Klik
JAKARTA, Faktabandungraya.com,--- Untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Komisi IV DPRD Jawa Barat mendatangi kantor Direktorat Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jum’at (7/2/2020).
Pelabuhan Patimban Subang merupakan proyek strategis nasional di Jawa Barat yang bertujuan dan diharapkan dapat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kawasan pelabuhan Patimban direncang untuk menjadi yang terbesar di Indonesia Kawasan Ekonomi Khusus Segitiga Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka).
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Ir.H.Imam Budi Hartono bahwa pembangunan pelabuhan dibangun oleh pemerintah pusat sehingga kewenangan juga pusat, namun keberadaannya ada di wilayah Jawa Barat. Untuk itu, kedatangan kita ( Komisi IV DPRD Jabar-red) ke kantor Kemenhub RI ini, untuk berkoordinasi dan ingin mengetahui masalah dan progres pembangunan serta infrastruktur .
“Kita ingin berkoordinasi terkait progress pembangunan Pelabuhan Patimban serta peran Jawa Barat yang bisa dilakukan untuk bisa ikut mendapatkan manfaat dengan adanya pelabuhan tersebut”, ujar Imam
Untuk diketahui bahwa, pelabuhan Patimban yang berada di Kabupaten Subang merupakan salah satu proyek infrastruktur prioritas yang ditargetkan rampung pada 2020. Proyek senilai Rp 43,2 triliun ini dibangun di lahan seluas 300 hektare dan konstruksinya dimulai pada 2018.
Pelabuhan Patimban pada tahap awal akan melayani 3,5 juta Teus (twenty feet equivalent unit). Selanjutnya, kapasitas Pelabuhan Patimban akan dinaikkan menjadi 5,5 juta Teus dan 7,5 juta Teus. Jadi Pelabuhan Patimban akan sama besarnya dengan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Hingga Juni 2019, progres konstruksi dermaga dan reklamasi mencapai 29,15%, pembangunan pemecah ombak dan tanggul laut mencapai 6,62%, sedangkan akses jalan ke kawasan tersebut sudah mencapai 33,97%. (sein).
Pelabuhan Patimban Subang merupakan proyek strategis nasional di Jawa Barat yang bertujuan dan diharapkan dapat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kawasan pelabuhan Patimban direncang untuk menjadi yang terbesar di Indonesia Kawasan Ekonomi Khusus Segitiga Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka).
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Ir.H.Imam Budi Hartono bahwa pembangunan pelabuhan dibangun oleh pemerintah pusat sehingga kewenangan juga pusat, namun keberadaannya ada di wilayah Jawa Barat. Untuk itu, kedatangan kita ( Komisi IV DPRD Jabar-red) ke kantor Kemenhub RI ini, untuk berkoordinasi dan ingin mengetahui masalah dan progres pembangunan serta infrastruktur .
“Kita ingin berkoordinasi terkait progress pembangunan Pelabuhan Patimban serta peran Jawa Barat yang bisa dilakukan untuk bisa ikut mendapatkan manfaat dengan adanya pelabuhan tersebut”, ujar Imam
Untuk diketahui bahwa, pelabuhan Patimban yang berada di Kabupaten Subang merupakan salah satu proyek infrastruktur prioritas yang ditargetkan rampung pada 2020. Proyek senilai Rp 43,2 triliun ini dibangun di lahan seluas 300 hektare dan konstruksinya dimulai pada 2018.
Pelabuhan Patimban pada tahap awal akan melayani 3,5 juta Teus (twenty feet equivalent unit). Selanjutnya, kapasitas Pelabuhan Patimban akan dinaikkan menjadi 5,5 juta Teus dan 7,5 juta Teus. Jadi Pelabuhan Patimban akan sama besarnya dengan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Hingga Juni 2019, progres konstruksi dermaga dan reklamasi mencapai 29,15%, pembangunan pemecah ombak dan tanggul laut mencapai 6,62%, sedangkan akses jalan ke kawasan tersebut sudah mencapai 33,97%. (sein).