BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat H. Oleh Soleh menyayangkan Pemerintah Provinsi
Jabar yang telah menetapkan dan
memutuskan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2021 tidak mengalami kenaikan atau
sama seperti UMP tahun 2020 yaitu sebersar Rp.1,8 juta per bulan.Wakil Ketua DPRD Jabar, H.Oleh Soleh (foto;istimewah)
Keputusan penetapan UMP 2021 sama
tahun 2020 tentunya tidak sesuai dengan harapan para pekerja dan masayrakat,
apalagi ditengah pandemi Covid-19. Hal
ini dikatakan, Wakil Ketua DPRD Jabar, H.Oleh Soleh kepada wartawan saat
ditemui usai memimpin sidang Paripurna DPRD Jabar, Senin (2/11-2020).
Kebijakan tidak menikan UMP tahun
2021 (1,8 juta) yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini,
tentunya tidak sesuai dengan harapan dan keinginan para pekerja dan masyarakat,
apalagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
Walau demikian, politisi dari
dapil (Dapil) 15 (Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya) memahami
keputusan tersebut diambil karena dengan kondisi perekonomian ditengah pandemi
covid-19. Harapannya, masyarakat dapat memaklumi dengan tidak adanya kenaikam
UMP tahun 2021.
"Kami menyesal dengan
keputusan itu, tetapi DPRD memahami tentang kondisi pandemi ini, tidak di PHK
juga sudah untung menurut kami, mudah mudahan ini akan timbul rasa oleh
masyarakat akan kondisi ini," ungkapnya, seusai rapat Paripurna DPRD, di
Gedung DPRD kota Bandung, Senin (2/11/2020).
DPRD Jabar menurut Oleh Soleh,
tidak dapat menyalahkan perusahaan maupun pemerintah, tetapi legislatif melihat
faktual, dimana hotel, restoran, mobilisasi orang tidak berjalan, yang
diakibatkan pandemi.
"Kami menilai pabrik pabrik
masih beruntung yang mempertahankan karyawannya, mudah mudahan corona hilang
BUMP bisa naik kembali," jelasnya.
Dengan pemahaman itulah,
menurutnya Oleh Soleh, DPRD Jabar bukannya tidak berpihakan kepada masyarakat,
tetapi karena fakta yang ada, dengan musibah yang juga dialami oleh berbagai
negara di dunia.
"Harapannya semua pihak
menyadari bahwa pandemi ini sebuah musibah yang harus disikapi secara
bersama," pungkasnya. (sein).