Klik
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Maraknya pandemi Virus Covid-19 yang penyebaran kini semakin meluas tentunya membuat kekhawatiran masyarakat, namun kekhawatiran tidak boleh berlebihan. Karena pemerintah telah menentukan langkah-langkah kebijakan dan tindakan dalam mengatasi maraknya penyebaran virus Covid-19.
“Mari kita ikuti anjuran dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah demi keselatan dan kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19”, kata wakil Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat, H.Sugianto Nangolah, SH, MH kepada mediaonline Faktabandungraya.com, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jum’at (20/3-2020).
Dikatakan, ada beberapa anjuran dan himbauan dari Pemerintah dan MUI agar kita menghindari dari kegiatan yang menghadari massa cukup banyak; lakukan cuci tangan pakai sabun antiseptik; makan-makanan bergizi yang dapat menguatkan kekuatan/ ketahanan/ imunitas tubuh agar terhindar dari serangan virus Covid-19.
“Saya mengapresiasi telah dilakukan penyemprotan disinfektan di kantor-kantor/ gedung pemerintahan, termasuk juga di Gedung DPRD Jabar ini, yang telah disemprot cairan disinfektan, Kamis, (19/3-2020), kemarin”, ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar ini.
“Alhamdulillah kemarin, saya dapat kabar dari staf Sekretariat Dewan dan membaca dibeberapa media massa, bahwa seluruh Gedung dan ruangan dilingkungan sekretariat dewan Jabar telah dilakukan penyemprotan. Langkah Setwan Jabar ini tentunya tidaklah berlebihan kalau diberikan apresiasi sebagai langkah antisipatif dari upaya pencegahan penyebaran virus covid-19”, ujarnya.
Saat ditanya, apakah maraknya penyebaran virus covid-19 ini berpengaruh terhadap perekonomian di provinsi Jawa barat ?.. Sugianto mengatakan, tentu dong !. Karena, berbagai aktifitas masyarakat terutama yang bekerja diperusahaan, sampai saat ini, sudah banyak perusahaan yang kekurangan bahan baku untuk produksi. Terutama perusahaan yang bahan bakunya imfor dari negara-negara yang terjangkit virus covid-19, seperti Cina, Jepang dan Korea Selatan atau negara lainnya.
Dengan tersendatnya bahan baku maka secara otomatis tersendat juga hasil produksi, yang ujung-ujung berdampak terhadap tenaga kerja. Karena perusahaan tidak berproduksi, tentunya manajemen perusahaan akan mengalami kesulitan untuk memberikan gaji/ upah burunya, ujar Sugianto dari Daerah Pemilihan Jabar I (kota Bandung-Kota Bandung) ini.
Walaupun demikian, kita tentunya berharap, agar wabah virus covid-19 di Indonesia cepat berakhir, sehingga perekonomian kita tidak semakin terpuruk dan masyarakat dalam menjalni kehidupan normal seperti sediakala, harapnya. (adikarya/husein).
“Mari kita ikuti anjuran dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah demi keselatan dan kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19”, kata wakil Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat, H.Sugianto Nangolah, SH, MH kepada mediaonline Faktabandungraya.com, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jum’at (20/3-2020).
Dikatakan, ada beberapa anjuran dan himbauan dari Pemerintah dan MUI agar kita menghindari dari kegiatan yang menghadari massa cukup banyak; lakukan cuci tangan pakai sabun antiseptik; makan-makanan bergizi yang dapat menguatkan kekuatan/ ketahanan/ imunitas tubuh agar terhindar dari serangan virus Covid-19.
“Saya mengapresiasi telah dilakukan penyemprotan disinfektan di kantor-kantor/ gedung pemerintahan, termasuk juga di Gedung DPRD Jabar ini, yang telah disemprot cairan disinfektan, Kamis, (19/3-2020), kemarin”, ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar ini.
“Alhamdulillah kemarin, saya dapat kabar dari staf Sekretariat Dewan dan membaca dibeberapa media massa, bahwa seluruh Gedung dan ruangan dilingkungan sekretariat dewan Jabar telah dilakukan penyemprotan. Langkah Setwan Jabar ini tentunya tidaklah berlebihan kalau diberikan apresiasi sebagai langkah antisipatif dari upaya pencegahan penyebaran virus covid-19”, ujarnya.
Saat ditanya, apakah maraknya penyebaran virus covid-19 ini berpengaruh terhadap perekonomian di provinsi Jawa barat ?.. Sugianto mengatakan, tentu dong !. Karena, berbagai aktifitas masyarakat terutama yang bekerja diperusahaan, sampai saat ini, sudah banyak perusahaan yang kekurangan bahan baku untuk produksi. Terutama perusahaan yang bahan bakunya imfor dari negara-negara yang terjangkit virus covid-19, seperti Cina, Jepang dan Korea Selatan atau negara lainnya.
Dengan tersendatnya bahan baku maka secara otomatis tersendat juga hasil produksi, yang ujung-ujung berdampak terhadap tenaga kerja. Karena perusahaan tidak berproduksi, tentunya manajemen perusahaan akan mengalami kesulitan untuk memberikan gaji/ upah burunya, ujar Sugianto dari Daerah Pemilihan Jabar I (kota Bandung-Kota Bandung) ini.
Walaupun demikian, kita tentunya berharap, agar wabah virus covid-19 di Indonesia cepat berakhir, sehingga perekonomian kita tidak semakin terpuruk dan masyarakat dalam menjalni kehidupan normal seperti sediakala, harapnya. (adikarya/husein).