Klik
BANDUNG BARAT, faktabandungraya.com,--- Upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) meluas di tengah masyarakat. Warga Desa Cilame di Kabupaten Bandung Barat (KBB) bergotong royong memutus rantai, berbagai inisiatif dan program kerja dilakukan secara swadaya dan berkoordinasi dengan berbagai pihak.
Pada Minggu, (19/04/2020), di pintu masuk Perumahan Graha Bukit Raya 3 RW 25 Desa Cilame sebagai salah satu perumahan terluas di ibukota Kabupaten Bandung Barat itu, tampak warga mendirikan posko Tim Relawan GBR 3 Cegah Covid-19.
Para relawan memakai baju Alat Pelindung Diri (APD) melakukan pemeriksaan suhu badan pengendara yang melintas dan menyemprot kendaraan dengan cairan desinfektan. “Sesuai dengan anjuran pemerintah, kami warga RW 25 juga merasa perlu mencegah penyebaran Covid-19 dengan mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk perumahan ini, “kata H. Cahyadi Ketua RW 25 Desa Cilame, Ngamprah, KBB, Minggu, 19/4/2020.
Menurutnya, sebagian daerah di KBB merupakan zona merah Covid-19 dan warga sangat berkepentingan untuk memutus sebaran Covid-19. Selain kegiatan di posko, Tim Relawan GBR 3 Desa Cilame juga melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh wilayah RW 25 setiap minggu, menutup beberapa ruas jalan perumahan, mengedukasi warga melalui medsos dan posko cegah Covid-19, serta membagikan masker kepada warga yang tidak memakai masker.
“Selain itu, ada juga inisiatif warga untuk mengumpulkan dana pembelian sembako yang akan diberikan kepada warga yang sangat membutuhkan," papar Cahyadi sebagai penangungjawan Tim Relawan GBR3 Desa Cilame.
Pada kesempatan yang sama, Ketua RW juga menerima masker kain dari Komunitas Batak Kabupaten Bandung Barat (Kombat KBB). Pengadaan masker kain tersebut merupakan kerjasama Kombat KBB dengan LSM LPRI DPD Jabar dan Laras Post Biro Bandung Raya. Penyerahan dilakukan oleh Koordinator Kombat KBB Cegah Covid-19, A.K. Gultom, H. Limbong, dan D. Purba. “Kami juga berterima kasih atas dukungan banyak pihak, baik eksternal maupun internal warga, termasuk Komunitas Batak KBB dalam rangka kerja bersama mencegah penyebaran Covid-19, “kata Cahyadi.
Kata Cahyadi, tim relawan ini diisi oleh sekitar 40 orang relawan, bertindak sebagai pelindung adalah Kepala Desa Cilame dengan Suwito sebagai Ketua Tim Relawan. “Pendanaan untuk kegiatan Tim Relawan ini bersumber dari Kas RW 25, Sumbangan Warga, dan Bantuan Pemerintah Desa Cilame," kata Cahyadi.
Sebelumnya, Satuan Tugas Pemuda Tanggap Bencana (Satgas Peta) Covid-19 di bawah naungan KNPI KBB melaksanakan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di wilayah Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
"Langkah nyata lain adalah memberikan bantuan beras dan masker kepada warga masyarakat yang terkena dampak ekonomi melalui jaring pengaman sosial, "kata Ketua KNPI Kabupaten Bandung Barat Lili Supriatna di sela kegiatan pemberian bantuan beras dan masker kepada warga Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah yang terkena dampak ekonomi melalui jaring pengaman sosial, beberapa waktu lalu.
Bantuan diserahkan kepada Kepala Desa Cilame Aas Moch Asor untuk dibagikan kepada masyarakat yang paling terkena dampak corona.
"Bantuan yang kami serahkan buat masyarakat itu, merupakan hasil kerja sama dengan para agniya (orang berkecukupan), donatur lainnya. Proritas bantuan kepada keluarga yang terkena dampak terutama bagi yang harus melakukan isolasi di rumah pasca rapid test," ucapnya. (Cuy/desjon)
Pada Minggu, (19/04/2020), di pintu masuk Perumahan Graha Bukit Raya 3 RW 25 Desa Cilame sebagai salah satu perumahan terluas di ibukota Kabupaten Bandung Barat itu, tampak warga mendirikan posko Tim Relawan GBR 3 Cegah Covid-19.
Para relawan memakai baju Alat Pelindung Diri (APD) melakukan pemeriksaan suhu badan pengendara yang melintas dan menyemprot kendaraan dengan cairan desinfektan. “Sesuai dengan anjuran pemerintah, kami warga RW 25 juga merasa perlu mencegah penyebaran Covid-19 dengan mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk perumahan ini, “kata H. Cahyadi Ketua RW 25 Desa Cilame, Ngamprah, KBB, Minggu, 19/4/2020.
Menurutnya, sebagian daerah di KBB merupakan zona merah Covid-19 dan warga sangat berkepentingan untuk memutus sebaran Covid-19. Selain kegiatan di posko, Tim Relawan GBR 3 Desa Cilame juga melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh wilayah RW 25 setiap minggu, menutup beberapa ruas jalan perumahan, mengedukasi warga melalui medsos dan posko cegah Covid-19, serta membagikan masker kepada warga yang tidak memakai masker.
“Selain itu, ada juga inisiatif warga untuk mengumpulkan dana pembelian sembako yang akan diberikan kepada warga yang sangat membutuhkan," papar Cahyadi sebagai penangungjawan Tim Relawan GBR3 Desa Cilame.
Pada kesempatan yang sama, Ketua RW juga menerima masker kain dari Komunitas Batak Kabupaten Bandung Barat (Kombat KBB). Pengadaan masker kain tersebut merupakan kerjasama Kombat KBB dengan LSM LPRI DPD Jabar dan Laras Post Biro Bandung Raya. Penyerahan dilakukan oleh Koordinator Kombat KBB Cegah Covid-19, A.K. Gultom, H. Limbong, dan D. Purba. “Kami juga berterima kasih atas dukungan banyak pihak, baik eksternal maupun internal warga, termasuk Komunitas Batak KBB dalam rangka kerja bersama mencegah penyebaran Covid-19, “kata Cahyadi.
Kata Cahyadi, tim relawan ini diisi oleh sekitar 40 orang relawan, bertindak sebagai pelindung adalah Kepala Desa Cilame dengan Suwito sebagai Ketua Tim Relawan. “Pendanaan untuk kegiatan Tim Relawan ini bersumber dari Kas RW 25, Sumbangan Warga, dan Bantuan Pemerintah Desa Cilame," kata Cahyadi.
Sebelumnya, Satuan Tugas Pemuda Tanggap Bencana (Satgas Peta) Covid-19 di bawah naungan KNPI KBB melaksanakan kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di wilayah Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
"Langkah nyata lain adalah memberikan bantuan beras dan masker kepada warga masyarakat yang terkena dampak ekonomi melalui jaring pengaman sosial, "kata Ketua KNPI Kabupaten Bandung Barat Lili Supriatna di sela kegiatan pemberian bantuan beras dan masker kepada warga Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah yang terkena dampak ekonomi melalui jaring pengaman sosial, beberapa waktu lalu.
Bantuan diserahkan kepada Kepala Desa Cilame Aas Moch Asor untuk dibagikan kepada masyarakat yang paling terkena dampak corona.
"Bantuan yang kami serahkan buat masyarakat itu, merupakan hasil kerja sama dengan para agniya (orang berkecukupan), donatur lainnya. Proritas bantuan kepada keluarga yang terkena dampak terutama bagi yang harus melakukan isolasi di rumah pasca rapid test," ucapnya. (Cuy/desjon)