Klik
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- DPRD Jawa Barat mengapresiasi perkembangan penanganan Sungai Citarum yang dilakukan oleh Satgas Citarum Harum. Kini sudah tidak ada lagi terlihat tumpukan sampah baik dibantaran maupun diatas sungai Citarum, sudah bersih.
Keberhasilan Satgas Citarum Harum yang terbagi dalam beberapa Sektor, khususnya di Sektor 7, sungguh luar biasa untuk merubah wajah Sungai terkotor didunia menjadi sungai yang bersih, tentunya harus terus menjadi perhatian antar stakeholder terkait.
Hal ini dikatakan, Anggota Komisi IV DPRD Jabar Kasan Basari (Fraksi Gerindra) dan Much Ichsan (Fraksi PKS) saat mengunjungi Posko Satgas Citarum Harum Sektor 7 di di Cluster Rancamanyar no B1 Desa Rancamanyar Kec Baleendah, Selasa (19/11-2019)
Anggota Komisi IV, Much Ichsan mengatakan bahwa dirinya bersama Kasan Basri ditugaskan oleh pimpinan Komisi IV DPRD Jabar untuk melakukan peninjauan lapangan Sungai Citarum. Hasil peninjauan ini nanti akan dibahas dalam rapat kerja dengan mitra Komisi IV.
Di Posko Satgas Citarum Harum Sektor 7, anggota Komisi IV mendapat penjelasan dari Danki sektor 7 Kapten Czi S Nurkamal. Menurut penjelasan Danki Sektor 7, Nurkamal bahwa penanganan sampah yang berada di bantaran Citarum, satgas sektor 7 selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar DAS Citarum.
Kita (Satgas Citarum) dalam bekerja menangani sampah di bantaran Citarum yang menjadi penyebab utama banjir pada saat datangnya setiap musim penghujan, bersama-sama masyarakat bahu membahu membersihkan sampah-sampah yang ada. Bahkan di area Sektor 7 yang dulu sampah menumpuk dibantaran sungai, kini boleh dikatakan sudah bersih dari tumpukan sampah.
” Selama ini satgas sektor 7 melakukan edukasi langsung kepada masyarakat, baik secara formal maupun non formal, selain kepada masyarakat, satgas juga lakukan sosialisasi pada anak generasi muda, sasarannya adalah siswa SMA dan SMP,” jelas Danki Sektor 7 Kapten Czi S Nurkamal mewakil Dansatgas Sektor 7 dihadapan anggota Komisi IV DPRD Jabar.
Bantaran Sungai Citarum khususnya di wilayah Sektor 7 sudah bersih dari tumpukan sampah, kini oleh Satgas Sektor 7 dirubah menjadi taman tempat bermain anak anak. Bahkan sudah ada beberapa taman yang dibangun seperti Di Rancamanyar, Sukamukti, Sangkanhurip, Cangkuang Wetan dll, itu semua asalnya adalah lahan TPS Liar, jelas Danki Sektor 7.
Sementara terkait limbah industri, Danki menerangkan bahwa Dansektor 7 terus memantau setiap pabrik yang berpotensi menghasilkan limbah berbahaya.
” Setiap pabrik dibuatkan surat pernyataan mendukung program Citarum harum, mereka diwajibkan untuk membuat pengolahan limbah oleh Dansektor 7, apabila membandel satgas akan melakukan pengecoran pada saluran pipa pembuangannya, dan sampai saat ini sudah beberapa pabrik yang sudah di cor, akhirnya mereka membuat pengolahan limbahnya,” Terangnya.
Sedangkan terkait, sedimentasi lumpur yang berada di DAS Citarum, sebagian sudah diangkat,” keterbatasan alat berat, saat ini di sektor 7 tersisa 2 alat berat. Namun demikian, walaupun peralatan terbatas, kami selalu maksimalkan dalam bekerja.
Sehubungan adanya kunjungan anggota Komisi IV DPRD Jabar ini, kita berharap, ada penambahan alat berat supaya pekerjaan pengerukan sedimen lebih maksimal, harap Nurkamal.
Menanggapi, penjelasan Danki Sektor 7, anggota Komisi IV DPRD Jabar, Kasan Basari, mengapresiasi peranan satgas citarum harum yang diinisiasi oleh TNI AD. Menurutnya TNI sangat berperan penting dalam program citarum harum ini, melalui kinerja nya serta inovasi inovasi pemikiran yang disumbangkan untuk keberhasilan citarum harum ini, kedepannya Kasan berharap adanya kerjasama yang baik antara pihak pemerintah serta stakeholder terkait demi terwujudnya citarum harum yang dicita-citakan bersama.
Dari Posko Satgas Sektor 7, rombongan anggota Komisi IV juga melakukan peninjauan ke tempat pengolahan sampah di TPS3R dan IPAL Komunal domestik Kelurahan Pasawahan. Selain itu juga ke Pengelolaan air bersih di Desa Sukamukti serta taman Sangkuriang Rancamanyar. (husein).
Keberhasilan Satgas Citarum Harum yang terbagi dalam beberapa Sektor, khususnya di Sektor 7, sungguh luar biasa untuk merubah wajah Sungai terkotor didunia menjadi sungai yang bersih, tentunya harus terus menjadi perhatian antar stakeholder terkait.
Hal ini dikatakan, Anggota Komisi IV DPRD Jabar Kasan Basari (Fraksi Gerindra) dan Much Ichsan (Fraksi PKS) saat mengunjungi Posko Satgas Citarum Harum Sektor 7 di di Cluster Rancamanyar no B1 Desa Rancamanyar Kec Baleendah, Selasa (19/11-2019)
Anggota Komisi IV, Much Ichsan mengatakan bahwa dirinya bersama Kasan Basri ditugaskan oleh pimpinan Komisi IV DPRD Jabar untuk melakukan peninjauan lapangan Sungai Citarum. Hasil peninjauan ini nanti akan dibahas dalam rapat kerja dengan mitra Komisi IV.
Di Posko Satgas Citarum Harum Sektor 7, anggota Komisi IV mendapat penjelasan dari Danki sektor 7 Kapten Czi S Nurkamal. Menurut penjelasan Danki Sektor 7, Nurkamal bahwa penanganan sampah yang berada di bantaran Citarum, satgas sektor 7 selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitar DAS Citarum.
Kita (Satgas Citarum) dalam bekerja menangani sampah di bantaran Citarum yang menjadi penyebab utama banjir pada saat datangnya setiap musim penghujan, bersama-sama masyarakat bahu membahu membersihkan sampah-sampah yang ada. Bahkan di area Sektor 7 yang dulu sampah menumpuk dibantaran sungai, kini boleh dikatakan sudah bersih dari tumpukan sampah.
” Selama ini satgas sektor 7 melakukan edukasi langsung kepada masyarakat, baik secara formal maupun non formal, selain kepada masyarakat, satgas juga lakukan sosialisasi pada anak generasi muda, sasarannya adalah siswa SMA dan SMP,” jelas Danki Sektor 7 Kapten Czi S Nurkamal mewakil Dansatgas Sektor 7 dihadapan anggota Komisi IV DPRD Jabar.
Bantaran Sungai Citarum khususnya di wilayah Sektor 7 sudah bersih dari tumpukan sampah, kini oleh Satgas Sektor 7 dirubah menjadi taman tempat bermain anak anak. Bahkan sudah ada beberapa taman yang dibangun seperti Di Rancamanyar, Sukamukti, Sangkanhurip, Cangkuang Wetan dll, itu semua asalnya adalah lahan TPS Liar, jelas Danki Sektor 7.
Sementara terkait limbah industri, Danki menerangkan bahwa Dansektor 7 terus memantau setiap pabrik yang berpotensi menghasilkan limbah berbahaya.
” Setiap pabrik dibuatkan surat pernyataan mendukung program Citarum harum, mereka diwajibkan untuk membuat pengolahan limbah oleh Dansektor 7, apabila membandel satgas akan melakukan pengecoran pada saluran pipa pembuangannya, dan sampai saat ini sudah beberapa pabrik yang sudah di cor, akhirnya mereka membuat pengolahan limbahnya,” Terangnya.
Sedangkan terkait, sedimentasi lumpur yang berada di DAS Citarum, sebagian sudah diangkat,” keterbatasan alat berat, saat ini di sektor 7 tersisa 2 alat berat. Namun demikian, walaupun peralatan terbatas, kami selalu maksimalkan dalam bekerja.
Sehubungan adanya kunjungan anggota Komisi IV DPRD Jabar ini, kita berharap, ada penambahan alat berat supaya pekerjaan pengerukan sedimen lebih maksimal, harap Nurkamal.
Menanggapi, penjelasan Danki Sektor 7, anggota Komisi IV DPRD Jabar, Kasan Basari, mengapresiasi peranan satgas citarum harum yang diinisiasi oleh TNI AD. Menurutnya TNI sangat berperan penting dalam program citarum harum ini, melalui kinerja nya serta inovasi inovasi pemikiran yang disumbangkan untuk keberhasilan citarum harum ini, kedepannya Kasan berharap adanya kerjasama yang baik antara pihak pemerintah serta stakeholder terkait demi terwujudnya citarum harum yang dicita-citakan bersama.
Dari Posko Satgas Sektor 7, rombongan anggota Komisi IV juga melakukan peninjauan ke tempat pengolahan sampah di TPS3R dan IPAL Komunal domestik Kelurahan Pasawahan. Selain itu juga ke Pengelolaan air bersih di Desa Sukamukti serta taman Sangkuriang Rancamanyar. (husein).