BANDUNG, Faktabandungraya.com,---
Sehari pasca pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 di
delapan (8) daerah di Jawa Barat, Ketua
DPD PDI Perjuangan Jabar wa Barat Ono Surono mengklaim kader-kader terbaik PDIP
berhasil menangkan pertarungan Pilkada di empat (4) daerah.Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono didampingi Sekretaris Ketut Sustiawan dan Bupati petaha Jeje Wiradinata
( Foto: istimewah)
Empat daerah yang diungguli PDIP
yakni Kabupaten Cianjur, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Pangandaran dan
Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan empat daerah lainnya seperti Kabupaten
Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi dan Kota Depok jagoan PDIP
kalah.
Ketua PDIP Jabar Ono Surono
mengatakan pihaknya mengakui kekalahan jagoan PDIP di empat daerah tersebut.
Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan PDIP tumbang di empat daerah salah
satunya terkait kekuatan pasangan calon, ujarnya.
Adapun ke 4 daerah yang berhasil
dimenangkan terdiri dari Kabupaten Cianjur, Kabupaten Pengandara, Kabupaten Tasikmalaya
dan Kabupaten Indramayu.
Kemenangan empat kader terbaik
PDIP, berdasarkan hasil hitung cepat (quickcount) maupun rekapitulasi (real
count) yang dilakukkan oleh Partai Politik
dan KPUD, ujar Ono Surono dalam keterangan resmi kepada wartawan, Kamis
(10/12-2020).
Ono menjelaskan, untuk Kabupaten
Cianjur, kader PDIP Herman Suherman berpasangan dengan TB Mulyana memenangkan
Pilbup Cianjur dengan perolehan suara sebesar 56,4 persen.
Untuk Kabupaten Indramayu,
seorang kader PDIP yang duduk di sayap partai, Gerakan Nelayan Tani Indonesia
(GNTI), Nina Agustina yang berpasangan dengan Lucky Hakim, mampu mengalahkan
dominasi Golkar yang telah berkuasa selama 20 tahun.
Berdasarkan Quickcount Nina-Lucky
mendapatkan suara 37,49 persen, selisih 8,21 persen dari pasangan Daniel-Taufik
yang diusung Partai Golkar.
Selanjutnya Kabupaten Pangandaran
yang tetap mengusung Bupati petahana, Jeje Wiradinata yang juga Ketua DPC PDI
Perjuangan Kabupaten Pangandaran, berpasangan dengan Ujang Endin mampu
mengalahkan Paslon Adang Hadari-Sudrajat.
"Perolehan suara Pangandaran berdasarkan quickcount dan rekapitulasi c1 sebesar 51,87 persen dan 51,82 persen," jelas Ono
Kemudian, untuk pilkada
Tasikmalaya, PDIP juga mengusung
petahana Ade Sugianto yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten
Tasikmalaya, berpasangan dengan Cecep Nurul Yakin, berdasarkan rekapitulasi c1
dan rekapitulasi sementara KPUD, mampu memenangkan Pilbup Tasikmalaya.
"Perolehan suara Ade Cecep
sebesar 32,88 persen, mengalahkan pasangan calon lainnya dengan selisih kurang
dari 3%," ujar Ono.
Ono Surono selaku Ketua DPD
PDIPerjuangan Jabar meminta seluruh
kader terutama di empat daerah yang
sudah dimenangkan oleh PDIP untuk tetap menjaga dan mengamankan suara sampai
ditetapkannya paslon terpilih oleh KPU.
Untuk itu, menjaga dan mengantisipasi hal-hal yang tidak
diinginkan, kata On, partai telah menyiapkan data-data yang lengkap berupa c1,
laporan dugaan kesalahan/kecurangan saat proses pencoblosan serta instrumen
saksi partai dan tim hukum apabila ada yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi.
Lebih lanjut Ono mengatakan, keberhasilan PDIP merebut dan mempertahan
kemenangan di empat daerah dalam Pilkada
serentak 2020 di Jabar. Hal ini membutktikan PDI Perjuangan semakin dipercaya
oleh rakyat di Jawa Barat.
Bila pilkada lima tahun yang
lalu, PDI Perjuangan hanya menang dan memiliki Bupati di Pangandaran saja, maka
di tahun 2020 ini, Inshaa Allah akan memiliki Bupati yang merupakan Kader PDI
Perjuangan di Cianjur, Indramayu, Pangandaran dan Tasikmalaya, kata Ono yang
juga anggota Komisi IV DPR RI ini.
Ono juga mengatakan, kemenangan PDIP
di empat daerah dari delapan daerah di
Jabar yang menggelar Pilkada bukan semata kerja dari partai, tetapi kerja
seluruh rakyat. "Sehingga kami pastikan, mereka yang terpilih akan
menjalankan kewajibannya sebagai kepala daerah dengan baik dan memenuhi
janji-janjinya saat kampanye," tandasnya. (*/red).