Klik
Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat tanam bibit pohon keras bersama para Dansubsektor di Subsektor Pembibitan, Cipageran, Kamis (13/02/2020). |
Selain pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, saat ini Satgas Sektor 21 sudah memiliki bibit pohon berbagai pohon keras sebanyak kurang lebih 13 ribu batang.
Dikatakan Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat, bibit pohon didapatkan dari swadaya dan beberapa pihak yang menyumbang langsung bibit pohon untuk subsektor pembibitan sektor 21.
"Untuk hari ini, kita terima lagi bantuan dari swasta seribu bibit pohon keras, seperti mahoni dan trembesi, dan tiga jenis pohon keras lainnya, masing masing 200 bibit," ujar Dansektor 21 usai melakukan penanaman pohon bersama para Dansubsektor sebelum melaksanakan rapat pengarahan, Kamis (13/02/2020).
"Beberapa pohon mahoni tadi langsung kita tanam," imbuhnya.
Untuk pembuatan Subsektor Pembibitan ini, Satgas Sektor 21 nampak getol dalam pengerjaannya. Belum genap satu bulan, progres penataan dan penyediaan lokasi penanaman dan penyemaian tanaman sudah mulai terlihat tertata. Mulai dari sarana dan pra sarana, lokasi lahan siap tanam, lokasi penyemaian, hingga akses jalan.
"Kita juga sudah pasang kleket rumput gajah di lokasi yang sudah disiapkan bila nanti ada pejabat yang akan melakukan penanaman," tutur Kolonel Yusep.
Kolonel Yusep juga menjelaskan, pembuatan Subsektor Pembibitan ini sebagai tindak lanjut sesuai arahan Pangdam III Siliwangi, menggalakan penghijauan.
Untuk renaksi (rencana aksi) tahun 2020, kata Kolonel Yusep, satgas sektor 21 pada umumnya tidak banyak berubah, masih fokus sama seperti tahun lalu, pembersihan sungai dari sampah domestik dan rumah tangga, pengawasan limbah industri dan edukasi masyarakat terkait lingkungan.
"Tapi untuk tahun ini yang menonjol lebih ke penghijauan, nah untuk itu kita buka lahan pembibitan disini," ucapnya.
Target penanaman pohon di lahan kritis dalam program Citarum adalah 125 juta pohon. Sampai saat ini, yang tertanam belum lebih dari 5 juta pohon yang ditanam.
"Kalau mengacu pada hasil selama ini, satu tahun kita hanya mampu menanami lahan kritis seluas 900 hektar lahan kritis, padahal lahan kritis kita mencapai 77 ribu hektar," jelasnya.
"Untuk itu, lanjut Kolonel Yusep, selaku Wadansatgas Citarum Harum, Pangdam III Siliwangi memerintahkan kepada setiap Dansektor semua untuk membuat subsektor pembibitan.
Dengan adanya lahan pembibitan di setiap Sektor Satgas Citarum, diharapkan dapat membantu pemenuhan jumlah bibit yang dibutuhkan Satgas untuk penanganan lahan kritis.
Dansektor 21 juga berharap dengan masif nya penanaman pohon keras di lahan pembibitan yang ada di wilayah Cipageran yang termasuk KBU (Kawasan Bandung Utara).
"Kita lihat sekeliling kita disini, sebagian lahan adalah milik warga yang sudah ditanami palawija. Kita tidak bisa memaksakan mereka untuk menanam tanaman keras, tapi kita himbau. Nanti saya akan panggil, kita himbau, jangan sampai terjadi lagi bencana longsor dan banjir bandang seperti di wilayah lain," pungkasnya. (Cuy).