BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Anggota Pansus VIII DPRD Provinsi Jawa Barat H.Memo Hermawan mengatakan,
pimpinan dan anggota Pansus VIII yang membahas dan menyusun Raperda
Penyelenggaraan Perkebunan Provinsi Jabar, berupaya menjadikan Raperda ini
setelah disahkan menjadi Perda dapat menjadi pintu masuk untuk menarik para
invertor perkebunan untuk dapat berinvestasi di Jawa Barat.Drs.H.Memo Hermawan (Anggota Pansus VIII DPRD Jabar), Foto:istimewah)
Untuk itu, didalam setiap
pembahasan dan penyusunan, kita lakukan dengan penuh semangat dan
sungguh-sungguh, dengan terlebih dahulu kita lakukan mencari data, informasi
dan masukan dari berbagai pihak. Hal ini
penting, agar pasal per pasal dan ayat
per ayat yang akan dituangkan dalam Raperda ini dapat dapat berpihak kepada
masyarakat khususnya kepada petani dan para investor tertarik untuk
berinvestasi ke sektor perkebunan di provinsi Jawa barat.
Demikian di katakan anggota
Pansus VIII DRPD Jabar, H. Memo Hermawan saat ditemui faktabandungraya.com
diruang kerja Fraksi PDIPerjuangan DPRD Jabar jalan Diponegoro No 27 Bandung ,
Selasa (2/11-2020).
Dikatakan, dalam penyusunan
Raperda Penyelenggaraan Perkebunan Provinsi Jabar, bagi Pansus VIII merupakan
sebuah tantangan untuk dapat menghasilkan payung hukum bagi kepentingan semua
pihak , sedangkan bagi Pemerintah Provinsi Jabar tentunya harus mampu
menghasilkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat khusus kepada petani.
Selain itu juga, politisi senior
PDIP jabar ini mengatakan, Perda Penyelenggaraan Perkebunan Jabar ini akan
menjadi pintu bagi masuk untuk menggaet para investor untuk dapat berinvestasi
di sektor perkebunan di provinsi Jawa Barat.
"Kita berharap Raperda ini
akan menjadi pembuka investasi perkebunan di Jawa Barat”, harap Memo Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini.
Lebih lanjut Memo Hermawan yang
juga Ketua Fraksi PDIPerjuangan DPRD
Jabar ini mengatakan, untuk mendorong pergerakan sektor perkebunan Jawa Barat,
dibutuhkan program-program pelatihan dan pendidikan.Pansus VIII DPRD jabar bahas Raperda Penyelenggara Perkebunan bersama OPD terkait (foto:humas)
Menurutnya, Program pelatihan dan
pendidikan dinilai sangat penting, untuk para pelaku perkebunan sehingga sektor
perkebunan mampu memberikan kontribusi bagi pembangunan Jawa Barat.
“Kami membuka peluang baru untuk
para pekebun baru dan pekebun lama kemudian mereka oleh Pemprov Jabar secara
langsung akan memberikan pendidikan dan pelatihan”tandas mantan Bupati Garut ini. (adikarya/husein).