BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN) sebesar Rp2,5 triliun dari pemerintah pusat sudah disalurkan seluruhnya
oleh bank bjb.Gubernur Jabar Ridwan Kamil, sampaikan realisasi penyaluran Dana PEN
yang ada di bank bjb melalui target (foto: humas).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
mengatakan, bank bjb mampu merealisasikan target penyaluran dana PEN dari
pemerintah pusat lebih cepat, termasuk dana bank bjb sebesar Rp2,5 triliun.
Totalnya, Rp5 triliun sudah disalurkan ke berbagai sektor ekonomi tangguh dan
prospektif.
"bank bjb sudah menyalurkan
dana PEN dari pemerintah pusat sebesar Rp2,5 triliun, dan dana bank bjb sebesar
Rp2,5 triliun sudah seluruhnya tersalurkan juga. Padahal, target penyaluran
dana dengan total Rp5 triliun itu sampai Desember 2020," kata Kang Emil –sapaan--
Ridwan Kamil.
Berdasarkan data bank bjb pada
Minggu (18/10/20), total penyaluran dana PEN oleh bank bjb sebesar Rp5,3
triliun. bank bjb melalui program bjb PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional
Tangguh dan Sejahtera) berkontribusi menyalurkan dana PEN ke berbagai sektor
ekonomi tangguh dan prospektif di tengah pandemi COVID-19.
Rinciannya, Rp1,35 triliun untuk
sektor konstruksi, Rp1,34 triliun untuk sektor perdagangan besar dan eceran,
Rp794 miliar untuk sektor industri pengolahan, Rp154 miliar untuk sektor
pertanian, perburuan, dan kehutanan, serta Rp1,69 triliun untuk sektor lainnya.
Selain itu, per 18 Oktober 2020, total debitur mencapai 10.552.
Kang Emil menyatakan, penambahan
dana diperlukan mengingat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih
menemui kendala penerimaan subsidi dari pemerintah.
"Saya meminta bank bjb untuk
melobi agar ada penambahan dana PEN (lewat bjb). Karena masih banyak (dana PEN)
yang belum terserap. Kita (melalui bank bjb) sangat gesit dan cepat
(menyalurkan dana PEN). Kita bisa pulih lebih cepat," tandasnya (hms/red).