Ir.H.Herry Darmawan, Anggota Komisi II DPRD jabar (foto:istimewah). |
Anggota Komisi II DPRD Jabar
Ir.H.Herry Darmawan membenarkan bahwa kini Komisi II tengah melakukan serangkaian rapat kerja dengan mitra kerja
Komisi II untuk membahas program kerja rancangan APBD tahun anggaran 2021.
“Kita di Komisi II DPRD Jabar,
akan mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja Komisi II, untuk
dapat menciptakan program yang bertujuan mensejahterakan masyarakat di Jawa
Barat”, kata Ir.H.Herry Darmawan saat dihubungi faktabandungraya.com diruang
kerja Komisi II DPRD Jabar, Senin (26/10-2020).
Dikatakan, Komisi II yang membidangi Perkonomian , sejak merebaknya
virus corona (covid-19) di Indonesia dan
khusus di provinsi Jawa barat tentunya sangat berdampak terhadap perekonian
masyarakat. Untuk itu, guna mendukung
peningkatan perekonomian masyarakat, maka Komisi II DPRD Jabar akan mendorong
OPD terkait, khususnya mitra kerja Komisi II untuk dapat menciptakan program
yang bertujuan untuk mendukung tingkat perekonomian masyarakat Jabar, ujar
Herry yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Jabar ini.
Ia menambahkan ditengah pandemi
covid-19, seluruh sektor kehidupan mengalami dampak, terutama sektor
perekonomian. Namun, Alhamdulillah
sektor pertanian khususnya dibidang ketahanan pangan kita tidak mengalami
krisis ketahanan pangan. Walaupun, mengalami penurunan dari nilai produksi.
Untuk itu, dalam penyusunan RAPBD
Jabar 2021, kita minta kepada Pemprov Jabar untuk kiranya dapat menambah
anggaran di sektor perekonomian. Hal ini penting, untuk mempercepat pemulihan
ekonomi daerah dan masyarakat Jabar.
Ada beberapa bidang yang dapat
mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat, diantara memberikan stimulus kepada
para pelaku usaha, baik yang bergerak di bidang pertanian, pelaku UMKM, maupun
pelaku pariwisata.
Untuk bidang pertanian,
Pemerintah dapat memberikan subsidi pupuk dan bibit unggul, sehingga masyarakat
dapat meningkatkan hasil perteniannya.
Atau bisa juga memberikan pelatihan pertanian bagi para petani, agar dalam
meningkatkan hasil produksi pertanian tidak hanya bergantung kepada pupuk anorganik,
tetapi juga menggunakan pupuk organik.
Sedangkan untuk para pelaku usaha
UMKM, kita juga mendorong Dinas Koperasi dan Pengusaha Kecil untuk dapat
memberikan stimulus dan memberikan pelatihan bagi para pelaku UMKM. Agar mereka (para pelaku UMKM-red) tetap
bertahan dan bahkan dapat meningkatkan produksinya. Bahkan juga harus dibantu dalam sisi packing,
market dan kwalitas produksi, pintanya.
Sementara itu, sektor
kepariwisataan, juga mengalami dampak
luar biasa akibat pandemi Covid-19,
tidak sedikit para pelaku pariwisata mengalami gulung tikar.
Coba aja, lihat sendiri, beberapa
objek wisata, hotel, restoran, cafe maupun biro perjalanan wisata semua
mengalami lesuh darah. Semua ini karena
masyarakat khawatir akan terpapar covid-19. Disamping itu, kebijakan pemerintah
dengan penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), yang membatasi gerak
langkah pelaku kepariwisataan dan masyarakat untuk berwisata, tandas Herry
Darwan yang kali kedua menjadi anggota DPRD Jabar ini. (adikarya/husein).