KARAWANG,
Faktabandungraya.com,--- Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Iis Turniasih
dari daerah pemilihan Jabar X (Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta)
melaksanakan kegiatan Citra Bhakti Parlemen Dalam Sketsa Kebangsaan bertema
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan masyarakat
Kampung Sadang di Desa Karangsinom Kecamatan Tirta Mulya Kabupaten Karawang.Hj.Iis Turniasih (anggota DPRD jabar dari Fraksi PDIPerjuangan) (foto :istimewah)
Dihadapan masyarakat Kampung
Sadang, Hj.Iis Turniasih, menjelaskan maksud tujuan pelaksanaan kegiatan empat
pilar kebangasaan ini yaitu untuk membangun semangat nilai-nilai kebangsaan,
dan nilai-nilai konstitusi bagi masyarakat Kabupaten Karawang.
Sosialisasi pehamanan Empat (4)
Pilar Kebangsaan, sangat penting bagi masyarakat dalam upaya menangkal
paham-paham radikal yang dapat memecah belah keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI.
Untuk itu, 4 pilar kebangsaan sangat penting sebagai landasan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pancasila sebagai landasan
Ideologi bangsa dan negara Indonesia, konstitusi (UUD 1945), persatuan dan kesatuan
(NKRI) , serta semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan
bangsa Indonesia (Bhinneka Tunggal Ika), papar Hj. Iis Turniasih.
Pancasila terdiri dari lima nilai
yang sangat bermakna dalam kehidupan. Nilai-nilai yang terkadung tersebut dapat
menjadikan pedoman dalam kehidupan untuk lebih baik.
“Untuk mewujudkan hal tersebut
kita wajib mengamalkan lima nilai itu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
mengamalkan Pancasila kita tidak harus menjadi aparat negara. Kita dapat
mengamalkannya di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat,” terang politisi
PDIPerjuangan Jabar ini.
Ia menilai, pengamalan dari sila
pertama dari Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa ialah warga negara harus
bersikap toleransi kepada setiap umat beragama.
“Kita tidak boleh membeda-bedakan
cara bergaul hanya karena ras, suku dan agama. Dan kita harus mengembankan
sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing,” paparnya.Peserta sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang disampaikan oleh Hj.Iis Turniasih (foto: istimewah)
Hj.Iis Turniasih juga mengatakan beberapa
tahun belakangan ini nilai-nilai kebangsaan, budaya gotong royong semakin
terkerus dan menurun. Bahkan menurunnya budaya gotong royong tidak hanya terjadi di perkotaan, tetapi mulai
merambah hingga ke pedesaan.
Dalam press release yang diterima
redaksi, diungkapkan Haerudin yang terpilih dari Dapil Jabar XI ini, pengaruh
penyakit individualisme berimbas makin meluas di masyarakat sehingga nilai
kebangsaan pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup yang seharusnya
menjadi benteng kini dinilainya semakin rapuh bahkan seolah sudah tidak lagi
menjadi arah pandang dan sikap.
"Hal ini jangan dibiarkan
terus terjadi, maka itu perlu dibangun terus menerus nilai kesadaran yang
menjadi kekuatan serta ruh dalam bermasyarakat dan bernegara, ya melalui
kegiatan pemahaman 4 pilar kebangsaan ini", tegasnya.
Pada saat melakukan sosialisasi
empat pilar, pada sisi tanya jawab, ternyata cukup banyak generasi muda yang
kurang paham makna dari empat pilar kebangsaan. Padahal, empat pilar kebangsaan
merupakan tiang negara maka harus dipahami bagi seluruh anak bangsa, ujar
politisi PDIP ini.
“Keutuhan NKRI harus kita pertahankan, itu sudah harga mati”, tandasnya. (adikarya/husein).