Klik

Kemudian, DP3APM membagikan sebagian masker tersebut kepada masyarakat secara gratis. Pembagian masker tersebut dilakukan dengan menggunakan Mobil Perlindungan (Molin) DP3APM yang juga memakai speaker untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan wabah Covid-19.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi hal tersebut sebagai kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam gugus tugas Covid-19 Kota Bandung.

Oded berharap OPD lainnya juga bisa melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menangani pandemi Covid-19 ini.
"Kami sudah sampaikan ke ASN Kota Bandung juga untuk rembug, berinfak terkait Covid-19 ini. Kita berharap mudah-mudahan semua OPD melaksanakan dengan baik dan benar, agar bisa meringankan dalam menghadapi Covid-19," katanya.
Sementara itu, Kepala DP3APM, Tatang Muhtar mengatakan, pembuatan masker tersebut merupakan inisiasi yang luar biasa, khususnya PEKKA atau Ibu-Ibu yang menjadi Kepala Keluarga.
"Hal ini juga sejalan dengan Tupoksi, karena mereka tergabung dalam Kepala Keluarga yang bisa diberdayakan DP3APM. Di tengah pandemi Covid-19 ini masker menjadi kebutuhan yang diperlukan masyarakat," katanya.
Ia menerangkan, masker uang dibagikan merupakan produksi rumahan. DP3APM akan mempromosikannya agar masyarakat bisa membeli masker buatan PEKKA.

Saat ini, DP3APM telah memiliki 77 lusin masker buatan PEKKA yang siap dibagikan secara gratis. Jumlahnitu akan terus bertambah secara bertahap.
Terkait Molin yang dijadikan kendaraan untuk mengedukasi dan pembagian masker gratis, Tatang mengatakan saat berkeliling Molin memiliki pengeras suara untuk mensosialisasikan pencegahan Covid-19.
"Molin akan sosialisasi penggunaan masker, kebersihan tangan dengan sering cuci tangan atau hand sanitizer, serta tinggal di rumah saja kalau tidak ada kepentingan mendesak. Prinsipnya kita berupaya optimal dan bersinergi dengan gugus tugas di kewilayahan,"katanya. (hms/red).