BANDUNG, faktabandunagraya.com, ---Wali
Kota Bandung, Oded M. Danial menegaskan, permasalahan banjir dan sampah
merupakan dua hal yang saling berkaitan. Sering kali, banjir yang terjadi di
Kota Bandung akibat sampah.WaliKota Bandung, Oded M paparkan integritas program atasi permasalahan sampah dan Banjir (foto:humas)
"Banjir di Kota Bandung ini
tidak terlepas juga dari urusan sampah. Sekarang ini sudah kita tahu masih ada
oknum yang membuang sampah ke sungai. Dan itu sampahnya ukuran besar. Makanya
saya serius menangani masalah sampah ini," ucap Oded saat berdiskusi
bersama masyarakat dalam acara Ngobrol Perihal (Ngopi) Kota Bandung di Pendopo
Kecamatan Gedebage, Selasa, 10 November 2020.
Oded menegaskan, gerakan Kurangi,
Pisahkan, Manfaatkan sampah (Kang Pisman) bukan hanya sebatas program
seremonial semata. Namun, merupakan pondasi untuk menanamkan budaya tertib
mengelola sampah. Di antaranya mencegah membuang sampah ke sungai.
Selain itu, urai Oded, Pemerintah
Kota (Pemkot) Bandung sudah menggalakan beragam metode alternatif pengelolaan
sampah berskala kecil yang bisa dimulai dari ruang lingkup rumah tangga.
Di antaranya peuyeumisasi,
bipdigester, magotisasi, pengomposan hingga sejumlah metode lainnya yang juga
terintegrasi seperti pembuatan Organik Tower Garden (OTG).
"Setelah ngobrol dengan
warga Gedebage, saya melihat responnya luar biasa positif. Punya kepedulian
dalam menyelesaikan dalam menyelesaikan urusan banjir dan sampah," akunya.
Soal banjir, Oded mengungkapkan,
Pemkot Bandung telah membuat sejumlah kolam retensi. Termasuk mengoptimalisasi
lahan perbukitan dan normalisasi aliran sungai.
Normalisasi sungai dengan
mengeruk sedimentasi, membersihkan sampah hingga reaktivasi jalur sungai.
Selain itu, imbuh Oded, Pemkot
Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum juga tengah berupaya membuat titik serapan
melalui sumbur imbuhan dalam. Selain itu, hingga November 2020 ini tercatat
sebanyak drumpori tertanam di 2.763 titik.
Oded tinjau hasil karya warga Gedebage (foto:humas) |
Lebih lanjut, Oded berharap,
program diskusi semacam Ngopi Bandung ini bisa terus digelar Humas Setda Kota
Bandung. Ini merupakan langkah yang efektif untuk membangun diskusi antara
pemerintah dengan warganya. Sehingga dapat menghadirkan solusi lebih tepat
sasaran karena mendapat gambaran langsung dari lapangan.
"Ngopi Bandung bisa menjadi
pola pendekatan komunikasi antara Pemkot Bandung dengan masyarakat. Tidak hanya
diskusi menyelesaikan persoalan sampah dan banjir, tapi dinas terkait sudah
kumpul dan mencatat agar bisa cepat ambil solusi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Oded
juga memberikan bantuan sembako bagi petugas kebersihan Gober. Tepat pada
momentum hari pahlawan ini, bantuan dari Baznas dan Rumah Yatim juga diberikan
kepada para veteran yang diwakili oleh sejumlah anggota Legiun Veteran Republik
Indonesia. (asp/red)