Gubernur Jabar didampingi Kapolda Jabar, mendatangan aksi massa didepan gedung Sate bandung, ( foto: isitimewah). |
Ridwan kamil mengatakan, bahwa
dirinya sudah mendengarkan aspirasi massa aksi yang isinya poin-poin
ketidakadilan dari Undang-undang Omnibus Law.
"Tadi saya sudah
mendengarkan aspirasi yang isinya menyampaikan poin-poin ketidakadilan yang ada
di pasal undang-undang omnibuslaw mulai dari masalah pesangon masalah cuti,
masalah izin TKA, masalah outsourching, masalah upah dan lain-lain," kata
Emil di depan ribuan massa aksi.
Saya sudah siapkan surat dan
sudah tanda tangani surat untuk disampaikan ke DPR Ri dan Presiden RI Jokowi,
dalam surat ini isinya tentang aspirasi dari buruh untuk menolak undang-undang
Omnibus Law.
Selain surat, saya akan meminta
kepada Presiden untuk menerbitkan Perppu, karena masih ada waktu sekitar 30
hari untuk direvisi oleh tandatangan presiden.
"Dua-dua itu sudah saya
tanda tangani oleh perwakilan buruh, besok pagi akan dikirimkan oleh Pemprov
Jabar," ucapnya sambil disambut sorak massa aksi 'Hidup Gubernur'.
Berdasarkan pantauan faktabandungraya.com
diseputar Gasibu dan gedung DPRD Jabar di Jalan Diponegoro, massa dari berbagai
elemen Buruh dan Mahasiswa mulai
berdatangan sekitar pukul 11.00 bahkan hingga pukul 16.30 massa terus
berdatangan. Massa yang berdatangan bukan hanya dari kalangan buruh dan mahasiswa tetapi ada juga massa yang
tidak jelas dari mana, termasuk juga ada anak-anak.
Berbagai spanduk dan tulisan
diatas kertas mereka tempelkan di depan pagar Gedung Sate dan DPRD Jabar yang
intinya, Mereka ( massa) menolak Undang-undang Omnibus Law (Cipta Kerja).
Buruh dari serikat GOBSI, melakukan aksi demo didepan gedung DPRD Jabar (foto:husein). |
Ketika massa merengsek masuk
halaman gedung DPRD Jabar dihadang oleh aparat kepolisian dengan menyemprotkan
air dari mobil Watercanon dan menembakan gas air mata kearah pendomo.
Massa lari kocar-kacir ke arah
Gasibu dan Jalan Trunojoyo, aparat
kepolisian dibackup TNI terus menghalau
dan mengejar massa dengan menyemprotkan air dan menembakan gas air mata.
Kondisi, berangsur-angsur damai
sekitar pukul 19.00 wib lebih.
Kembali ke kondisi aksi demo hari
ini, massa terus berdatangan hingga pukul 16.30-an Wib, bahkan massa melakukan
aksi di dua tempat yaitu sebagiabn besar di depan Gedung Sate dan sebagian lagi
di depan gedung DPRD Jabar. Walaupun massa terus berdatangan, namun, hingga
berita ini diterbitklan kondisi di sepanjang jalan Diponegoro Bandung, masih
tetap kondusif . (sein).