BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pemerintah provinsi Jawa Barat melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) akan membangun
jalur Tengah Selatan Jabar sepanjang
lebih kurang 300 KM, yang diperkirakan akan memakan biaya mencapai Rp.400 milyar.Hj.Iis Turniasih (Anggota Komisi IV dari Fraksi PDIPerjuangan) (foto:istimewah)
Cukup besarnya anggaran yang
dibutuhkan, maka dalam rapat kerja Komisi IV DPRD Jabar dengan Dinas BMPR
Jabar, sepakat dan menyetujui rencana pembangunan jalur Tengah Selatan Jabar dimasukan
dalam program proyek multiyears (tahun jamak).
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Hj.Iis
Turniasih dari Fraksi PDIP membenarkan bahwa, dalam rapat dengan mitra dari
Dinas BMPR Jabar, terkait usulan
rancangan pembangunan jalur Tengah Selatan Jabar sepanjang 300KM yang
membutuhkan anggaran sebesar Rp.400milyar.
Berhubung anggaran yang
dibutuhkan cukup besar mencapai Rp.400milyar, maka pihak Dinas BMPR Jabar
merencanakan pembangunannya melalui skema multiyears (tahun jamak) di tahun
anggaran 2021 dan 2022. Usulan tersebut, disampaikan pada saat raker dengan Komisi IV, kemarin.
“ Komisi IV sangat mendukung
rencana pembangunan jalur Tengah Selatan Jabar, maka Komisi IV sepakat dan
menyetujui masuk dalam proyek multiyears (tahun jamak) 2021-2022”, kata Iis Turniasih saat dihubungi melalui
telepon selulernya, Senin (26/10-2020).
Jalur Tengah Selatan diperkirakan
mencapai 300 KM tersebut, merupakan
akses jalan yang menghubungkan wilayah
di Jawa Barat Selatan, mulai dari
Sukabumi sampai Karangnunggal Kab.Tasikmayala. Selain itu, nanti jalur
tengah selatan ini menjadi penghubung daerah-daerah di jalur Jawa Barat
Selatan.
Dikatakan, Jalur Tengah Selatan
Jabar meliputi atau berada di empat (4) wilayah UPTD Pengelolaan Jalan dan
Jembatan (PJJ) yaitu berada di wilayah kerja UPTD Wilayah Pelayanan I, UPTD PJJ
Wilayah Pelayanan II, UPTD PJJ Wilayah Pelayanan IV, dan UPTD PJJ Wilayah
Pelayanan V.
Saat ditanya tentang status jalan, apakah semua masuk jalan provinsi atau ada juga jalan kabupaten ?.. Menurut Iiso, kalau dilihat status jalan dari rencana sepanjang 300 KM, memang tidak semua berstatus provinsi, ada sebagian masih status jalan kabupaten. Untuk jalan provinsi terletak di jalan Tegalbuleud- Sagaranten, dan selebih masih jalan kabupaten.
Untuk tahun anggaran 2021
mendatang, Dinas BMPR Jabar secara keseluruhan mengajukan anggaran sebesar Rp.
1,4 triliun. Anggaran sebesar tersebut,
selain untuk Pemelihaan, Pembangunan dan Peningkatan Jalan juga untuk
pembangunan Masjid Jawa Barat.
“ Namun itu baru usulan dari
pihak Dinas BMPR Jabar, tentunya akan dibahas lebih lanjut dalam oleh Pansus
APBD Murni 2021 bersama Tim APD Jabar, mendatang,”, tandasnya. (adikarya/husein).