PANGANDARAN,
Faktabandungraya.com,--- Kabupaten Pangandaran-Jawa Barat, cukup sering dilanda
gempa bumi, baik yang berdampak tsunami maupun tidak. Hal ini tentunya
membuat kekhawatiran masyarakat
Pangadaran.Anggota DPRD Jabar, Bedi Budiman, melaksankan Reses di Dusun Parapat,
Desa Cibenda, RT/RW 04/07,Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran (foto:humas)
Kabupaten Pangandaran termasuk kawasan rawan gempa bumi
yang bisa berdampak tsunami, untuk itu, kami masyarakat Pangandaran selalu
waspada dan mengantisipasi bila sewaktu-waktu terjadi gempa dan tsunami. Namun,
perlu diketahui bahwa sarana-prasarana evakuasi tempat penampungan korban
tsunami kondisinya sangat minim.
Untruk itu, kami mohon kepada
anggota DPRD Jabar untuk kiranya dapat membantu kami, untuk memperbaiki dan
menambah sarana-prasarana tempat evakuasi tsunami .
Hal ini disampaikan perwakilan
warga Desa Cibenda Kecamatan Parigi-Pangandaran kepada anggota DPRD Jabar Dapil XIII ( Kab.
Ciamis, Kota Banjar, Kab. Pangandaran, Kab. Kuningan ), Bedi Budiman, S.Ip,M.Si
saat mengikuti kegiatan Reses I tahun
sidang 2020-2021 yang dilaksankan di Dusun Parapat, Desa Cibenda, RT/RW
04/07,Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Selasa (10/11/2020).
Selain minta perbaikan
sarana-prasarana tempat penampungan korban tsunami, perwakilan warga Parigi
juga menyampaikan aspirasi soal minta
diadakan pelatihan bagi pelaku UMKM dan pembinaan masyarakat sadar wisata.
Kecamatan Perigi merupakan bagian
kawasan pariwisata, untuk itu perlu sekali masyarakat mendapatkan pelatihan
dibidang UMKM. Sebagai wilayah pariwisata, kita selaku masyarakat telah
berupaya mengolah hasil pertanian dan perikanan menjadi makanan olahan sebagai
ciri khas oleh-oleh dari Parigi. Namun,
kami selaku pelaku UMKM sampai kini masih terkendala dengan modal usaha dan
mempromosikan hasil produksi UMKM, ujar perwakilan warga Perigi.
Menanggapi aspirasi masyarakat
Perigi, Bedi Budiman yang juga Ketua Komisi I DPRD Jabar ini mengatakan, terkait
penambahan sarana-prasarana tempat
evakuasi tsunami dan Penambahan modal usaha pelaku UMKM, dan aspirasi lainnya,
Bedi mengatakan akan membawa semua apirasi ke DPRD Jabar untuk dibahas lebih
lanjut dan juga akan disampaikan ke pemerintah provinsi melalui Dinas terkait.
Sebelum berakgir kegiatan Reses, Bedi membagikan sejumlah masker , dan menghimbau serta mengingatkan kepada masyarakat Pangandaran untuk selalu melaksanakan dan mengikuti protokol kesehatan gerakan 3M ( Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak ) serta tidak berkerumun dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB ), tandasnya. (gus/sein).