Klik
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara simbolis menyerahkan bantuan kepada mahasiswa asal Papua di Jabar yang terdampak pandemi COVID-19, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (15/6/2020).
Adapun bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan dana tunai senilai Rp25 juta. Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menyalurkan bantuan kepada kelompok mahasiswa terdampak COVID-19 untuk memastikan tidak ada masyarakat yang mengalami kelaparan di Jabar.
“Semua kelompok mahasiswa, khususnya (asal) Papua, juga sudah dibantu sejak awal pandemi. Hari ini kami (Pemda Provinsi Jabar) tambahkan sembako dan dana sebesar Rp25 juta,” ucap Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil melaporkan bahwa lebih dari 800 mahasiswa asal Papua di Jabar tidak ada yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dirinya pun mengimbau mereka untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
“Ada sekitar 800 mahasiswa (asal Papua) di Jawa Barat yang terdaftar, mayoritas di Bandung Raya. Menurut laporan, tidak ada yang terkena COVID-19 dan saya titip sebagai kelompok masyarakat untuk selalu jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan,” kata Kang Emil.
“Mereka juga bisa sampaikan kepada orang tua (di Papua), bahwa COVID-19 di Jawa Barat ini dalam kategori terkendali, mulai dari angka reproduksi, jumlah kasus dan lain-lain, sehingga orang tua mungkin bisa lebih tenang (karena) pandemi di Jawa Barat lebih terkendali dan terukur,” ujarnya.
Dalam agenda tersebut, Kang Emil menyoroti pentingnya kerja sama dan bergotong royong dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia telah diikat oleh Pancasila, utamanya lewat sila kedua dan ketiga yang mengedepankan kesetaraan kemanusiaan tanpa mengangkat perbedaan yang ada.
"Kita sudah diikat oleh sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, itu maksudnya semua sama. Dan diikat oleh sila ketiga, kita ini sama-sama membangun Indonesia," ucap Kang Emil.
Usai penyerahan bantuan secara simbolis, Kang Emil bersama para mahasiswa asal Papua di Jabar pun menyanyikan lagu "Halo-halo Bandung" dan lagu Tanah Papua "Di sana Pulauku" sebagai tanda kebersamaan. (hms/red)
Adapun bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan dana tunai senilai Rp25 juta. Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menyalurkan bantuan kepada kelompok mahasiswa terdampak COVID-19 untuk memastikan tidak ada masyarakat yang mengalami kelaparan di Jabar.
“Semua kelompok mahasiswa, khususnya (asal) Papua, juga sudah dibantu sejak awal pandemi. Hari ini kami (Pemda Provinsi Jabar) tambahkan sembako dan dana sebesar Rp25 juta,” ucap Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil melaporkan bahwa lebih dari 800 mahasiswa asal Papua di Jabar tidak ada yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dirinya pun mengimbau mereka untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.
“Ada sekitar 800 mahasiswa (asal Papua) di Jawa Barat yang terdaftar, mayoritas di Bandung Raya. Menurut laporan, tidak ada yang terkena COVID-19 dan saya titip sebagai kelompok masyarakat untuk selalu jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan,” kata Kang Emil.
“Mereka juga bisa sampaikan kepada orang tua (di Papua), bahwa COVID-19 di Jawa Barat ini dalam kategori terkendali, mulai dari angka reproduksi, jumlah kasus dan lain-lain, sehingga orang tua mungkin bisa lebih tenang (karena) pandemi di Jawa Barat lebih terkendali dan terukur,” ujarnya.
Dalam agenda tersebut, Kang Emil menyoroti pentingnya kerja sama dan bergotong royong dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia telah diikat oleh Pancasila, utamanya lewat sila kedua dan ketiga yang mengedepankan kesetaraan kemanusiaan tanpa mengangkat perbedaan yang ada.
"Kita sudah diikat oleh sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, itu maksudnya semua sama. Dan diikat oleh sila ketiga, kita ini sama-sama membangun Indonesia," ucap Kang Emil.
Usai penyerahan bantuan secara simbolis, Kang Emil bersama para mahasiswa asal Papua di Jabar pun menyanyikan lagu "Halo-halo Bandung" dan lagu Tanah Papua "Di sana Pulauku" sebagai tanda kebersamaan. (hms/red)