Klik
BANDUNG,--- Belum terungkapnya pelaku pembunuhan terhadap gadis muda yang jenazahnya ditemukan di selokan dekat hotel berbintang di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (5/3/2020) lalu.
Ramai dari pemberitaan media dan perbincangan publik, pasalnya selain belum terungkap siapa pelakunya, pembunuhan ini tergolong keji. Karena mayat yang sudah terbujur kaku ditemukan dalam kondisi terbungkus seprai dan kantong hitam, keadaan setengah telanjang.
Menurut pihak kepolisian Polres Cimahi yang menangani kasus ini mengatakan bahwa, Ada luka lebam dan tusukan di lehar korban. Pada tubuh korban terdapat banyak luka. Hal itu diduga jadi penyebab kematian korban.
"Luka sayatan itu akibat benda tajam. Dan lukanya cukup dalam yah," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf.
Selain cara kematiannya menyita perhatian, publik juga ramai membicarakan sosok wanita muda yang bernasib malang tersebut. Mulai dari gambar tatto di tubuh korban yang banyak beredar dan diperbincangkan di media sosial, dan korban juga dikait kait kan dengan salah satu Geng motor.
Karena beredarnya foto korban dengan tatto bergambar burung hantu, tak ayal menyita perhatian publik. Sosok korban dikaitkan dengan akun Facebook dengan profil @Anjanii Bee. Namun tak butuh lama, pihak kepolisian merilis identitas asli korban, yakni bernama Intan Marwah Sofiyah, 18 tahun, asal kampung Karajan, Desa Karang hegar, Pabuaran, Kabupaten Subang.
Jajaran Polres Kota Cimahi sampai saat ini terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan ini. "Saat ini kami sedang mendalami modus dan motif pembunuhan tersebut, termasuk memburu pelakunya," tegas AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki saat dikonfirmasi media, Minggu (8/3/2020).
Dalam pengungkapan kasus ini, Polisi sudah memeriksa sebanyak 15 saksi. Diantaranya orang yang pertama kali melihat mayat Anjani di selokan Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, KBB.
Sementara, ramainya perbincangan untuk keterkaitan korban dengan salahsatu Geng Motor. Keterangan dari Ibunda korban, Nita Handayani kepada media mengatakan bahwa dirinya sempat ragu, jika anaknya ini masuk dalam geng atau komunitas motor.
"Enggak tahu benar atau enggaknya. Katanya video pemukulan anak saya ada di grup XTC. Saya pun coba cek di facebook atasnama siapa saya lupa, karena sudah diblok," ujarnya di Subang pada Jumat (6/3/2020), dilansir dari Suara.com.
Nita menyebutkan, menurut informasi dari teman korban, peristiwa tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman yang menyebut anaknya ikut dalam komunitas XTC, tetapi justru memakai baju Brigez.
"Jadinya dipukulin tapi enggak tahu benar atau enggaknya," ujarnya.
Namun secara terpisah, polisi telah memastikan Intan bukan anggota geng motor. Berdasarkan foto-foto yang beredar di whatsapp grup, pihak kepolisian menyebut foto wanita ini banyak memakai jaket salah satu geng motor dan menurut ciri-cirinya sama seperti wanita yang menjadi korban pembunuhan di Lembang.
"Korban ini bukan anggota geng motor, hanya mungkin tergabung saja (hanya ikut-ikutan)," ujar Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, Jumat (6/3/2020). (Cuy/dbs)
Ramai dari pemberitaan media dan perbincangan publik, pasalnya selain belum terungkap siapa pelakunya, pembunuhan ini tergolong keji. Karena mayat yang sudah terbujur kaku ditemukan dalam kondisi terbungkus seprai dan kantong hitam, keadaan setengah telanjang.
Menurut pihak kepolisian Polres Cimahi yang menangani kasus ini mengatakan bahwa, Ada luka lebam dan tusukan di lehar korban. Pada tubuh korban terdapat banyak luka. Hal itu diduga jadi penyebab kematian korban.
"Luka sayatan itu akibat benda tajam. Dan lukanya cukup dalam yah," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf.
Selain cara kematiannya menyita perhatian, publik juga ramai membicarakan sosok wanita muda yang bernasib malang tersebut. Mulai dari gambar tatto di tubuh korban yang banyak beredar dan diperbincangkan di media sosial, dan korban juga dikait kait kan dengan salah satu Geng motor.
Karena beredarnya foto korban dengan tatto bergambar burung hantu, tak ayal menyita perhatian publik. Sosok korban dikaitkan dengan akun Facebook dengan profil @Anjanii Bee. Namun tak butuh lama, pihak kepolisian merilis identitas asli korban, yakni bernama Intan Marwah Sofiyah, 18 tahun, asal kampung Karajan, Desa Karang hegar, Pabuaran, Kabupaten Subang.
Jajaran Polres Kota Cimahi sampai saat ini terus melakukan penyelidikan kasus pembunuhan ini. "Saat ini kami sedang mendalami modus dan motif pembunuhan tersebut, termasuk memburu pelakunya," tegas AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki saat dikonfirmasi media, Minggu (8/3/2020).
Dalam pengungkapan kasus ini, Polisi sudah memeriksa sebanyak 15 saksi. Diantaranya orang yang pertama kali melihat mayat Anjani di selokan Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, KBB.
Sementara, ramainya perbincangan untuk keterkaitan korban dengan salahsatu Geng Motor. Keterangan dari Ibunda korban, Nita Handayani kepada media mengatakan bahwa dirinya sempat ragu, jika anaknya ini masuk dalam geng atau komunitas motor.
"Enggak tahu benar atau enggaknya. Katanya video pemukulan anak saya ada di grup XTC. Saya pun coba cek di facebook atasnama siapa saya lupa, karena sudah diblok," ujarnya di Subang pada Jumat (6/3/2020), dilansir dari Suara.com.
Nita menyebutkan, menurut informasi dari teman korban, peristiwa tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman yang menyebut anaknya ikut dalam komunitas XTC, tetapi justru memakai baju Brigez.
"Jadinya dipukulin tapi enggak tahu benar atau enggaknya," ujarnya.
Namun secara terpisah, polisi telah memastikan Intan bukan anggota geng motor. Berdasarkan foto-foto yang beredar di whatsapp grup, pihak kepolisian menyebut foto wanita ini banyak memakai jaket salah satu geng motor dan menurut ciri-cirinya sama seperti wanita yang menjadi korban pembunuhan di Lembang.
"Korban ini bukan anggota geng motor, hanya mungkin tergabung saja (hanya ikut-ikutan)," ujar Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, Jumat (6/3/2020). (Cuy/dbs)