Klik
Hj.Tia Fitriani - Ketua Fraksi Nasdem Persatuan Indonesia DPRD Provinsi Jawa Barat |
Apresiasi diberikan khususnya kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, atas langkah cepat pencegahan dan penanganan wabah virus asal Negeri Cina ini.
Menurutnya, hal ini pula yang telah membawa Jawa Barat sebagai Provinsi yang tercepat dalam penanganan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak wabah virus, dan memperoleh kepercayaan tertinggi dari masyarakatnya dalam penanganan Pandemi Covid-19 dibandingkan DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tia mengatakan, berdasarkan hasil hasil survey yang dilakukan Repro Indonesia, dengan menggunakan metode survey mengambil sample 1000 orang dari 17.661 responden dengan data nomor HP dan dilakukan secara proporsional menurut jumlah populasi di setiap provinsi sebagai partisipan survey tersebut dengan melibatkan masyarakat dari 4 provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan JawaTimur).
Adapun dalam pelaksanaannya jika pemberian bantuan sosial tahap pertama dari Pemprov Jabar yang telah dilakukan dengan cepat bahkan tercepat dari 4 Provinsi yang dijadikan responden survey yang dilakukan Repro Indonesia di beberapa daerah masih terkendala dengan adanya perbedaan pendataan, ungkapnya, Sabtu (02/5/2020).
Hal tersebut bisa terjadi karena banyaknya tahapan proses yang harus dilalui Pemerintah Provinsi dalam pendataan, dimulai dari koordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota, memilah-milah, memverifikasi antara data DTKS dan non DTKS / misbar dalam waktu cepat namun tetap membutuhkan ketelitian yang tinggi di tengah tengah pandemi covid-19. Namun juga jangan sampai lambatnya proses pengolahan data tersebut menghambat pendistribusian bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi covid19, apalagi bagi daerah yang sudah mulai diberlakukan PSBB," ujarnya.
"Kejadian tersebut sudah seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov Jabar agar tidak terulang lagi terjadinya perbedaan data calon penerima bantuan pemprov Jabar. Kita berharap bahwa bantuan Pemprov Jabar dengan hasil evaluasi dari sisi pendataan bisa lebih tepat sasaran dan dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat Jawa Barat yang memang benar benar membutuhkan," harapnya.
Sosialisasi secara masif dan terbuka juga perlu dilakukan oleh Pemerintah di semua tingkatan, mengenai beberapa sumber bantuan lain dari Pemerintah, agar masyarakat Jabar pun mengetahui bahwa sumber bantuan tidak hanya dari Pemrov Jabar, masih ada beberapa pos bantuan baik dari Pemerintah pusat maupun kabupaten/kota yang memang tidak bersamaan dalam pendistribusiannya dengan bantuan dari pemprov Jabar.
Tia menambahkan, “Pandemi covid-19 ini bisa kita sapu bersih, dengan memutus rantai penyebarannya hanya dengan kita bersama sama, bahu membahu berperan dalam porsi masing masing, biarlah cukup para tenaga kesehatan yang tetap bekerja diluar rumah, dan kita sebagai masyarakat cukup mematuhi arahan dari Pemerintah dengan benar benar menerapkan sosial distancing, menghindari kerumuman, hanya keluar rumah jika benar benar sangat perlu dilakukan itupun dengan selalu memakai masker,” tegasnya.
“Tetap menjaga kebersihan diri dengan selalu menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir setelah atau selama kita beraktivitas di luar rumah sebelum kita menyentuh area wajah kita, dan betul betul terapkan protap ketika kita kembali ke rumah dengan menghindari bercengkrama dengan anggota keluarga yang lain ataupun melepas lelah dengan duduk duduk sebelum kita membersihkan diri," jelasnyan.
"Usahakan setiba di rumah cuci tangan lalu wajah dengan sabun, ganti baju dan baju kotor bekas kita beraktivitas di luar rumah segera rendam dengan air sabun dan usahakan mandi dengan sabun serta gunakan baju bersih ketika akan kembali bercengkrama dengan keluarga dan tetap jaga jarak," pungkas ketua fraksi Nasdem Jabar. (Cuy/EPJ)