Klik
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Deputy Head of Economics and Property Keduataan Besar Inggris untuk Indonesia Sam Hayes melakukan lawatan kerja ke Gedung DPRD Jabar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat. Tujuan perwakilan Kadubes Inggris untuk membahas penjajakan kerjasama antara Provinsi Jabar dengan negara Inggris dalam sektor Kesehatan dan Lingkungan.
Selain membicarakan sektor Kesehatan dan Lingkungan juga membahas soal management sumber daya kesehatan dan pengelolaan sampah.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar H.Daddy Rohanady membenarkan bahwa dirinya bersama Ketua Komisi IV DPRD Jabar H.Imam Budi Hartono didampingi Wakil Ketua Komisi IV H.Ali Hasan pada Kamis (30/1-2020) kemarin, telah menerima rombongan Deputy Kadubes Inggris untuk Indonesia .
“Mereka kita terima diruang kerja Wakil Ketua DPRD Jabar, H.Achmad Ru’yat, ujar Daddy saat dihubungi faktabandungraya.com, Senin (3/2-2020)
Daddy mengatakan, provinsi Jawa Barat memiliki cukup banyak Rumah Sakit, untuk itu tentunya kita memerlukan teknik atau cara pengelolaan Rumah sakit secara optimal.
Kalu dilihat dari managemen medis rata-rata rumah sakit di jabar sudah cukup baik, tetapi yang masih perlu dibenahi dan ditingkatkan yaitu soal managemen sumber daya manusianya. Kita inginkan Manajemen SDM RS dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima” ucap Anggota Wakil Ketua FPGerindra-Persatuan DPRD Jabar ini.
Ditambahkan anggota DPRD dari daerah pemilihan Cirebon- Indramayu ini, management sistem yang profesional tersebut sangat dibutuhkan oleh Rumah Sakit Daerah di Jawa Barat.
Adapun terkait penangan permasalahan lingkungan dan sampah, menurut Daddy, bahwa saat ini Inggris telah memiliki banyak succes story dalam penanganan permasalahan sampah. Salah satunya dengan teknologi yang mereka miliki, Inggris telah mampu memanfaatkan sampah menjadi sumber energi.
“Mereka (Inggris) memiliki succes story untuk hal-hal tersebut, seperti bagaimana penggunaan solar energi yang mereka tempatkan diatas danau dan ini memungkinkan untuk di terapkan di Jabar,” katanya.
“Pada bulan Februari mereka akan melakukan kunjungan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ini merupakan langkah awal tetapi hal ini mungkin belum bisa ditafsirkan bahwa rencana kerjasama ini akan dilangsungkan dalam waktu dekat. Paling tidak ini merupakan sebuah langkah awal atau masih tahap penjajakan ,” ujarnya.(sein).
Selain membicarakan sektor Kesehatan dan Lingkungan juga membahas soal management sumber daya kesehatan dan pengelolaan sampah.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar H.Daddy Rohanady membenarkan bahwa dirinya bersama Ketua Komisi IV DPRD Jabar H.Imam Budi Hartono didampingi Wakil Ketua Komisi IV H.Ali Hasan pada Kamis (30/1-2020) kemarin, telah menerima rombongan Deputy Kadubes Inggris untuk Indonesia .
“Mereka kita terima diruang kerja Wakil Ketua DPRD Jabar, H.Achmad Ru’yat, ujar Daddy saat dihubungi faktabandungraya.com, Senin (3/2-2020)
Daddy mengatakan, provinsi Jawa Barat memiliki cukup banyak Rumah Sakit, untuk itu tentunya kita memerlukan teknik atau cara pengelolaan Rumah sakit secara optimal.
Kalu dilihat dari managemen medis rata-rata rumah sakit di jabar sudah cukup baik, tetapi yang masih perlu dibenahi dan ditingkatkan yaitu soal managemen sumber daya manusianya. Kita inginkan Manajemen SDM RS dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima” ucap Anggota Wakil Ketua FPGerindra-Persatuan DPRD Jabar ini.
Ditambahkan anggota DPRD dari daerah pemilihan Cirebon- Indramayu ini, management sistem yang profesional tersebut sangat dibutuhkan oleh Rumah Sakit Daerah di Jawa Barat.
Adapun terkait penangan permasalahan lingkungan dan sampah, menurut Daddy, bahwa saat ini Inggris telah memiliki banyak succes story dalam penanganan permasalahan sampah. Salah satunya dengan teknologi yang mereka miliki, Inggris telah mampu memanfaatkan sampah menjadi sumber energi.
“Mereka (Inggris) memiliki succes story untuk hal-hal tersebut, seperti bagaimana penggunaan solar energi yang mereka tempatkan diatas danau dan ini memungkinkan untuk di terapkan di Jabar,” katanya.
“Pada bulan Februari mereka akan melakukan kunjungan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, ini merupakan langkah awal tetapi hal ini mungkin belum bisa ditafsirkan bahwa rencana kerjasama ini akan dilangsungkan dalam waktu dekat. Paling tidak ini merupakan sebuah langkah awal atau masih tahap penjajakan ,” ujarnya.(sein).