Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Ketua Umum PMPR Indonesia Rohimat Joker pertanyakan bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19 dari Pemerintah Jawa Barat yang sampai saat ini masih menuai persoalan dan perbincangan negatif di tengah publik.
Baru baru ini, kata Joker sapaan akrabnya, di media sosial terjadi keramaian, karena adanya warga perantau asal Demak di Kecamatan Arcamanik yang ternyata sudah tidak memiliki dana mencukupi untuk makan sehari pun, mengadu ke PR Fm, masuk ke media sosial.
"Akhirnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespon akan membantu dengan alasan kemanusiaan warga Jateng perantau tersebut termasuk kemungkinan menangani biaya kontrak karena warga tersebut sudah beritikad baik untuk tidak mudik," jelasnya, Minggu (3/4/2020).
Menurut Joker, masalah bantuan sosial 9 Pintu yang dicanangkan pemerintah Propinsi Jawa Barat sebagaimana dipresentasikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Media Sosial resminya bahwa jumlah Kepala Keluarga yang dicanangkan mendapat bantuan Sosial sebanyak 9,4 juta KK diperkirakan dengan Data tersebut 1,7 juta KK surplus bantuan.
Bantuan Propinsi yang diutamakan untuk menangani warga terdampak termasuk warga perantau telah dicanangkan untuk 1,86 juta KK dengan anggaran lebih dari Rp. 4 Triliun bahkan untuk PSBB sampai 19 Mei 2020 Propinsi Jawa Barat menganggarkan Rp. 10,8 Triliun suatu anggaran yg besar seharusnya Bisa menangani masalah secara integral, tuntas dan cepat serta benar.
Sebagai warga yang berada di lapangan, ucap Joker, membantu warga dan aktif di forum warga. Melihat bahwa respon media Gubernur Jawa Tengah ini walau mungkin merupakan sebuah sentilan politis antar kepala daerah Di Pulau Jawa tetapi merupakan hal yang bisa memalukan pemerintah Propinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung juga warga Kota Bandung bahwa kita kurang bergerak cepat untuk menangani masalah sosial akibat Covid 19, sebagaimana dijanjikan pendataan ulang selesai 25 April 2020.
Joker menilai bahwa warga sekarang benar benar sudah dalam kondisi perlu bantuan tidak perlu banyak Presentasi modelling bantuan atau sapa warga, "tapi menunggu kardus bantuan dari Gubernur datang cepat saat ini dan menjelang lebaran, demikian juga bantuan tunai dari pemerintah pusat Dan Kota Bandung," ungkapnya.
Karena, lanjut Joker, anehnya bantuan Gubernur yang paling dinanti maka tidak heran bila diwarga ada sindiran mana Kardus, kardus, jangan-jangan Kardus sudah numpuk Di gudang gudang kantor Pos atau ternyata lambat karena Kardus nya belum dicetak. (Cuy)