Ketua Komisi I Bedi budiman didampingi Wakil Ketua Achmad Ru'yat dan Oleh Soleh memperlihatkan daftar komisioner KPDI Jabar terpilih periode 2020-2023 ( foto ; husein). |
Setelah melakukan serangkaian
tahapan, akhirnya terdapat 7 nama yang ditetapkan sebagai Komisioner KPID Jabar
2020-2023 adalah 100 persen orang baru. Tidak ada Petahana dan tidak ada
perempuan.
Ketua Komisi I Bedi Budiman
mengungkapkan, 7 komisioner KPID periode 2020-2023 tersebut ditentukan melalui
rapat pleno usai pihaknya menggelar tahapan Fit and Proper Test (Uji Kelayakan
dan Kepatutan) kepada 21 calon komisioner yang berlangsung selama dua hari yaitu 28 - 29
September 2020.
“Komisi I baru saja selesai melaksanakan rapat
pleno untuk melakukan pengambilan keputusan dari uji kelayakan dan kepatutan,
yang dilaksanakan selama 2 hari. Mulai dari tanggal 28 sampai 29 September. Akhirnya terpilih 7 nama dari 21 peserta.
Untuk itu, Kita ( Komisi I-red)
mengucapkan selamat kepada 7 orang calon komisioner terpilih KPID Provinsi Jawa
Barat periode 2020-2023, kata Bedi Budiman
didampingi Wakil Ketua DPRD Jabar, H. Oleh Soleh dan H. Achmad Ru’yat dalam jumpa pers di gedung DPRD Jabar, Rabu
(30/9/2020).
Bedi menjelaskan, bahwa calon
anggota yang terpilih ditentukan dari penilaian oleh Komisi I DPRD Provinsi
Jawa Barat dari hasil uji kepatutan dan kelayakan.
Proses uji kelayakan dan
kepatutan dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, 21 calon komisioner
yang telah mengikuti proses uji kelayakan dan kapatutan dinilai telah layak
karena para calon komisioner tersebut merupakan hasil dari Tim Seleksi
(Timsel).
Diikuti oleh orang-orang yang memiliki berbagai latar belakang dan pengalaman, para calon komisioner tersebut menawarkan berbagai inovasi serta strategi untuk meningkatkan eksistensi serta kinerja KPID Provinsi Jawa Barat.
Pers con hasil Fit and Proper Test calon Komisioner KPID Jabar |
Selain melakukan uji kepatutan
dan kelayakan pihaknya, ingin menggali strategi-startegi yang ditawarkan oleh
para calon komisioner untuk meningkatkan kinerja KPID Provinsi Jawa Barat.
"Tantangan media penyiaran
seperti televisi dan radio mengalami suatu beban yang berat di tengah persaingan
yang ada. Penyiaran di daerah sulit untuk bertahan baik radio maupun
televisi" kata Bedi.
"Banyak regulasi yang akan
hadir dan membutuhkan sumber daya KPID yang lebih baik lagi"ucap Bedi.
Saat ditanya wartawan, apakah ke
7 komisiner KPID Jabar terpilih, terdiri
dari unsur Profesional, Akademisi, Praktisi dan perwakilan masyarakat (budayawan,
seniman, wartawan) ?.. menurut Bedi, ke 7 komisioner terpilih di sudah memenuhi
keempat unsur tersebut. Namun, bukan
hanya sekedar memenuhi unsur keterwakilan, tapi tentu juga kita pertimbangkan
kemampuan, integritas dan program inovasi dalam
meningkatkan kinerja KPID Jabar tiga tahun kedepan.
Namun, kata Bedi, dari 7 nama
terpilih, tidak ada perwakilan perempuan dan tidak ada petahana/ incumbents. Ke-7
yang terpilih adalah semua orang baru. Hal
ini karena berdasarkan UU No 32 tahun
2002 tentang Penyiaran, tidak ada satu
pasalpun yang mengatur harus ada keterwakilan perempuan maupun Petahana/
imcumbents.
Pihaknya berharap, KPID Provinsi
Jawa Barat tidak hanya melakukan pengawasan mengawasi namun secara bersamaan
melakukan pengawasan yang bisa mebangkitkan gairah penyiaran daerah.
"Sehingga harapan
terwujudnya sinergitas antara KPID DPRD dan dunia penyiaran untuk pembangunan masyarakat Jawa Barat dapat
terwujud" ( husein).
Berikut 7 nama Komisioner KPID Jabar terpilih periode 2020-2023 :
Ketua komisi I Bedi Budiman didampingi Kabag Humas dan Protokol Setwan Yedi Sunardi |
1. JALU P PRIAMBODO
2. ACHMAD ABDUL
BASITH
3. ADIYANA SLAMET
4. ELLANG GANTONI
MALIK
5. SYAEFURROHMAN
ACHMAD
6. M. SUDAMA
DIPAWIKARTA
7. RONI TABRONI