Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bekerjalah Dengan Ikhlas, Menangani Wabah Covid 19 Jangan Dijadikan Konsumsi Pencitraan Politik

Selasa, 24 Maret 2020 | 15:27 WIB Last Updated 2020-03-24T17:24:57Z
Klik
H.Sugianto Nangolah, SH, MH
Wakil Ketua Komisi III DPRD Jabar
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Wakil Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat, H. Sugianto Nangolah, SH,MH mengingatkan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil tentang kebijakan Tes Masif Covid 19 yang akan dilaksanakan di Stadion Jaalk Harupat Kabupaten Bandung yang akan melibatkan sekitar 2.000 orang lebih sangat rentan dangan penularan Covid-19.

Sebaiknya rencana tes masif covid-19, dikaji ulang, karena sangat rentang dengan penularan covid 19. Untuk itu, alangkah lebih baiknya kala tes masif covid 19 diserakan kepada daerah kabupaten/ kota yang melaksanakanya, dengan bisa melibatkan puskesmas yang ada di daerah agar kordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota dapat berjalan dengan baik.

Demikian dikatakan Sugianto Nangolah terkait, kebijakan Gubernur Jabar yang akan melaksanakan tes masif Covid-19 di Stadion Jalak Harupan Kab. Bandung, saat diminta tanggapan, Selasa (24/3-2020).

Apalagi sekarang indonesia masih dalam serangan covid 19 awal permulaan yg penyebaranya sangat cepat sekali dan puncaknya ada di bulan mei yg akan datang dimana kita akan menghadapi bulan puasa dan lebaran ini sangat meresahkan masyarakat jawa barat khususnya dan indonesia pada umumnya.

Sugianto Nangolah yang juga Ketua BPOKK DPD Partai Demokrat Jabar, menyarankan kepada Gubernur Jabar, sudah waktunya mempersiapkan tempat tempat yang bisa dijadikan rumah sakit alternatif selain rumah sakit yang ada, seperti di Jakarta wisma atlit. Di Jabar banyak hotel yang bisa di persiapkan untuk rumah sakit alternatif, apabila nanti sudah tidak tertampung oleh rumah sakit yang ada jangan sampai keteteran bila terjadi hal yang diluar dugaan covid 19 ini.

Selain itu, yang juga penting dipersiapkan jangka panjang bila ekonomi terjadi resesi dimasyarakat pasti akan ada dampaknya terhadap pendapatan daerah ini harus di antisipasi semuanya, contohnya : kalau masyarakat usahanya bangkrut boro boro bisa bayar pajak untuk makan saja mereka susah . Sedangkan pendapatan pad jawa barat 90 % dari pajak kendaraan bermotor kalau masyarakat banyak kendaraanya di sita oleh lising mana mungkin mereka mau bayar pajaknya ini harus di antisipasi semuanya, ujarnya.

Gubernur peru dan harus mengantisipasi dampak setelah wabah covid 19 ini terhadap masyarakat Jawa Barat, diantaranya dampak ekonomi , sosial, pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Untuk itu, seharusnya Gubernur Jabar membangun sistim yang baik yang dapat menjawab tantangan masyarakat dimasa yang akan datang dan jangan sekali-kali dalam menangani wabah covid 19 dibuat pencitraan untuk politik, bekerjalah dengan ikhlas masyarakat yang akan menilainya, tandasnya. (*/red).
×
Berita Terbaru Update