Klik
Gubernur Jabar Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, kedatangan Dubes RI untuk Prancis membahas peluang kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan Prancis di berbagai sektor, mulai dari sosial-budaya, perdagangan, hingga investasi.
"Ini bagian dari cerita betapa Jawa Barat sangat diminati untuk investasi. (Kerja sama) dengan Prancis ini kita akan akselerasi," ujar Emil.
Sosok Inspirational Leader Asia-Pacific pada GovInsider Innovation Awards 2019 ini berujar, saat ini peluang terbesar adalah kerja sama untuk membangun rumah sakit. "Nanti kita lihat bagaimana skema bisnisnya," tambahnya.
Adapun Jabar sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia (hampir 50 juta jiwa), lanjut Kang Emil, membutuhkan 23 rumah sakit baru.
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar pun membuka peluang kerja sama dengan Prancis terkait proyek infrastruktur dan transportasi dengan mengutamakan konsep Sustainable Development Goals (SDGs).
Nantinya, kerja sama yang dilakukan akan dibagi menjadi skala kecil, menengah, dan besar. Untuk skala kecil, rencananya Pemda Provinsi Jabar akan membuka kedai kopi Jabar di negara yang terkenal dengan Menara Eiffel itu.
Untuk proyek menengah yakni terkait proyek pembangunan rumah sakit. Sementara skala besar akan dijalin dalam proyek infrastruktur strategis.
Dubes RI untuk Prancis Arrmanatha Christiawan Nasir sementara itu berujar, pihaknya siap mempromosikan Indonesia khususnya Jabar dengan mengolah berbagai potensi yang ada di Jabar menjadi komoditas bernilai jual yang bisa dipasarkan di Prancis.
"Tahun ini adalah 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis sehingga kita akan buat berbagai program yang melibatkan banyak warga Prancis supaya mengenal Indonesia," kata Arrmanatha.
"Kita juga akan berupaya menjual produk- produk kreatif Jawa Barat bekerja sama dengan salah satu store di sana (Prancis)," tnadasnya. (hms/red).