Klik
BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Prof DR. H. Obsatar Sinaga M.Si., tunjukkan beberapa keunggulan dan prestasi yang dimiliki Universitas Widyatama kepada mahasiswa didik baru Tahun Akademik 2020-2021.
Hal itu diungkapkannya saat dirinya memimpin Sidang Terbuka Senat Guru Besar dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020-2021, yang digelar di GSG (Gedung Serba Guna) Universitas Widyatama, Kota Bandung, Sabtu (19/9/2020).
Di hadapan perwakilan mahasiswa baru yang hadir dalam kegiatan, Prof Obi-biasa disapa-, membeberkan beberapa prestasi dan keunggulan yang telah di raih Universitas Widyatama. Diantaranya, peringkat ke-57 tingkat Nasional, bekerjasama dengan 48 perusahaan skala nasional siap menerima lulusan Widyatama.
Untuk meningkatkan kompetensi, lulusan 18 Program Studi di Widyatama akan dibekali Sertifikat Profesi dari Lembaga Serifikasi Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Untuk menjadi mahasiswa yang layak dan akan bersaing dalam dunia karir dan pekerjaan usai mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Persaingan tidak hanya ada dari dalam negeri tapi juga luar negeri.
"Setelah lulus, kompetitor bukan hanya dari dalam negeri tapi juga global," ujar Rektor Prof Obi dalam memberikan kata sambutan.
Untuk itu, kata Prof Obi, Universitas Widyatama akan menyiapkan perangkat, serta kelebihan dalam membekali lulusan yang akan berkompetisi di dunia lapangan kerja.
Dalam menyiasati kondisi pembelajaran dunia pendidikan yang terdampak oleh Pandemi Covid-19. Dirinya menyebut universitas nya memiliki satu langkah yang lebih maju dalam menyesuaikan pembelajaran melalui daring (dalam jaringan).
Karena sebelum masa pandemi ini, terang Prof Obi, 40 persen mata kuliah di Universitas Widyatama sudah dilakukan secara online. Menyesuaikan kegiatan belajar mengajar saat pandemi Covid-19, Widyatama menerapkan kuliah 2 hari dalam seminggu melalui online.
"Kita menerapkan kuliah 2 hari secara online, jadi bisa pilih senin-selasa, Rabu-kamis atau Jumat-Sabtu. Dua hari itu dia ngambil 3 matakuliah, satu mata kuliah itu 3 SKS. Berarti dua hari itu 8 SKS," jelas Prof Obi kepada awak media yang tergabung dalam FWP (Forum Wartawan Pendidikan) usai kegiatan.
Bagi mahasiswa jenjang S1 dan Pasca Sarjana, ditargetkan lama pendidikan tepat waktu. S1 selama 3,5 Tahun, sementara Pasca Sarjana selama 1,5 Tahun.
Selain itu, bagi mahasiswa jenjang S1 dan Pasca Sarjana boleh memilih tidak membuat Skripsi atau Tesis. Namun cukup dengan membuat Jurnal Internasional.
"Coba dilihat di peraturan menteri di tugas akhir. Tugas akhir itu bisa skripsi, projek report, tesis. Bisa jurnal internasional," ungkapnya.
"Nah kita mengerahkan kepada mahasiswa boleh pilih, kalau mereka ingin cepat biasanya dia ambil jurnal," tambahnya.
Untuk memudahkan pembuatan jurnal internasional, "Widyatama punya chanel (koneksi-red) kolaborasi di Europa dan jurnal Amerika," katanya.
Sekedar informasi, penerimaan mahasiswa baru Universitas Widyatama Tahun Akademik (TA) 2020/2021, hanya menerima 2300 mahasiswa dari 3700 pendaftar. Jenjang pendidikan D3, D4, S1 dan S2.
Mereka diterima di 5 fakultas yang ada yaitu, Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa, Fakultas Teknik. Untuk jenjang Pasca Sarjana terdapat 21 program studi.
Termasuk Prodi baru, Perdagangan Internasional, Perpustakaan dan sains, serta Film dan Televisi. (Cuy)
Hal itu diungkapkannya saat dirinya memimpin Sidang Terbuka Senat Guru Besar dalam acara Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020-2021, yang digelar di GSG (Gedung Serba Guna) Universitas Widyatama, Kota Bandung, Sabtu (19/9/2020).
Di hadapan perwakilan mahasiswa baru yang hadir dalam kegiatan, Prof Obi-biasa disapa-, membeberkan beberapa prestasi dan keunggulan yang telah di raih Universitas Widyatama. Diantaranya, peringkat ke-57 tingkat Nasional, bekerjasama dengan 48 perusahaan skala nasional siap menerima lulusan Widyatama.
Untuk meningkatkan kompetensi, lulusan 18 Program Studi di Widyatama akan dibekali Sertifikat Profesi dari Lembaga Serifikasi Profesi (LSP) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Untuk menjadi mahasiswa yang layak dan akan bersaing dalam dunia karir dan pekerjaan usai mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Persaingan tidak hanya ada dari dalam negeri tapi juga luar negeri.
"Setelah lulus, kompetitor bukan hanya dari dalam negeri tapi juga global," ujar Rektor Prof Obi dalam memberikan kata sambutan.
Untuk itu, kata Prof Obi, Universitas Widyatama akan menyiapkan perangkat, serta kelebihan dalam membekali lulusan yang akan berkompetisi di dunia lapangan kerja.
Dalam menyiasati kondisi pembelajaran dunia pendidikan yang terdampak oleh Pandemi Covid-19. Dirinya menyebut universitas nya memiliki satu langkah yang lebih maju dalam menyesuaikan pembelajaran melalui daring (dalam jaringan).
Karena sebelum masa pandemi ini, terang Prof Obi, 40 persen mata kuliah di Universitas Widyatama sudah dilakukan secara online. Menyesuaikan kegiatan belajar mengajar saat pandemi Covid-19, Widyatama menerapkan kuliah 2 hari dalam seminggu melalui online.
"Kita menerapkan kuliah 2 hari secara online, jadi bisa pilih senin-selasa, Rabu-kamis atau Jumat-Sabtu. Dua hari itu dia ngambil 3 matakuliah, satu mata kuliah itu 3 SKS. Berarti dua hari itu 8 SKS," jelas Prof Obi kepada awak media yang tergabung dalam FWP (Forum Wartawan Pendidikan) usai kegiatan.
Bagi mahasiswa jenjang S1 dan Pasca Sarjana, ditargetkan lama pendidikan tepat waktu. S1 selama 3,5 Tahun, sementara Pasca Sarjana selama 1,5 Tahun.
Selain itu, bagi mahasiswa jenjang S1 dan Pasca Sarjana boleh memilih tidak membuat Skripsi atau Tesis. Namun cukup dengan membuat Jurnal Internasional.
"Coba dilihat di peraturan menteri di tugas akhir. Tugas akhir itu bisa skripsi, projek report, tesis. Bisa jurnal internasional," ungkapnya.
"Nah kita mengerahkan kepada mahasiswa boleh pilih, kalau mereka ingin cepat biasanya dia ambil jurnal," tambahnya.
Untuk memudahkan pembuatan jurnal internasional, "Widyatama punya chanel (koneksi-red) kolaborasi di Europa dan jurnal Amerika," katanya.
Sekedar informasi, penerimaan mahasiswa baru Universitas Widyatama Tahun Akademik (TA) 2020/2021, hanya menerima 2300 mahasiswa dari 3700 pendaftar. Jenjang pendidikan D3, D4, S1 dan S2.
Mereka diterima di 5 fakultas yang ada yaitu, Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa, Fakultas Teknik. Untuk jenjang Pasca Sarjana terdapat 21 program studi.
Termasuk Prodi baru, Perdagangan Internasional, Perpustakaan dan sains, serta Film dan Televisi. (Cuy)