Klik
Menurut Oded, kalaupun menuju kearah sana, kita sudah sepakat tadi untuk berkoordinasi dengan gubernur. Karena gubernur merupakan perwakilan dari pemerintah pusat di Jawa Barat,” ujar Oded usai menggelar rapat terbatas dengan Forkompimda di Balai Kota Bandung, Rabu (8/4/2020).
“Sampai hari ini kami belum memutuskan itu. Kalaupun akan menuju ke arah sana, tentunya kita berkoordinasi terlebih dahulu dengan Gubernur Jabar, ujarnya.
Selain berkonsultasi dengan gubernur, Oded juga merasa harus mematangkan koordinasi dengan kota dan kabupaten sekeliling Kota Bandung. Sebab, hal tersebut berkaitan dengan akses masuk Kota Bandung yang berbatasan dengan wilayah lain.
“Kalau pun harus terjadi PSBB bisa lebih komprehensif dengan kota kabupaten lainnya. Paling tidak yang ada di Bandung Raya,” ujarnya.
Namun demikian, Oded mengaku telah meminta jajaran kewilayahan untuk terus meminta warga tetap berada di rumah. Para RW pun berinisiatif untuk membentuk RW Siaga.
Oded menjelaskan, RW Siaga ini menata wilayah dengan membatasi mobilisasi dan menyediakan protokol kesehatan bagi warga penghuninya.
“Di masyarakat sudah ada gerakan RW siaga. Saya melihat ada dua RW yang sudah melakukan RW siaga. (Misalnya) Biasanya pintu masuk gang itu ada dua sampai empat, sekarang dibuat dua atau satu dengan dilengkapi alat-alat kesehatan yang memadai,” bebernya.
Ia pun akan lebih memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Forkompimda sebagai bagian dari gugus tugas. Ia ingin gugus tugas ini segera melakukan upaya-upaya efektif berdasarkan tugas fungsinya masing-masing.
“Saya mengefektifkan gugus tugas ini dalam kerja nyata. Bidang-bidang harus sudah siap, ini harus sudah dipimpin langsung oleh Pak Sekda sebagai ketua harian,” tegasnya.
Ia berharap gugus tugas ini bisa mengakselerasi penanganan endemi Covid-19.
“Semoga gugus tugas ini bisa melaksanakan tugasnya dengan semestinya dan bisa menjadi upaya optimal kita dalam menghadapi corona di Kota Bandung,” ucapnya. (hms/red).