auri Jaya dan Firdaus mengembalikan mandat kepada Dewan Pendiri SMSI yang untuk sementara berperan sebagai caretaker hingga Ketua Umum SMSI yang baru terpilih dalam Kongres mendatang.
Adapun undangan kepada pengurus SMSI di tingkat provinsi akan dikirimkan dalam waktu dekat. ( rls/red).
Kongres I direncanakan diselenggarakan di Jakarta dengan agenda tunggal memilih Ketua Umum SMSI periode 2019-2024. diputuskan dalam rapat Dewan Pendiri yang digelar di jalan Kebun Sirih , Jakarta, Jumat, (22/11-2019).
Hadir dalam rapat tersebut lima pendiri SMSI, yakni Atal S. Depari, Mirza Zulhadi, Teguh Santosa, Mursyid Sonsang, dan Firdaus. Ketua Umum SMSI Auri Jaya juga hadir memberikan laporan kegiatan 2018-2019.
SMSI dideklarasikan pada 17 April 2017. Organisasi yang dibesut sejumlah pengelola media massa berbasis internet ini juga diperkuat sejumlah tokoh nasional sebagai penasehat, seperti Chaerul Tanjung, Dahlan Iskan, Rizal Ramli, Prita Kemal Gani, dan Jaya Suprana.
Kini SMSI telah berdiri di 30 provinsi dan memiliki lebih dari 1.000 anggota.
Sejak dideklarasikan, SMSI telah dipimpin oleh dua ketua umum, yakni Teguh Santosa untuk periode 2017-2018 dan Auri Jaya untuk periode 2018-2019. Dalam kapasitas sebagai ketua umum, keduanya adalah mandataris Dewan Pendiri.
Selain memutuskan penyelenggaraan Kongres I, rapat Dewan Pendiri juga menyepakati penghapusan Ayat (1) Pasal 10 yang memberikan kewenangan kepada Dewan Pendiri untuk menyusun kepengurusan SMSI untuk lima tahun pertama.
“Dalam dua tahun pertama telah banyak kemajuan yang dicapai SMSI. Organisasi ini sudah semakin matang. Sehingga kami sepakat untuk menghapuskan keistimewaan yang dimiliki Dewan Pendiri (menyusun pengurus SMSI untuk lima tahun pertama),” ujar Mirza Zulhadi yang memimpin rapat.
“Setelah ini Dewan Pendiri dapat dinyatakan bubar, dan hanya menjadi catatan dalam sejarah SMSI,” tambah Teguh Santosa.
Ketua Umum Auri Jaya dalam laporannya menjelaskan sejumlah kegiatan yang telah dilakukan SMSI terutama dalam penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di Surabaya bulan Februari lalu.
“Berbagai kegiatan itu, seperti peluncuran buku bertema jurnalisme pariwisata dan gala dinner HPN 2019 diselenggarakan untuk memantapkan branding SMSI,” ujar Auri Jaya yang didampingi Sekjen Firdaus.
Setelah mendengar laporan pengurus SMSI periode 2018-2019, Dewan Pendiri SMSI menyatakan menerima dengan baik laporan kegiatan itu.
“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian Sdr. Ketua Umum dan Sdr. Sekjen selama memimpin organisasi SMSI,” ujar Atal S. Depari.
“Sdr. Ketua Umum dan Sdr. Sekjen memperlihatkan dedikasi yang tinggi dalam membawa SMSI hingga bisa lebih berkibar lagi,” sambung Mursyid Sonsang.
Setelah laporan yang disampaikannya diterima, Auri Jaya dan Firdaus mengembalikan mandat kepada Dewan Pendiri SMSI yang untuk sementara berperan sebagai caretaker hingga Ketua Umum SMSI yang baru terpilih dalam Kongres mendatang.
Adapun undangan kepada pengurus SMSI di tingkat provinsi akan dikirimkan dalam waktu dekat. ( rls/red).