Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Terdampak Covid-19, Sejumlah Proyek Pembangunan Infrastruktur di Jabar Tertunda

Senin, 12 Oktober 2020 | 16:11 WIB Last Updated 2020-11-18T09:18:28Z
Klik

Hj. Iis Turniasih ( Anggota Komisi IV DPRD Jabar( ( foto: istimewah)
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Sejak merebaknya pandemi Covid-19, pada bulan Maret 2020 lalu, ada sejumlah  program proyek pembangunan infrastruktur di Jabar yang sudah ditetapkan dan disiapkan anggarannya dari APBD Jabar tidak dapat dilaksanakan.  Termasuk juga proyek infrastruktur yang diprogramkan oleh pemerintah Kabupaten/kota.

Menurut Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Hj. Iis Turniasih, tidak dapat terlaksanaknya proyek infrastrktur, karena anggaran untuk bidang infrastruktur dilakukan rasionalisasi dan efesiensi anggaran dialihkan untuk penanganan covid-19.

Namun, walaupun ada resionaliasi anggaran dan pengalihan peruntukan penanganan musibah bencana non alam (Covid-19), bukan berarti,  pembangunan bidang infrastruktur yang menjadi sekala prioritas juga harus dihentikan,  harus tetap dilaksanakan, ujar potisi perempuan PDIP Jabar ini kepada faktabandungraya.com, saat ditemui di gedung DPRD jabar, Senin (12/10-2020).

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur ditengah pandemi covid-19 ini, memang harus fokus di program prioritas  infrastruktur , termasuk juga yang menjadi PR pekerjaan yang belum tuntas di tahun sebelumnya.

Terkiat adanya rasionalisasi dan efisiensi anggaran, maka kita (DPRD Jabar) khususnya Komisi IV yang membidangan pembangunan  , sudah  menggelar rapat dengan mitra kerja Komisi IV (OPD terkait).

Bahkan kita juga sudah mengkoordinasikan dengan pihak pemerintah kabupaten/ kota, termasuk Kabupaten Purwakarta dan Karawang, ujar anggota DPRD jabar dari Dapil Jabar X (Kabupaten Purwakarta - Kabupaten Karawang) ini.

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Purwakarta dan Karawang,  tentunya saya akan membantu untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait guna percepatan pembangunan infrastruktur khususnya di Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang.

Dikatakan, ada delapan anggota DPRD Jabar dari Dapil Jabar X, saya salah seorangnya.  Untuk itu, kami berlapan, akan berupaya semaksimal mungkin di DPRD Jabar untuk mendapatkan bantuan keuangan dari  provinsi Jabar dalam bentuk bantuan keuangan untuk Kabupaten Purwarta dan Karawang. 

Bantuan Keuangan dari Provinsi sebagai salah satu upaya membantu Kabupaten Purwakarta dan Karawang dalam pembiayaan pembangunan bidang infrastruktur.  Sehingga, proyek infrastruktur tetap dapat dilaksanakan demi kepentingan masyarakat dalam memperlancar arus transfortasi perekonomian masyarakat.

Lebih lanjut Iis Turniasih  mengatakan, dalam setiap kegiatan reses, kita sebagai anggota dewan turun ke dapil masing-masing untuk meyerap aspirasi masyarakat.  Nah, saat kita melaksanakan reses itulah, masyarakat menyampaikan aspirasinya. Salah satunya aspirasi itu dapat dipastikan soal infrastruktut jalan, terutama jalan desa atau lingkungan.

Padahal, berdasarkan klasifikasinya, ada tiga status kewenangan yang menangani infrastruktur jalan yaitu jalan Nasional (kewenangan pemerintah pusat), Jalan Provinsi (kewenangan pemerintah provinsi) dan jalan  Kabupaten/kota (kewenangan pemerintah Kabupaten/kota). Namun, masyarakat tidak paham akan status jalannya, Mereka intinya, minta perbaikan jalan, ujarnya.

Kita sebagai anggota dewan tentunya, berkewajiban menjelaskan kepada masyarakat tentang status jalan saat kegiatan reses. Namun, masyarakat tetap saja minta dibangun / diperbaikan jalannya. Padahal aspirasi jalan yang sampaikan statusnya jalan desa/ jalan lingkungan.

Untuk itu, salah satu solusinya, agar harapan masayrakat tetap dapat terpunuhi tentunya akan kita perjuangan dalam bentuk bantuan keuangan provinsi ke Kabupaten/kota.

Kita sangat memahami kondisi jalan yang layak, tentunya sangat mendukung kelancaran arus trasnportasi dalam menunjang kelancaran  perekonomian masyarakat. Baik, transportasi orang maupun barang.

Untuk kelancaran transportasi barang baik berupa hasil-hasil pertanian, perkebunan dan produksi dari desa dapat dengan lancar terdistribusikan, dalam memenuhi ketahanan pangan masyarakat, tandasnya. (adikarya/husein).

×
Berita Terbaru Update