Wakil walikota Bandung Yana Mulyana membuka pelatihan Kompetensi Pelayanan Publik ASN |
Kegiatan tersebut dibuka oleh
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan juga dihadiri oleh Asisten
Administrasi Umum & Kepegawaian Kota Bandung Dadang Gantina, Kepala BKPP
Kota Bandung Y. Ahmad Brilyana, Jajaran Pejabat Pemkot Bandung lainnya,
Pemimpin bjb University Agus Supriyatna, CEO Regional I bank bjb Yogy Yatno
serta jajaran manajemen bank bjb.
Pemimpin Divisi Corporate
Secretary Widi Hartoto mengatakan pelatihan ini merupakan bentuk dukungan
perusahaan dalam rangka melaksanakan upaya optimalisasi pelayanan publik
khususnya di lingkungan Pemkot Bandung. Peningkatan pengetahuan dan kapasitas
para ASN yang menjadi garda terdepan pelayanan merupakan suatu yang penting
dilakukan untuk mendorong transformasi pelayanan publik yang humanis, efektif,
sekaligus efisien.
"Pelayanan adalah instrumen
yang membentuk citra sebuah lembaga di mata publik. Semakin baik pelayanan yang
dilakukan, hal tersebut akan berpengaruh terhadap bertambah positifnya citra
pemerintahan. Di sisi lain, pelayanan yang prima juga akan mendorong gerak roda
pemerintahan agar dapat berjalan lebih optimal dalam mencapai visi dan misi
melalui program-program bagi masyarakat," ujar Widi.
Sebagai BUMD Juara, bank bjb
hendak menularkan semangat positif perusahaan lewat pelatihan ini, salah
satunya lewat paradigma pelayanan human to human yang selama ini telah
diterapkan seluruh insan bank bjb dan terbukti sanggup mendongkrak reputasi dan
prestasi perseroan dalam panggung industri keuangan nasional.
Seturut maknanya, paradigma human
to human ini memposisikan seluruh mitra perusahaan sebagai seutuhnya manusia,
alih-alih sebagai konsumen belaka. Segala pihak yang hadir di hadapan insan
bank bjb, mesti disambut dengan penuh kehangatan, selaiknya kawan yang hendak bertukar
pengalaman dan pemahaman, sebelum kemudian dirangkul dan dibantu sesuai dengan
kebutuhan yang diisyaratkan.
"Poinnya, kesadaran sebagai
insan yang mengayomi harus dimiliki setiap petugas yang melaksanakan
tugas-tugas pelayanan publik. Publik harus didengar dan dipahami sebelum
kemudian diarahkan. Sebagai pengayom, para abdi negara mesti memiliki strategi
terbaik. Karena itu, memanusiakan manusia adalah paradigma yang mesti
dikuasai," tutup Widi.Pelatihan Kompetensi Pelayanan Publik ASN melalui virtual
Dalam pelaksanaannya, pengembangan kompetensi ini dilakukan dalam 12 sesi dengan metode pembelajaran online interactive learning & self learning dengan memanfaatkan sistem E-Learning bjb University.
Sejumlah narasumber dari berbagai
divisi bank bjb dihadirkan dalam pelatihan ini, antara lain dari bjb University,
Divisi Jaringan dan Layanan (JLA), Divisi Human Capital, dan perwakilan bank
bjb Kantor Cabang (KC) Tamansari. Hadir pula narasumber dari lingkungan Pemkot
Bandung termasuk dari Bagian Pemerintahan Setda, Bagian Hukum Setda, DPKP3, dan
Diskominfo.
Pembekalan ini diberikan kepada
30 peserta dengan posisi jabatan Sekretaris Kecamatan di mana pada akhir
kegiatan para peserta akan melaksanakan pre test & formative test.
Diharapkan pelatihan ini juga akan membentuk mentalitas dan pola berpikir yang
out of the box dan merangsang para ASN untuk menghasilkan cara-cara dan
pendekatan inovatif yang akan mendorong transformasi pelayanan publik di Kota
Bandung. (*/red).Narasumber dari bank bjb