BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat H.Muhamad Sidkon Dj,
SH mengatakan, dalam menghadapi pertarungan Pilkada di delapan daerah di Jawa Barat,
PKB telah memilih dan menetapkan pasangan calon kepala daerah (paslonkada) baik
yang berasal dari kader Struktural, kader Kultural , kader Simpatisan.Sekretaris DPW PKB Jabar H.Muhamad Sidkon Dj, SH
Untuk kader yang benar-benar
struktural ada tiga, semua muda-muda,
diantaranya ada Ketua DPC, yaitu untuk
Pilkada Cianjur, Karawang dan Indramayu.
Sementara yang Kultural yang maju
sebagai Calon Bupati yaitu di Kab. Sukabumi dan Kab. Bandung.
Sedangkan untuk calon Wakil
Bupati untuk Kab. Tasikmalaya (Kultural), Kab. Pangandaran. Kelebihan calon wakil Bupati Tasikmalaya
adalah orang tua yang bersangkutan
adalah deklarator PKB dan juga yang turut membesarkan PKB di Kab. Tasikmalaya.
Hal ini dikatakan Sekretaris DPW
PKB Jabar H.M.Sidkon Dj, SH yang juga
Ketua Fraksi PKB DPRD Jabar saat ditemui faktabandungraya.com diruang kerja
Fraksi PKB, Rabu (30/9-2020).
Dikatakan, dari delapan daerah, PKB
hanya mengusung untuk pilkada Kota Depok ( Paslon bukan Kader , Kultural dan
juga bukan simpatisan PKB). Sisa yang
tujuh daerah lagi Kita ( PKB-red) akan all out semaksimal mungkin untuk dapat kita
menangkan. Tetapi yang paling fokus itu di Pilkada Kab Cianjur, Karawang dan
Indramayu. Sedangkan Kab. Bandung dan
Sukabumi, kita jadikan Zona yang optimis.
Ada lima titik yang menjadi
perhatian khusus yaitu di Indramayu, Karawang, Cianjur, Sukabumi dan
Tasikmalaya, ujarnya.
Eporia di teman-teman kader
sangat luar biasa karena baru kali ini ada kader PKB yang berani maju dalam
ajang Pilkada. Untuk itu, saya apresiasi
kepada kader yang juga Ketua DPC yang masih muda, punya keberanian luar biasa. Maka,
tidak ada kata lain bagi DPW PKB Jabar dan seluruh DPC Kab/kota se Jabar untuk
turun bersama-sama dalam mendukung dan memperjuangkan kader-kader PKB yang
bertarung dalam Pilkada serentak 2020 di Jabar, tegas anggota Komisi I DPRD
Jabar ini.
Sidkon juga menghimbau dan
meminta kepada seluruh kader, simpatisan agar jangan pernah merasa lelah untuk
bersilaturahmi. Di pandemi covid-19 ini, tentunya tidak boleh berkempanye
dengan cara mengumpulkan massa menawarkan program dan janji politik. Jadi harus secara door to door, dari satu
block ke block yang lain dengan membatasi kumpulan orang maksimal 50 orang.
Dari 50 orang yang ditemui inilah
nantinya akan menjadi corong perjuangan dalam memasarkan paslon yang harus kita
memenangkan dalam pertarungan Pilkada 2020, harapnya.
Lebih lanjut Sidkon yang dari
Dapil Kab/kota Cirebon- Kab Indramayu mengatakan, dalam pilkada serentak 2020,
berhubung PKB tidak ada satu daerahpun yang dapat mengusung sendirian, maka
tentunya kita berkoalisi dengan berbagai parpol. Tetapi tiap daerah kuolisinya tidak ada yang
sama (parpolnya). Namun, kesepakatan terjadi setelah adanya kesamaan visi-misi
dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat di daerah tersebut.
Sementara terkait kampanye,
tentunya Parpol yang sama-sama dengan kita dalam mengusung Paslon dalam
mengkampanyekan paslon harus bersama-sama turun ke wilayah-wilayah secara door
to door ketengah-tengah masyarakat, dengan harapan paslon kita mendapat
dukungan dan dicoblos pada tanggal 9 Desember mendatang, harapnya.
Namun, ketika Paslon akan
mendatangi untuk bersilaturhami dengan tokoh masyarakat, Agama (pimpinan pesantren-red), tentunya Calon
Kepala Daerah ( Cakada) dan Wacakada turun dan datang bersama-sama untuk
meminta restu dan doa dari kyai sepuh. Sedangkan
ditempat-tempat lain, cabup berkampanye kemana dan wacabut juga kemana. Namun,
basis-basis kemanangan tidak boleh terlewatkan.
Ia juga mengingatkan kepada sahabat-sahabat
kandidat ( Paslon) yang diusung PKB, harus menyediakan masker, dimana ketika
kita melihat ada masyarakat yang tidak memakai masker maka kita sediakan dan
kita beri masker. Disamping itu ada cara lain agar mendapatkan simpatik dari
masyarakat yaitu kita mengdukasi masyarakat untuk bersama-sama memerangi money
politic.
Tiga Kartu Jitu PKB
PKB sudah menyiapkan dan
membagikan tiga Kartu Jitu yaitu Kartu Tani- Nelayan; Kartu Wirausaha (UMKM) dan Kartu Guru Ngaji.
Untuk para petani dan Nelayan akan diberikan Kartu Tani-Nelayan, bagi petani akan disubsidi pupuk, bibit unggul
tanaman gratis. Sedangkan untuk nelayan
akan diberikan subsidi Bahan bakarnya kapal/ perahunya. Buat memperbaiki/ membeli jaring, yang
besarannya Rp.1 jutaan.
Untuk para pelaku Wirausaha (UKMK) kita berikan Kartu Wirausaha
(UMKM), syukur-syukur yang bersangkutan dapat mengajak keluarga, tetangganya
untuk mencoblos Paslon kita. Nanti kalo Paslonkada kita menang bagi warga yang mendapatkan Kartu Wirausaha
(UMKM) akan diberikan bantuan yang besarannya disesuaikan dengan anggaran APBD
Daerah.
Misalkan sebesar Rp. 500ribu sampai
Rp. 1 juta. Cara ini kita luncurkan untuk menolak maoney politic dengan harapan
kalo paslon kita menang para pelaku UMKM dapat bantuan modal usaha.
Sedang bagi Guru Ngaji akan kita
berikan uang intensif setiap bulan bagi guru ngaji yang mendidik anak-anak
dalam ilmu agama. Tandasnya. (husein).