BANDUNG – Praktik bisnis yang
berkelanjutan menjadi salah satu unsur penting dalam menjalankan usaha. Setiap
jejak langkah yang diupayakan untuk melebarkan sayap usaha harus mengacu
mengacu pada prinsip sustainabilitas sebagai salah satu tolok ukur pertanggung
jawaban perusahaan dalam mengelola dampak ekonomi, sosial, hingga ekologi bagi
lingkungan dan masyarakat.Penganugrahan ESG Award 2020 ( foto : istimewah )
bank bjb sebagai perusahaan
keuangan berskala nasional turut serta menerapkan secara konsisten prinsip
usaha berkelanjutan tersebut. Berkat konsistensi penerapan prinsip
sustainabilitas usaha di berbagai lini operasional, bank bjb didapuk menjadi
salah satu peraih penghargaan dalam ajang
Environmental, Social & Governance (ESG) Awards 2020.
Tak tanggung-tanggung, bank bjb
berhasil memperoleh penghargaan pada 12 kategori sekaligus, yakni Peringkat
Pengungkapan ESG Emiten Perbankan Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan
Environmental (E) Emiten Perbankan Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan
Social (S) Emiten Perbankan Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan
Governance (G) Emiten Perbankan Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan ESG
Emiten Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan Environmental (E) Emiten
Terbaik Tahun 2019, Peringkat Pengungkapan Social (S) Emiten Terbaik Tahun
2019, Peringkat Pengungkapan Governance (G) Emiten Terbaik Tahun 2019,
Peringkat Pengungkapan ESG Bank BUKU III Terbaik Tahun 2019, Peringkat
Pengungkapan Environmental (E) Bank BUKU III Terbaik Tahun 2019, Peringkat
Pengungkapan Sosial (S) Bank BUKU III Terbaik Tahun 2019 dan Peringkat
Pengungkapan Governance (G) Bank BUKU III Terbaik Tahun 2019. Deretan
penghargaan ESG ini diberikan oleh Majalah Investor dalam ajang penganugerahan
secara virtual pada Selasa (17/11/2020).
Pemimpin Divisi Corporate
Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan penghargaan ESG ini merupakan salah
satu indikator pencapaian penting bagi emiten yang melantai di bursa saham.
Kredibilitas pada 12 kriteria ESG, yakni kinerja lingkungan, sosial, dan tata
kelola memberikan gambaran bahwa praktik usaha yang dijalankan bank bjb tidak
hanya berdampak positif bagi lingkungan dan bisnis, namun juga menjanjikan
sebagai sarana investasi yang prospektif dan berkelanjutan.
"Penghargaan ESG ini
menunjukkan betapa kuatnya komitmen bank bjb dalam memastikan agar setiap
langkah usahanya senantiasa memberikan dampak positif, baik dari segi
sosial-ekonomi bagi masyarakat, maupun ekologi bagi keberlangsungan lingkungan.
Seiring dengan itu, bank bjb juga selalu mempersembahkan upaya terbaik agar
dapat terus memperbesar skala bisnisnya agar praktik usaha berkelanjutan
berkorelasi positif dengan tingkat pertumbuhan," kata Widi.
Penghargaan ESG Awards 2020 ini
diinisiasi oleh Majalah Investor yang bekerja sama dengan Bumi Global Karbon
yang merupakan anggota dari Global Reporting Initiative (GRI), Task Force on
Climate-related Financial Disclosure (TCFD) dan Partner Silver dari Carbon
Disclosure Project (CDP) di mana mereka melaksanakan penilaian dengan
metodologi yang menggunakan 33 faktor ESG, termasuk indikator pasar modal
terkemuka, studi peraturan, perjanjian internasional, serta standar dan pedoman
pelaporan yang juga telah melalui proses assurance oleh Tuv Rheinland.
Penilaian didasarkan pada laporan
keberlanjutan masing-masing perusahaan yang menjadi kandidat peraih
penghargaan. Pengungkapan ESG pada masa pandemi ini juga membuat suatu
perusahaan dapat menjadi lebih agile dan unggul dalam menyesuaikan kondisi
kerja, memiliki fokus pada keberlanjutan, dapat bertahan dalam situasi politik,
sosial dan lingkungan yang cepat berubah, serta menjadi legasi baru di tengah
resesi ekonomi dan dinamika kinerja perusahaan.
Dari segi kinerja, bank bjb
terbukti mampu menorehkan pencapaian luar biasa meski menghadapi tantangan
pandemi. Hingga Triwulan III 2020, bank bjb secara konsolidasi berhasil
memperoleh laba bersih Rp1,2 triliun selama atau tumbuh sebesar 5,9% year on
year (yoy). Total nilai aset bank bjb juga tumbuh 19,4% yoy yang diikuti
pertumbuhan kredit sebesar 8,7% yoy dengan nilai total Rp94,6 triliun. (*/red).