Klik
BANDUNG -- Panitia seleksi terbuka Jabatan Pimpinan
Tinggi Madya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat akan mengumumkan
hasil tahap assessment kompetensi dan potensi, Senin 16 Desember 2019, setelah
sebelumnya Sembilan (9) nama dinyatakan
lolos proses administrasi pada 22 November 2019 lalu.
Ketua Panitia Seleksi Terbuka
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Erry
Riyana Hardjapamekas mengatakan secara umum proses seleksi tahap assessment
kompetensi dan potensi berjalan dengan lancar.
“Proses pendaftaran dimulai dari
tangal 7-21 November 2019. Total pendaftar ada 19, dan yang memenuhi
persyaratan sebanyak 9 orang,” katanya di Bandung, Kamis (12/12/19).
Mengingat jabatan Sekda Jabar
yang begitu strategis, menurut Erry, pansel menetapkan kriteria umum dan
khusus. Secara normatif, kriteria untuk calon sekda adalah memiliki kualifikasi
pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV (diutamakan magister (S2); memiliki
Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai
standar kompetensi Jabatan yang ditetapkan.
Secara khusus, Erry menyebutkan
peserta harus memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang terkait
dengan Jabatan yang akan diduduki secara kumulatif paling singkat selama 7
(tujuh) tahun; sedang atau pernah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
(diutamakan eselon II.a) atau Jabatan Fungsional jenjang ahli utama paling
singkat 2 (dua) tahun; Usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun per 31
Januari 2020; Sehat jasmani dan rohani serta bebas dari narkoba.
Erry juga menyebutkan, para
peserta harus memiliki sertifikat
kelulusan diklatpim tingkat II (diutamakan diklatpim I); dan Memiliki
pangkat/golongan ruang Pembina Utama Muda (IV/c), dengan Usia paling tinggi 58
(lima puluh delapan) tahun per 31 Januari 2020. “Tak kalah penting adalah
memiliki rekam jejak, integritas dan moral yang baik,” tegasnya.
Panitia seleksi, ungkap Erry,
terdiri dari beragam unsur profesional, birokrat dan akademisi dengan
kompetensi yang mumpuni serta relevan di bidangnya. Antara lain, Sarwono
Kusumaatmadja; Cahyana Ahmadjayadi; Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima
Wibisana; Sekjen. KemenPAN dan RB, Dwi Atmaji; Staf Ahli Kemendagri, Hamdani;
Dekan FEB Unpad, Yudi Azis.
Kepala Bidang Pengembangan Karir
Badan Kepegawaian Daerah Jawa Barat yang juga masuk dalam struktur sekretariat
pansel, Teten Ali Mulku Engkun, mengatakan proses Seleksi terbuka Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat ini akan
memasuki tahap wawancara pada 20 Desember 2019 dan menurut rencana, nama tiga
besar segara diajukan ke Gubernur.
Dalam proses seleksi terbuka,
menurut Teten, semua informasi dapat diakses oleh masyarakat melalui laman
resmi www.seleksiterbuka.jabarprov.go.id . “Dari awal proses, pansel sangat
mengharapkan masukan dan partisipasi masyarakat luas. BKD sebagai sekretariat
pansel juga menerima jika ada informasi dari masyarakat mengenai peserta dan
dapat disampaikan langsung ke pansel baik personal ataupun kedinasan,” katanya. (hms/red).