Klik
Lahan seluas kurang lebih 5 hektar yang masuk KBU (Kawasan Bandung Utara) tersebut, sebagian adalah hutan kota dan sebagian dibagi menjadi beberapa zona dengan fungsi yang berbeda, termasuk warga yang selama ini memanfaatkan untuk berladang.
“Hari ini, Sektor 21 Satgas Citarum bersama dengan Kepala DLH Kota Cimahi, melaksanakan peninjauan lahan untuk tempat pembibitan pohon di Kampung Cimenteng, Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara,” jelas Kolonel Yusep saat diwawancarai wartawan usai peninjauan lahan.
“Disini situasinya kita lihat sudah sangat memadai untuk pembibitan, bangunan dan fasilitas lainnya sudah ada, tinggal kita benahi. Nantinya disini ada Sektor 21 Subsektor Pembibitan,” ungkap Dansektor, seraya menyampaikan akan segera berkunjung dengan jajaran Subsektor 21-14/Cimahi Utara serta DLH Kota Cimahi ke Sektor Pembibitan Satgas Citarum, Kertasari, untuk melihat dan menerapkan proses pembibitan pohon yang sudah dilakukan.
“Kebutuhan-kebutuhan penanaman pohon di Sektor 21 kedepan kita harapkan berasal dari sini,” ujarnya sambil menunjuk lahan pembibitan yang akan disiapkan.
Ditambahkan oleh Dansektor, “Kampung Cimenteng dan sekitarnya ini termasuk KBU, artinya menjadi resapan air bagi Kota Bandung dan Kota Cimahi, yang harusnya tidak boleh dibangun lagi perumahan. Beberapa area tadi kita lihat sudah gundul, maka kita akan mulai buat disini percontohan. Mudah-mudahan dengan adanya pembibitan pohon disini, hasilnya juga bisa ditanam di kawasan Bandung Utara khususnya di Kota Cimahi ini,” urainya.
Terkait jenis pohon yang akan dibibitkan, dijelaskan oleh Dansektor, “Utamanya adalah tanaman pohon keras. Juga pohon baros, dan jenis-jenis pohon khas disini yang mulai dilupakan orang,” pungkas Dansektor 21 Satgas Citarum, Kolonel Inf Yusep Sudrajat.
Kesempatan yang sama, Kepala DLH Kota Cimahi, M. Ronny, menjelaskan bahwa lahan hutan kota Taman Kehati sudah dikelola oleh Pemkot Cimahi sekitar 7 tahun.
“Kita sudah mengelola tempat ini sekitar 7 tahun setelah membebaskannya dari masyarakat. Disini terbagi menjadi 5 zona, ada zona intensif, zona konservasi, dan zona lainnya. Tiap zona ini memiliki fungsi yang berbeda, termasuk untuk pembibitan. Jadi, pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih atas bantuan Dansektor, mudah-mudahan atas kerjasama ini, kawasan disini menjadi lebih baik,” terang M. Ronny.
Untuk pembibitan yang akan dilaksanakan bersama Sektor 21 Satgas Citarum, luasannya akan disesuaikan.
“Tempat pembibitan disini sudah ada, ada 3 ruas, jika akan ditambah kami akan siapkan di tempat lain yang masih disekitar sini juga,” tutupnya. (Cuy/st)
