Klik
CIMAHI, faktabandungraya.com,--- Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kol Inf Yusep Sudrajat siap mengawal percepatan pembangunan SPALDT (Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu) dan TPS 3R dari Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2020. Yang akan dibangun di wilayah Sektor 21, meliputi Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang.
Hal itu ditegaskan Kolonel Yusep saat menerima kunjungan TFL (Tim Fasilitator Lapangan) pembangunan SPALDT dan TPS 3R di Posko Sektor 21, Cipageran, Kota Cimahi, Rabu (29/4/2020).
"Alhamdulillah, selama masa penanganan covid (corona virus) oleh pemerintah, kegiatan citarum harum ini tetap berjalan. Hari ini kita berkoordinasi dengan TFL dari kementerian PUPR yang menangani (pembangunan) sanimas dan TPS 3R," ujarnya saat seusai menerima kunjungan 4 petugas TFL untuk 3 Kabupaten dan Kota.
Menurut laporan yang diterima Komandan Sektor 21 dari petugas TFL, bahwasanya untuk TA 2020 di wilayah Sektor 21 rencananya akan dibangun 34 unit, SPALDT dan TPS 3R di 3 Kabupaten Kota wilayah Sektor 21. Masing-masing diantaranya, Kabupaten Bandung ada 12 unit (8 TPS 3R, 4 SPALDT), Kota Cimahi 4 unit SPALDT, dan Kabupaten Sumedang sebanyak 18 unit (10 SPALDT, 8 TPS 3R).
Dikatakan Kolonel Yusep, sesuai instruksi pemerintah guna menindaklanjuti dampak Covid-19, pembangunan ini akan dilakukan percepatan pembangunan di tiap wilayah. Diharapkan bulan Mei ini sosialisasi bisa dirampungkan, baik perangkat di tingkat desa hingga RT untuk penyiapan tempat dan lokasi. Dan bulan Juni diharapkan sudah mulai bisa dikerjakan.
"Keterkaitan dengan penanganan (dampak) covid-19 adalah pelaksanaan pembangunan TPS 3R dan SPALDT dilakukan oleh masyarakat setempat (melalui Kelompok Swadaya Masyarakat). Artinya RT, RW (lokasi pembangunan) bisa merekrut warga yang tidak punya pekerjaan atau baru di phk dari pekerjaannya," ungkap Dansektor 21.
Rencana percepatan pembangunan ini, lanjut Dansektor 21, selain bermanfaat untuk lingkungan dan kesehatan warga, juga membantu masyarakat di desa-desa yang kesulitan pekerjaan.
"Mudah-mudahan dengan adanya proyek ini, masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan dan membantu perekonomian masyarakat di desa-desa," harapnya.
Dirinya menegaskan bahwa, Satgas Sektor 21 akan membantu, mendorong dan mengawasi pekerjaan ini. "Mulai dari pelaksanaan sosialisasi, sampai tahap pengerjaan pembangunannya," tegas Kolonel Yusep. (Cuy)
Hal itu ditegaskan Kolonel Yusep saat menerima kunjungan TFL (Tim Fasilitator Lapangan) pembangunan SPALDT dan TPS 3R di Posko Sektor 21, Cipageran, Kota Cimahi, Rabu (29/4/2020).
"Alhamdulillah, selama masa penanganan covid (corona virus) oleh pemerintah, kegiatan citarum harum ini tetap berjalan. Hari ini kita berkoordinasi dengan TFL dari kementerian PUPR yang menangani (pembangunan) sanimas dan TPS 3R," ujarnya saat seusai menerima kunjungan 4 petugas TFL untuk 3 Kabupaten dan Kota.
Menurut laporan yang diterima Komandan Sektor 21 dari petugas TFL, bahwasanya untuk TA 2020 di wilayah Sektor 21 rencananya akan dibangun 34 unit, SPALDT dan TPS 3R di 3 Kabupaten Kota wilayah Sektor 21. Masing-masing diantaranya, Kabupaten Bandung ada 12 unit (8 TPS 3R, 4 SPALDT), Kota Cimahi 4 unit SPALDT, dan Kabupaten Sumedang sebanyak 18 unit (10 SPALDT, 8 TPS 3R).
Dikatakan Kolonel Yusep, sesuai instruksi pemerintah guna menindaklanjuti dampak Covid-19, pembangunan ini akan dilakukan percepatan pembangunan di tiap wilayah. Diharapkan bulan Mei ini sosialisasi bisa dirampungkan, baik perangkat di tingkat desa hingga RT untuk penyiapan tempat dan lokasi. Dan bulan Juni diharapkan sudah mulai bisa dikerjakan.
"Keterkaitan dengan penanganan (dampak) covid-19 adalah pelaksanaan pembangunan TPS 3R dan SPALDT dilakukan oleh masyarakat setempat (melalui Kelompok Swadaya Masyarakat). Artinya RT, RW (lokasi pembangunan) bisa merekrut warga yang tidak punya pekerjaan atau baru di phk dari pekerjaannya," ungkap Dansektor 21.
Rencana percepatan pembangunan ini, lanjut Dansektor 21, selain bermanfaat untuk lingkungan dan kesehatan warga, juga membantu masyarakat di desa-desa yang kesulitan pekerjaan.
"Mudah-mudahan dengan adanya proyek ini, masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan dan membantu perekonomian masyarakat di desa-desa," harapnya.
Dirinya menegaskan bahwa, Satgas Sektor 21 akan membantu, mendorong dan mengawasi pekerjaan ini. "Mulai dari pelaksanaan sosialisasi, sampai tahap pengerjaan pembangunannya," tegas Kolonel Yusep. (Cuy)